TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan kembali memanggil Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung (Kadinkes Lampung) Reihana Wijayanto pekan depan. Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan mengatakan Reihana kembali dipanggil lantaran pihaknya menemukan kejanggalan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara yang disetorkan Reihana.
“Minggu depan beliau akan dipanggil lagi,” kata Pahala, Selasa, 9 Mei 2023.
Pahala menuturkan kejanggalan itu ditemukan saat timnya melakukan klarifikasi terhadap Reihana di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Senin, 8 Mei 2023. Menurut Pahala, kejanggalan yang ditemukan di antaranya KPK menduga bahwa LHKPN yang diserahkan oleh Reihana dibuat oleh stafnya.
Diduga tak laporkan sejumlah rekening
Selain itu, kata dia, KPK juga menduga bahwa Reihana tidak melaporkan beberapa rekening bank yang diduga dia miliki. “Beberapa rekening bank tidak dilaporkan, padahal 2021 pernah diklarifikasi dengan penyakit yang sama,” kata dia.
Sebelumnya, KPK telah memanggil Reihana untuk diklarifikasi mengenai harta kekayaannya pada Senin, 8 Mei 2023. Reihana menjalani proses klarifikasi itu selama kurang lebih 3,5 jam. Seusai pemerikaan, Reihana memilih irit bicara. “Diklarifikasi saja,” kata dia.
Sorotan kepada Reihana bermula dari heboh postingan TikToker Bima Yudha Saputro yang mengkritik lambannya pembangunan di Provinsi Lampung. Postingan itu heboh lantaran Bima menyebut bahwa daerah kelahirannya itu dengan sebutan Lampung Dajjal. Bima sempat dilaporkan ke polisi akibat unggahannya ini. Namun, polisi menghentikan proses hukum terhadap Bima karena tidak menemukan unsur pidana.
Bermula dari keriuhan Bima TikToker dan kritik terhadap Lampung, mata warganet beralih tertuju pada gaya hidup mewah para pejabat di provinsi paling selatan di Pulau Sumatera itu. Warganet menguliti profil Reihana termasuk unggahannya di media sosial. Netizan menilai Reihana bergaya hidup mewah karena kerap memakai barang-barang mahal, seperti tas Hermes dan baju LouisVuitton. Harga outfit itu diperkirakan mencapai ratusan juta.
Pilihan Editor: Kadinkes Lampung Reihana Wijayanto Irit Bicara Usai Klarifikasi Kekayaan kepada KPK
