Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sandera 4 Pekerja BTS Bakti Kominfo, KKB Minta Tebusan Rp 500 Juta

Reporter

Editor

Febriyan

image-gnews
Korban penyerangan KKB di Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, dievakuasi ke Jayapura. ANTARA/HO
Korban penyerangan KKB di Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, dievakuasi ke Jayapura. ANTARA/HO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok kriminal bersenjata atau KKB menyandera empat pekerja pembangunan base transceiver station (BTS) Bakti Kominfo di Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan. Mereka meminta tebusan sebesar Rp 500 juta.

Komandan Resort Militer 172/Praja Wira Yakthi Brigjen TNI J.O. Sembiring menceritakan penyanderaan itu bermula ketika lima petugas dari Bakti Kominfo didampingi Kepala Dinas  Komunikasi dan Informatika Pegunungan Bintang berangkat dari Oksibil ke Okbab meninjau lokasi pembangunan BTS.

Diserang saat tiba di bandara udara, 2 orang terluka

Rombongan itu terbang menggunakan pesawat Elang Air. Setibanya di Bandara Udara Okbab, mereka didatangi lima orang KKB yang membawa senjata tajam. Rombongan sempat mendapatkan serangan yang menyebabkan dua orang terluka. 

Dua orang yang terluka adalah Alverus Sanuari dan Benyamin Sembiring. Mereka dibebaskan bersama Kadis Infokom, kemudian kembali ke Oksibil untuk mendapatkan perawatan medis di rumah sakit atas luka yang mereka alami. Sementara empat orang tak diperbolehkan pergi alias disandera.

"Dua korban yang alami luka-luka saat ini dalam perjalanan ke Jayapura untuk mendapat perawatan," kata J.O. Sembiring ketika dihubungi, Sabtu, 13 Mei 2023.

KKB minta tebusan Rp 500 juta

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo menyatakan KKB meminta uang tebusan sebesar Rp 500 juta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Memang benar KKB yang menyandera para pekerja pembangunan tower BTS di Okbab itu meminta uang tebusan Rp 500 juta sebagai syarat untuk membebaskan para sandera," kata Ignatius di Tanah Merah, Kabupaten Boven Digul, Papua Selatan, Sabtu, 13 Mei 2023.

Empat karyawan yang disandera itu adalah Asmar dan Fery karyawan PT Inti Bangun Sejahtera yang merupakan rekanan Bakti Kominfo, kemudian Peas Kulka (Staf Distrik Okbab) dan Senus Lepitalem (Staf Distrik Borme).

Benny menyatakan pihaknya saat ini sedang berupaya untuk membebaskan keempat sandera. 

"Berbagai upaya saat ini untuk membebaskan keempat sandera, " kata Kombes Pol. Benny.

Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan dari pihak mana pun terkait penyanderaan ini. Sebelumnya, kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB OPM menyandera pilot Susi Air Kapten Philips Max Mehrtens sejak Februari lalu. Hingga saat ini, pasukan gabungan dari TNI-Polri belum mampu membebaskan Philips dari kelompok pimpinan Egianus Kogoya tersebut. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Permintaan TPNPB-OPM ke Pemerintah Indonesia soal Pembebasan Pilot Susi Air, Apa Saja?

59 menit lalu

TPNPB OPM membantah soal informasi bahwa pihaknya akan membebaskan Philips pada 7 Februari 2024. Hingga kini, TPNPB-OPM masih menunggu sikap Pemerintah Indonesia dan Selandia Baru yang belum berbicara dengan pihaknya. Dok. TPNPB OPM
Permintaan TPNPB-OPM ke Pemerintah Indonesia soal Pembebasan Pilot Susi Air, Apa Saja?

TPNPB-OPM mengumumkan proposal pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens. Berikut permintaannya ke pemerintah Indonesia.


Kapuspen TNI Sebut Militer Indonesia Siap Bekerja Sama dengan OPM untuk Bebaskan Pilot Susi Air

13 jam lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Kapuspen TNI Sebut Militer Indonesia Siap Bekerja Sama dengan OPM untuk Bebaskan Pilot Susi Air

Hariyanto mengungkapkan, bahwa militer Indonesia siap bekerja sama dengan seluruh pihak untuk membebaskan pilot Susi Air.


TPNPB-OPM Segera Umumkan Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens

2 hari lalu

Pemerintah dan aparat keamanan tidak mampu membebaskan pilot Susi Air, Philip Mark.
TPNPB-OPM Segera Umumkan Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens

TPNPB-OPM akan merilis proposal pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, Selasa pekan depan.


AS Tolak Selidiki Pembunuhan Aktivis Aysenur Ezgi Eygi yang Dibunuh Israel di Tepi Barat

7 hari lalu

Aysenur Ezgi Eygi di Seattle, Washington, 8 Juni  2024. International Solidarity Movement/Handout via REUTERS
AS Tolak Selidiki Pembunuhan Aktivis Aysenur Ezgi Eygi yang Dibunuh Israel di Tepi Barat

Jubir Deplu AS memperingatkan agar tidak menggabungkan pembunuhan sandera Amerika-Israel di Gaza dengan penembakan Aysenur Ezgi Eygi di Tepi Barat.


Sejumlah Simpatisan OPM di Papua Baca Ikrar Setia ke NKRI

11 hari lalu

Pasukan TPNPB-OPM menyiapkan prosesi pembakaran mayat Detius Kogoya, personil Komando Daerah Pertahanan (Kodap) VIII Intan Jaya. Detius tewas setelah baku tembak dalam penyerangan di Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, pada 21 dan 22 Mei 2024. Dalam penyerangan itu kelompok bersenjata ini membakar 12 bilik kios dan sejumlah bangunan sekolah. Dok. Istimewa
Sejumlah Simpatisan OPM di Papua Baca Ikrar Setia ke NKRI

Beberapa simpatisan Organisasi Papua Merdeka atau OPM ditangkap oleh aparat gabungan TNI Polri pada Rabu, 4 September 2024 di Intan Jaya, Papua. Setelah melalui proses penanganan oleh aparat keamanan, sejumlah simpatisan OPM itu memilih kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI.


Keluarga Sandera Desak Amerika Serikat buat Kesepakatan Sepihak dengan Hamas

12 hari lalu

Aksi unjuk rasa yang menyerukan pemulangan segera para sandera yang ditawan di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di dekat kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem, 2 September 2024. Massa menuntut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mencapai gencatan senjata dengan kelompok Palestina Hamas untuk membawa pulang tawanan yang tersisa. REUTERS/Ronen Zvulun
Keluarga Sandera Desak Amerika Serikat buat Kesepakatan Sepihak dengan Hamas

Keluarga sandera Amerika Serikat yang ditawan Hamas mendesak Gedung Putih untuk membuat kesepakatan sepihak dengan Hamas dan mengabaikan Israel


Hamas Sebut Benjamin Netanyahu Harus Bertanggung Jawab atas Kematian Sandera

14 hari lalu

Abu Ubaida, juru bicara dari Izz el-Deen al-Qassam Brigade, sayap bersenjata Hamas, berdiri di atas tank dalam unjuk rasa mengenang  tujuh rekannya yang tewas akibat terowongan runtuh dekat perbatasan timur Jalur Gaza dengan Israel, di Gaza 31 Januari 2016. REUTERS/Mohammed Salem
Hamas Sebut Benjamin Netanyahu Harus Bertanggung Jawab atas Kematian Sandera

Hamas menekankan Israel yang harus bertanggung jawab atas kematian para sandera. Netanyahu berkeras membebaskan para sandera melalui tekanan militer


Benjamin Netanyahu Janji Balas Hamas atas Kematian 6 Sandera

14 hari lalu

Pengunjuk rasa pro-Palestina berdemonstrasi di dekat konsulat Israel, selama Konvensi Nasional Partai Demokrat (DNC), di Chicago, Illinois, AS, 20 Agustus 2024. REUTERS/Seth Herald
Benjamin Netanyahu Janji Balas Hamas atas Kematian 6 Sandera

Hamas mengatakan enam sandera warga negara Israel tewas akibat serangan Israel sendiri.


Top 3 Dunia: Korsel Kerahkan Dokter Militer ke IGD RS Publik, Israel Terancam Lumpuh

15 hari lalu

Para dokter mengambil bagian dalam protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Top 3 Dunia: Korsel Kerahkan Dokter Militer ke IGD RS Publik, Israel Terancam Lumpuh

Berita Top 3 Dunia pada Senin 2 September 2024 diawali oleh kabar Kementerian Kesehatan Korea Selatan akan kerahkan dokter militer ke IGD RS publik


Hamas Tuding Militer Israel Bunuh Sandera di Gaza

15 hari lalu

Demonstran berunjuk rasa menentang pemerintah dan menunjukkan dukungan bagi para sandera yang diculik selama serangan mematikan pada 7 Oktober, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan Hamas, di Tel Aviv, Israel, 1 September 2024. REUTERS/Florion Goga
Hamas Tuding Militer Israel Bunuh Sandera di Gaza

Hamas menuduh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah membunuh beberapa tawanan Israel di Jalur Gaza dengan pengeboman.