TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai NasDem sekaligus anggota tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Willy Aditya mengatakan koalisinya membuka peluang bagi siapapun yang hendak mendampingi Anies Baswedan pada 2024. Termasuk Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
Kendati demikian, Willy menyebut ada syarat yang mesti ditunaikan oleh Airlangga, yakni bergabung ke Koalisi Perubahan. Adapun koalisi ini digawangi oleh Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Kan ngga mungkin ada nama di luar lingkaran (koalisi). Kalau Pak Airlangga mau, ya masuk dulu. Perundingannya bisa berubah lagi,” kata Willy di Sekretariat Perubahan, Jakarta Selatan, Jumat, 5 Mei 2023.
Adapun tim kecil Koalisi Perubahan disebut Willy sudah mengerucutkan 5 nama calon wakil presiden bagi Anies. Namun, kata dia, keputusannya belum final. Sehingga, tim kecil koalisi hingga kini masih membuka diri.
“Kuncinya belum mati. Setiaknya kita sudah punya di tangan. Jadi ini lah, kami selalu bergerak, berpikir, bertindak,” kata dia.
Willy menyebut tim kecil sebelumnya sudah belanja usulan nama dengan menemui sejumlah tokoh masyarakat. Rencananya, pengumuman cawapres Anies digelar pada Juli mendatang.
“Kita ada tenggat waktu kok. Juli sudah harus selesai dan kita harus umumkan, deklarasikan,” kata Willy.
Lima nama cawapres
Adapun dalam waktu dekat, Willy menyebut Anies akan mulai taaruf alias melakukan pendekatan dengan 5 sosok tersebut. Namun, Willy tidak menjelaskan secara eksplisit sosok yang dimaksud.
“Sekarang sudah ada lima nama yang mengerucut itu. Dalam proses kita akan membangun taaruf dengan capres,” kata dia.
Pada Jumat, 5 Mei 2023, Ketua Umum NasDem Surya Paloh bersua dengan dua politisi Partai Golkar. Mereka adalah Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan serta Ketua Umum Airlangga Hartarto.
Surya menjelaskan, pertemuannya dengan Luhut turut membahas skema pencapresan pada Pemilihan Presiden 2024. Luhut, kata dia, turut memberikan saran ihwal sosok cawapres bagi Anies Baswedan.
Kendati demikian, Surya enggan mengungkapkan sosok-sosok yang diusulkan oleh Luhut. “Oh banyak, tapi ngapain saya harus bicarakan ke kalian,” kata Surya di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Jumat, 5 Mei 2023.