Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BNI Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan melalui Digitalisasi

image-gnews
Gedung Bank BNI di Jakarta
Gedung Bank BNI di Jakarta
Iklan

INFO BISNIS - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan dengan cara mengoptimalkan digitalisasi. Kanal digital yang disediakan perseroan diyakini kian mempermudah nasabah mengakses layanan perbankan.

General Manager of Retail Solution Division BNI Mesah Roni Ginting mengatakan BNI sebagai BUMN memiliki tugas untuk membantu pemerintah dan otoritas dalam meningkatkan akses keuangan di Indonesia. Dalam meningkatkan akses keuangan tersebut, BNI menjalankannya melalui dua produk utama, yakni tabungan dan pembiayaan. Keduanya dioptimalkan memakai kanal digital.

“Dari sisi tabungan, kami proaktif membantu meningkatkan akses keuangan melalui BNI Mobile Banking. Kanal ini memang kami fokuskan untuk membantu masyarakat dapat dengan mudah dalam membuka rekening,” kata Roni.

Proses ini tentu mempermudah layanan pembukaan rekening. Kini, cukup menggunakan telepon genggam tidak seperti sebelumnya yang mengharuskan nasabah datang ke kantor cabang terdekat.

Selain itu, BNI Mobile Banking mempunyai berbagai fitur bernilai tambah, mulai dari kapabilitas pembayaran melalui QRIS maupun layanan pembayaran berbagai tagihan menggunakan solusi API Management.

Roni menuturkan perseroan juga senantiasa mengimplementasikan berbagai perubahan baru pada BNI Mobile Banking sehingga nasabah dapat mengakses berbagai layanan keuangan, yang sebelumnya hanya dapat diakses di cabang ataupun physical channel seperti ATM, kini sudah dapat dilakukan dari ponsel.

“Tentunya, case study pengembangan ini berkorelasi kepada pertumbuhan transaksi digital beberapa tahun setelahnya. Saat ini, sudah terdapat lebih dari 14,26 Juta nasabah pengguna BNI Mobile Banking pada Maret 2023, dan terus meningkat sebesar 24,3 persen apabila dibandingkan dengan tahun lalu,” kata dia.  

Peningkatan ini juga tercermin pada jumlah transaksi BNI Mobile Banking. Terdapat lebih dari 193 Juta transaksi, meningkat sebesar 52 persen apabila dibandingkan dengan tahun lalu.

Menurut Roni, dampak berbagai fitur yang mumpuni tersebut, maka nilai transaksi BNI Mobile Banking telah jauh melebihi ATM. Tercatat, hingga Maret 2023 transaksi BNI Mobile Banking sudah lebih dari Rp252 Triliun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Hal ini menunjukkan bahwa teknologi digital memberikan jalan yang baik bagi nasabah underbanked untuk dapat mengakses dan menggunakan layanan perbankan dengan efektif dan efisien.”

Melalui teknologi digital, Roni melanjutkan, BNI juga berhasil meningkatkan kepuasan nasabah. Terbukti dengan meningkatnya retention rate dari transaksi digital BNI dan tingginya rating dari aplikasi BNI.

Selanjutnya, BNI juga terus melakukan sosialisasi digital kepada masyarakat melalui berbagai kanal, agar masyarakat makin melek terhadap layanan digital serta mengenal berbagai macam produk keuangan.

Roni mengatakan BNI juga mempunyai 171 Ribu Agen46 dengan berbagai kapabilitas, seperti pembayaran tagihan dan pengajuan fasilitas kredit, yang dapat menjangkau daerah rural.

“Jaringan Agen46 BNI tersebar di seluruh Indonesia. Dengan jumlah transaksi yang meningkat, Agen46 memberikan traffic tambahan bagi pemilik toko, sehingga pemilik toko juga merasa terbantu dengan adanya dukungan Agen46,” kata dia.

Berbagai upaya yang dijalankan BNI meningkatkan literasi dan inklusi keuangan sejalan dengan langkah Otoritas Jasa Keuangan. Menurut Deputi Direktur Perencanaan, Pengembangan, Evaluasi Literasi dan Edukasi Keuangan OJK Yulianta, pihaknya terus memberikan edukasi terkait literasi dan inklusi keuangan.

Menurut dia, langkah selanjutnya dari literasi keuangan adalah inklusi keuangan. literasi keuangan adalah kondisi ketika masyarakat memiliki kecerdasan keuangan. Sedangkan inklusi keuangan adalah kondisi masyarakat yang pernah mengakses produk dan atau layanan jasa keuangan di lembaga keuangan formal. 

Saat ini indeks literasi keuangan di Indonesia pada 2022 sebesar 49,68 persen dan indeks inklusi keuangannya adalah 85,10 persen. "Masih ada ketimpangan antara literasi dan inklusi sekitar 35 persen," ujarnya. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bamsoet Dorong Kerjasama Wirausahawan Muda Indonesia - Tiongkok

32 menit lalu

Bamsoet Dorong Kerjasama Wirausahawan Muda Indonesia - Tiongkok

Bambang Soesatyo mendukung rencana para pengusaha muda China yang tergabung dalam China International Youth Exchange Center dalam membangun kerjasama wirausahawan muda Indonesia - Tiongkok.


Bamsoet Dukung FKPPI Luncurkan Film 'Anak Kolong'

1 jam lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Luncurkan Film 'Anak Kolong'

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi/syuting film "Anak Kolong"


150 Pelajar di Kabupaten Sukabumi Mendapatkan Beasiswa

1 jam lalu

150 Pelajar di Kabupaten Sukabumi Mendapatkan Beasiswa

Kabupaten Sukabumi kembali mencatat sejarah penting dalam dunia pendidikan dengan pemberian beasiswa kepada 150 pelajar terbaik dari berbagai daerah di wilayah ini.


Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

2 jam lalu

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Haryadi saat memimpin pertemuan dengan PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) di Palembang, Selasa (17/4/2024). Foto: Agung/vel
Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.


Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

2 jam lalu

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

Anggota Komisi II DPR RI, Arsyadjuliandi Rachman, mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan pembayaran lahan Tol Pekanbaru-Padang.


Bamsoet Apresiasi KPU dan Dukung Penetapan Prabowo - Gibran Sebagai Presiden dan Wapres RI

2 jam lalu

Bamsoet Apresiasi KPU dan Dukung Penetapan Prabowo - Gibran Sebagai Presiden dan Wapres RI

Bambang Soesatyo mengapresiasi kerja keras komisi Pemilihan Umum (KPU) serta mendukung penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih pada Pilpres 2024.


Ekspansi Margin Kotor dan Peningkatan Volume, Unilever Indonesia Catat Laba Bersih 1.4 Triliun

2 jam lalu

Ekspansi Margin Kotor dan Peningkatan Volume, Unilever Indonesia Catat Laba Bersih 1.4 Triliun

Unilever Indonesia mengumumkan hasil kinerja kuartal pertama 2024 dengan mencatat peningkatan margin kotor serta pertumbuhan volume dasar yang positif.


Usaha Sambel Sri Agustin, Nasabah Mekaar Mendapat Pujian dari Jokowi

4 jam lalu

Usaha Sambel Sri Agustin, Nasabah Mekaar Mendapat Pujian dari Jokowi

Sri Agustin, pemilik merek sambel Wanstin yang dipuji Presiden Jokowi saat menyapa 3.000 nasabah PNM Mekaar di Tangerang Selatan, Senin, 19 Februari 2024.


Semangat Hari Kartini dalam Transformasi Kepemimpinan Perempuan di Jasa Marga

7 jam lalu

Semangat Hari Kartini dalam Transformasi Kepemimpinan Perempuan di Jasa Marga

27 persen perempuan sebagai pimpinan puncak perusahaan.


LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

7 jam lalu

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

LPDB-KUMKM melakukan penjajakan dengan industri gula nasional.