Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gagasan Akar Rumput Sulit Diakomodasi, Ketua YLBHI: Sistem Pemilu Mengunci Partisipasi Politik Alternatif

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ketua Advokasi YLBHI Muhammad Isnur. TEMPO/Subekti
Ketua Advokasi YLBHI Muhammad Isnur. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Muhammad Isnur, mengatakan sistem pemilu saat ini mengunci kemungkinan partisipasi warga dan politik alternatif bergerak secara leluasa.

Dia memandang hal itu karena oligarki mengatur pemilu secara sistematis sehingga siklus pemegang kekuasaan tertutup untuk dimasuki oleh orang-orang di luar oligarki dan orang-orang yang yang mau bekerja sama dengan oligarki.

"Tindakan partai politik yang terlibat dalam amandemen undang-undang yang membuat presiden dipilih langsung oleh rakyat, tapi dikebiri oleh partai politik," kata Isnur dalam diskusi Jalan Menuju Pemilu: Apakah Kita Masih Perlu Golput?, Kamis, 11 Mei 2023.

Padahal, kata Isnur, undang-undang jelas mengatakan setiap orang memiliki hak yang sama dalam pemerintahan. Namun, dia memandang aturan tentang parpol justru mengunci partai-partai alternatif susah masuk. "Makanya kita tahu bersama betapa sulitnya kemarin beberapa partai untuk lolos verifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU)," ujanya.

Isnur menyayangkan adanya presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden 20 persen yang membuat peluang membuka seluas-luasnya partisipasi masyarakat untuk bergabung itu sulit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski sudah berkali-kali diuji di Mahkamah Konstitusi (MK), Isnur menyayangkan MK selalu selaras dengan DPR dan pemerintah. "Apalagi jalur perseorangan seperti di Amerika Serikat, ada Partai Hijau yang sekian persen bisa mencalonkan orang. Di Indonesia, sudah terkunci," ucapnya.

Alih-alih memikirkan tentang kampanye golput yang tidak pernah mencapai sesuatu yang besar, Isnur mengatakan lebih baik memikirkan cara mencuri klaster yang selama ini dicuri oligarki. Menurut dia, tidak cukup hanya menyerang atau mengomentari mereka. "Rakyat sipil harus berani merebut klaster besar itu."

Tugas rakyat sipil hari ini, lanjut Isnur, adalah merumuskan gagasan alternatif tentang demokrasi. Isnur menyebut rakyat sipil harus mengetengahkan ide-ide baru yang tidak mengikuti arus oligarki, misalnya tentang referendum.

Pilihan Editor: Gerakan Politik Alternatif Jalan di Tempat, Akademisi UNJ: Aktivis Perlu Intervensi Percaturan Politik

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


EKSKLUSIF: Kisah Fauzan, WNI yang Jadi Pemantau Pemilu Rusia di Ukraina

6 jam lalu

Suasana di salah satu tempat pemungutan suara di wilayah Donetsk, Ukraina. Rusia melakukan pemilihan umum di empat wilayah termasuk Donetsk. DOK: FAUZAN AL RASYID
EKSKLUSIF: Kisah Fauzan, WNI yang Jadi Pemantau Pemilu Rusia di Ukraina

Fauzan Al Rasyid, seorang WNI, termasuk salah satu dari 34 nama yang menjadi pemantau Pemilu di empat wilayah Ukraina yang diduduki Rusia.


Taylor Swift Ajak Swifties Nyoblos, 35 Ribu Orang Tercatat Sudah Merdaftar

13 jam lalu

Taylor Swift. Foto: Instagram/@taylorswift
Taylor Swift Ajak Swifties Nyoblos, 35 Ribu Orang Tercatat Sudah Merdaftar

Berkat unggahan Taylor Swift tentang pemilihan umum, trafik situs pendaftaran pemilu meningkat


Pahami Benar Perbedaan antara Kampanye Hitam dan Kampanye Negatif Menjelang Pemilu

13 jam lalu

Simpatisan Gerakan Pemuda Islam Indonesia menggelar aksi deklarasi Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 Damai di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, 25 Maret 2018. Aksi yang diisi dengan penggalanan tanda tangan dari masyarakat tersebut bertujuan untuk mendukung Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 yang damai dengan menolak segala kampanye hitam, ujaran kebencian, informasi
Pahami Benar Perbedaan antara Kampanye Hitam dan Kampanye Negatif Menjelang Pemilu

Tahapan pemilu sudah memasuki pendaftaran kandidat, dan segera akan memasuki tahap kampanye. Berikut perbedaan kampanye hitam dan kampanye negatif.


Ribut Soal Impor Gandum, PM Polandia Ingatkan Zelensky: Jangan Pernah Hina Kami!

14 jam lalu

Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki. REUTERS/Kacper Pempel
Ribut Soal Impor Gandum, PM Polandia Ingatkan Zelensky: Jangan Pernah Hina Kami!

Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengingatkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk tidak "menghina" Polandia.


Cekfakta #226 Waspada, Hoaks Pemilu Mulai Bermunculan

1 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Cekfakta #226 Waspada, Hoaks Pemilu Mulai Bermunculan

Mari mengenali apa saja hoaks yang berulang seputar Pemilu sejak dini.


Jelang Pemilu, Pengungsi Suriah di Turki Cemaskan Gelombang Politik Anti-Migran

1 hari lalu

Adem Maarastawi, aktivis Suriah. REUTERS/Dilara Senkaya
Jelang Pemilu, Pengungsi Suriah di Turki Cemaskan Gelombang Politik Anti-Migran

Beberapa pengungsi Suriah menabung untuk membayar penyelundup dan berencana pergi ke Eropa karena hidup di Turki atau pulang ke Suriah bukan pilihan.


RI Memasuki Tahun Politik, Luhut: Investasi Tidak Boleh Berhenti Hanya karena Pemilu

2 hari lalu

Luhut Binsar Pandjaitan yang dijuluki sebagai Menteri Segalanya ini, bukan hanya sekali merangkap sejumlah jabatan. Sebelumnya Luhut ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi pimpinan sementara di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), menggantikan Edhy Prabowo yang diciduk KPK. REUTERS/Darren Whiteside
RI Memasuki Tahun Politik, Luhut: Investasi Tidak Boleh Berhenti Hanya karena Pemilu

Menteri Luhut yakin bahwa meskipun Indonesia tengah memasuki tahun politik, realisasi investasi di dalam negeri dapat terus berlangsung.


Generasi Milenial dan Z Bermedia Sosial 6 Jam Per Hari, Budi Arie: Upayakan Pemilu Damai

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi (kedua kanan) meninjau media center KTT ke-43 ASEAN 2023 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat, 1 September 2023. ANTARA FOTO/MEDIA CENTER KTT ASEAN 2023/M Agung Rajasa
Generasi Milenial dan Z Bermedia Sosial 6 Jam Per Hari, Budi Arie: Upayakan Pemilu Damai

Budi Arie Setiadi mengungkapkan tahun 2024 akan menjadi tahun demokrasi besar bagi tanah air.


Gus Imin Apresiasi Komitmen TNI Jaga Netralitas Pemilu 2024

3 hari lalu

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar. Foto: Ist/Man
Gus Imin Apresiasi Komitmen TNI Jaga Netralitas Pemilu 2024

Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Imin mengapresiasi komitmen netralitas TNI dalam Pemilu 2024


Kementerian Keuangan Antisipasi Anggaran Pilpres Dua Putaran

3 hari lalu

Kepala Pusat Kebijakan APBN BKF Kemenkeu Wahyu Utomo saat ditemui usai mini talkshow bedah RAPBN 2024 di Jakarta pada Rabu, 20 September 2024. TEMPO/Ninda Dwi Ramadhani.
Kementerian Keuangan Antisipasi Anggaran Pilpres Dua Putaran

Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan telah mengantisipasi anggaran pemilihan presiden (Pilpres) 2024 berlangsung dua putaran.