Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gerakan Politik Alternatif Jalan di Tempat, Akademisi UNJ: Aktivis Perlu Intervensi Percaturan Politik

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi Golput. REUTERS
Ilustrasi Golput. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dosen Sosiologi Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Abdil Mughis Mudhoffir, mengatakan para aktivis gerakan sosial perlu mempertimbangkan untuk melibatkan diri secara langsung dalam percaturan politik. Hal itu merupakan salah satu dari berbagai upaya eksperimen yang dapat dilakukan untuk melakukan intervensi politik.

"Namun, perdebatan selanjutnya adalah cara intervensi itu dilakukan. Apakah golput bisa membuka jalan menuju intervensi yang lebih terorganisasi? Itu perlu kita pikirkan bersama," kata Mughis dalam diskusi Apakah Kita Masih Tetap Perlu Golput?, Kamis, 11 Mei 2023.

Mughis mengatakan intervensi dengan melibatkan diri dalam percaturan politik merupakan strategi gerakan sosial jangka pendek. Dia mengatakan perlu dipikirkan bersama hal yang bisa diinvestasikan untuk melakukan intervensi politik dalam jangka panjang. Dia melihat ide-ide yang sudah muncul sejauh ini perlu diapresiasi dan dievaluasi secara kritis.

"Apabila ingin mendorong satu institusi baru yang kita bayangkan akan lebih menyalurkan aspirasi rakyat secara langsung, kita perlu pikirkan sejauh apa itu punya kekuatan untuk mengimbangi dan mendelegitimasi dewan yang sudah ada," kata Mughis.

Dia menambahkan, ada gagasan untuk melakukan intervensi lewat komisi politik nasional dalam fraksi Partai Buruh. Meski upaya eksperimen gerakan untuk melakukan intervensi ke dalam negara itu salah staunya lewat parpol, dan yang paling dekat saat ini adalah Partai Buruh, Mughis memandang hal itu bukan tanpa risiko.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dalam titik tertentu, kita perlu pikirkan jika tidak lewat situ, apa investasi yang akan kita lakukan untuk memperbaiki dan membangun gerakan sosial jangka panjang, sehingga intervensi kita suatu saat lebih meaningful, tidak sporadis," katanya.

Golput, kata Mughis, pernah menjadi satu kekuatan alternatif yang cukup diperhitungkan dalam peta kekuatan politik pada Pemilu 2019. Meskipun mengalami banyak represi, dia cukup yakin gerakan itu bisa memberi tantangan terhadap dominasi oligarki apabila bisa diorganisasi secara masif. Namun, dia menyayangkan hal itu ternyata tidak terjadi.

"Sampai sekarang, golput tidak bertransformasi jadi apa pun. Tidak masalah sebagai satu eksprimentasi. Meskipun golput sudah lama, eksperimen golput sejauh ini tidak ke mana-mana," ujarnya.

Pilihan Editor: Begini Asal Mula soal Nama dan Gerakan Golput di Indonesia

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


EKSKLUSIF: Kisah Fauzan, WNI yang Jadi Pemantau Pemilu Rusia di Ukraina

16 jam lalu

Suasana di salah satu tempat pemungutan suara di wilayah Donetsk, Ukraina. Rusia melakukan pemilihan umum di empat wilayah termasuk Donetsk. DOK: FAUZAN AL RASYID
EKSKLUSIF: Kisah Fauzan, WNI yang Jadi Pemantau Pemilu Rusia di Ukraina

Fauzan Al Rasyid, seorang WNI, termasuk salah satu dari 34 nama yang menjadi pemantau Pemilu di empat wilayah Ukraina yang diduduki Rusia.


Taylor Swift Ajak Swifties Nyoblos, 35 Ribu Orang Tercatat Sudah Merdaftar

23 jam lalu

Taylor Swift. Foto: Instagram/@taylorswift
Taylor Swift Ajak Swifties Nyoblos, 35 Ribu Orang Tercatat Sudah Merdaftar

Berkat unggahan Taylor Swift tentang pemilihan umum, trafik situs pendaftaran pemilu meningkat


Pahami Benar Perbedaan antara Kampanye Hitam dan Kampanye Negatif Menjelang Pemilu

1 hari lalu

Simpatisan Gerakan Pemuda Islam Indonesia menggelar aksi deklarasi Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 Damai di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, 25 Maret 2018. Aksi yang diisi dengan penggalanan tanda tangan dari masyarakat tersebut bertujuan untuk mendukung Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 yang damai dengan menolak segala kampanye hitam, ujaran kebencian, informasi
Pahami Benar Perbedaan antara Kampanye Hitam dan Kampanye Negatif Menjelang Pemilu

Tahapan pemilu sudah memasuki pendaftaran kandidat, dan segera akan memasuki tahap kampanye. Berikut perbedaan kampanye hitam dan kampanye negatif.


Ribut Soal Impor Gandum, PM Polandia Ingatkan Zelensky: Jangan Pernah Hina Kami!

1 hari lalu

Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki. REUTERS/Kacper Pempel
Ribut Soal Impor Gandum, PM Polandia Ingatkan Zelensky: Jangan Pernah Hina Kami!

Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengingatkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk tidak "menghina" Polandia.


Cekfakta #226 Waspada, Hoaks Pemilu Mulai Bermunculan

1 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Cekfakta #226 Waspada, Hoaks Pemilu Mulai Bermunculan

Mari mengenali apa saja hoaks yang berulang seputar Pemilu sejak dini.


Jelang Pemilu, Pengungsi Suriah di Turki Cemaskan Gelombang Politik Anti-Migran

1 hari lalu

Adem Maarastawi, aktivis Suriah. REUTERS/Dilara Senkaya
Jelang Pemilu, Pengungsi Suriah di Turki Cemaskan Gelombang Politik Anti-Migran

Beberapa pengungsi Suriah menabung untuk membayar penyelundup dan berencana pergi ke Eropa karena hidup di Turki atau pulang ke Suriah bukan pilihan.


Pemerintah Salurkan Bansos Beras, Partai Buruh: Rakyat Dibikin Seperti Pengemis

1 hari lalu

Presiden Partai Buruh dan Konsfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menggelar konferemsi pers di tengah aksi demonstrasi di Kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat pada Rabu, 26 Juli 2023. Aksi tersebut membawa tiga tuntutan yakni cabut UU Cipta Kerja, naikkan upah minimum 15 persen pada 2024, dan cabut UU Kesehatan. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Pemerintah Salurkan Bansos Beras, Partai Buruh: Rakyat Dibikin Seperti Pengemis

Ketua Partai Buruh Said Iqbal beranggapan upaya operasi pasar dengan memberikan beras murah kepada masyarakat akan menjadi sia-sia.


RI Memasuki Tahun Politik, Luhut: Investasi Tidak Boleh Berhenti Hanya karena Pemilu

2 hari lalu

Luhut Binsar Pandjaitan yang dijuluki sebagai Menteri Segalanya ini, bukan hanya sekali merangkap sejumlah jabatan. Sebelumnya Luhut ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi pimpinan sementara di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), menggantikan Edhy Prabowo yang diciduk KPK. REUTERS/Darren Whiteside
RI Memasuki Tahun Politik, Luhut: Investasi Tidak Boleh Berhenti Hanya karena Pemilu

Menteri Luhut yakin bahwa meskipun Indonesia tengah memasuki tahun politik, realisasi investasi di dalam negeri dapat terus berlangsung.


Generasi Milenial dan Z Bermedia Sosial 6 Jam Per Hari, Budi Arie: Upayakan Pemilu Damai

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi (kedua kanan) meninjau media center KTT ke-43 ASEAN 2023 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat, 1 September 2023. ANTARA FOTO/MEDIA CENTER KTT ASEAN 2023/M Agung Rajasa
Generasi Milenial dan Z Bermedia Sosial 6 Jam Per Hari, Budi Arie: Upayakan Pemilu Damai

Budi Arie Setiadi mengungkapkan tahun 2024 akan menjadi tahun demokrasi besar bagi tanah air.


Gus Imin Apresiasi Komitmen TNI Jaga Netralitas Pemilu 2024

3 hari lalu

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar. Foto: Ist/Man
Gus Imin Apresiasi Komitmen TNI Jaga Netralitas Pemilu 2024

Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Imin mengapresiasi komitmen netralitas TNI dalam Pemilu 2024