TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon presiden Anies Baswedan bertemu tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan di Sekretariat Perubahan, Jakarta Selatan, Jumat 5 Mei 2023. Anies bercerita, pertemuan itu turut jadi momen menyampaikan hasil tirakatnya ke sejumlah daerah selama bulan Ramadan.
Anies menjelaskan, usai tirakat ada tiga agenda penting yang bakal dibawa bersama Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Koalisi ini digawangi oleh Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Jadi perjalanan tirakat kemarin memberikan bekal yang lebih kuat lagi pada kita tentang perlunya kita menseriusi perubahan,” kata Anies di Sekretariat Perubahan, Jakarta Selatan, Jumat, 5 Mei 2023.
Dia menjelaskan, tiga agenda itu berhubungan dengan tingkat kemiskinan yang tinggi, biaya hidup dan kebutuhan pokok yang mahal, serta perlunya lapangan kerja.
Anies menyebut Koalisi Perubahan sudah mulai menyasar agenda itu untuk mencari solusi konkritnya. Saat ini, substansi perubahan tengah dibahas oleh tim koalisinya.
“Jadi Koalisi Perubahan untuk Persatuan sudah mulai membahas tentang agenda yang senyatanya dibutuhkan oleh masyarakat,” kata dia.
Adapun Ketua DPP Partai NasDem sekaligus anggota tim 8, Willy Aditya mengungkapkan bahwa sejumlah hasil lembaga survei menunjukkan hampir 78 persen kemiskinan di negara Indonesia itu akut. Senada dengan Anies, Willy turut menyoroti harga kebutuhan pokok dan lapangan kerja.
“Koalisi Perubahan untuk Persatuan sedang membangun skemanya seperti apa. Jadi, ini bukan hanya semata-mata kontestasi dari figur, tapi gagasan dan jejak rekam yang memberikan solusi atas tiga problem ini,” kata Willy.
Pilihan Editor: NasDem Bicara soal Peluang Airlangga Jadi Cawapres Anies, Ini Syaratnya