Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asal Usul Hari Bidan Sedunia, Ini Tema di Tahun 2023

image-gnews
Solidaritas Bidan Pegawai Tidak Tetap Republik Indonesia membawa poster tuntutan saat berunjuk rasa di Monas, Jakarta, 14 September 2015. Mereka juga menuntut pemerintah menghentikan pemotongan cuti bagi para bidan yang melahirkan. TEMPO/Subekti
Solidaritas Bidan Pegawai Tidak Tetap Republik Indonesia membawa poster tuntutan saat berunjuk rasa di Monas, Jakarta, 14 September 2015. Mereka juga menuntut pemerintah menghentikan pemotongan cuti bagi para bidan yang melahirkan. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Bidan Sedunia atau International Day of the Midwife (IDM) dirayakan setiap tanggal 5 Mei setiap tahunnya. Hari Bidan Sedunia dirayakan sebagai bentuk penghomatan kepada profesi bidan yang selalu melayani masyarakat dalam kebidanan dan ginekologi.

Melansir dari laman Kementerian Kesehatan, penetapan tanggal 5 Mei sebagai Hari Bidan Sedunia sudah dimulai sejak tahun 80-an, tetapi secara formal diresmikan pada tahun 1992. Salah satu tujuan diperingatinya Hari Bidan Sedunia ini adalah untuk mengkampanyekan peran penting bidan dalam kehidupan manusia.

Selain itu, Hari Bidan Sedunia juga dimanfaatkan sebagai tolak ukur peningkatan kualitas bidan yang ada saat ini di mana bidan memiliki peran yang sangat penting tidak hanya untuk wanita hamil tetapi juga untuk keluarga Indonesia.

Mengutip dari laman International Confederation of Midwives (ICM) perayaan hari bidan sedunia pada tahun ini mengusung tema “Together Again: From Evidence to Reality”. Tema ini diusung untuk merayakan kembali Hari Bidan International setelah adanya pembatasan global karena pandemi yang berlangsung selama sekitar hampir 3 tahun.

Bidan tidak hanya punya peran yang sangat krusial untuk memeriksa, membantu merawat, dan juga membantu persalinan untuk wanita hamil. Bidan juga berperan dalam meningkatkan derajat wanita, seperti melalui pelayanan kontrasepsi, memberikan imunisasi kepada bayi, dan menurunkan angka kematian ibu dan anak.

Hasil survey pada tahun 2012 menunjukkan bahwa angka kematian ibu di Indonesia masih cukup tinggi, yaitu 359 jiwa setiap 100 ribu kelahiran hidup. Salah satu kendala yang menyebabkan AKI di Indonesia cukup tinggi adalah distribusi jumlah bidan kompeten yang belum merata.

Menurut laporan dari Days of The Year, sejarah kebidanan kembali ke zaman prasejarah. Bidan adalah mereka yang mempelajari proses persalinan dan berperan penting dalam melestarikan kehidupan selanjutnya. 

Pada zaman dahulu, praktik bidan sangat erat kaitannya dengan pedukunan dan takhayul. Namun saat ini bidan sudah sangat mampu dan kompeten dalam membantu persalinan, bahkan disetarakan dengan dokter kandungan. 

Meskipun ada pria yang berspesialisasi dalam kebidanan, tradisi ribuan tahun telah menjadikan bidang ini didominasi oleh wanita. Meskipun praktik kebidanan sempat menurun selama beberapa ratus tahun terakhir, ada peningkatan gerakan menuju persalinan di rumah yang membuat praktik ini lebih relevan dari sebelumnya. 

Pilihan Editor: Bidan Kaum Pinggiran, Menolong Ibu Hamil sampai Merawat Pasien Stroke, "Membantu Orang Lain Jangan Takut Miskin" 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Tepat Gunakan Termometer Tubuh Saat Demam

1 hari lalu

sxc.hu
Cara Tepat Gunakan Termometer Tubuh Saat Demam

Bagaimana cara menggunakan termometer tubuh yang tepat, terlebih saat demam?


Efektivitas Wolbachia Perangi Demam Berdarah Dengue, Cara Kerja & Keamanannya

7 hari lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Efektivitas Wolbachia Perangi Demam Berdarah Dengue, Cara Kerja & Keamanannya

Salah satu bentuk inovasi terbaru yang kini hadir Indonesia berupa bakteri Wolbachia yang disuntikkan ke dalam sel di tubuh nyamuk Aedes aegypti.


Apa Dampak Gigitan Nyamuk Wolbachia kepada Manusia?

7 hari lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Apa Dampak Gigitan Nyamuk Wolbachia kepada Manusia?

Dampak gigitan nyamuk wolbachia, di antaranya gatal dan bentol


Penyebaran Nyamuk Wolbachia untuk Pengentasan DBD di Jakarta Barat Direncanakan Awal Desember

16 hari lalu

Ribuan larva nyamuk di
Penyebaran Nyamuk Wolbachia untuk Pengentasan DBD di Jakarta Barat Direncanakan Awal Desember

Ember berisi nyamuk pembawa bakteri wolbachia itu akan ditaruh di sekolahan, perkantoran, perumahan di kawasan Kembangan, Jakarta Barat.


Indonesia Masih di Urutan 2 Jumlah Terbanyak Penderita TBC Sedunia, Berikut Penjelasannya

17 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Indonesia Masih di Urutan 2 Jumlah Terbanyak Penderita TBC Sedunia, Berikut Penjelasannya

Indonesia masih berkutat pada peringkat dua penderita TBC sedunia, setelah India. Berikut beberapa pencetus dan kendala penganan tuberkulosis.


Psikiater Ungkap Beda Baby Blues dan Depresi Pascamelahirkan

18 hari lalu

Ilustrasi baby blues. shutterstock.com
Psikiater Ungkap Beda Baby Blues dan Depresi Pascamelahirkan

Baby blues dengan depresi pascamelahirkan tidak sama, yang bisa dilihat dari lamanya durasi kesedihan yang dialami.


Dinkes Kota Bekasi: Satu Warga Positif Cacar Monyet, Sedang Diisolasi

20 hari lalu

An illustration of a monkeypox vaccine. (ANTARA/Shutterstock/am/rst)
Dinkes Kota Bekasi: Satu Warga Positif Cacar Monyet, Sedang Diisolasi

Dinas Kesehatan menerima data tiga kasus positif cacar monyet tapi dua menjalani isolasi di luar Kota Bekasi.


Vaksin Cacar Monyet Sangat Terbatas dan Mahal, Apa yang Harus Dilakukan?

21 hari lalu

An illustration of a monkeypox vaccine. (ANTARA/Shutterstock/am/rst)
Vaksin Cacar Monyet Sangat Terbatas dan Mahal, Apa yang Harus Dilakukan?

Kemenkes RI menyatakan bahwa vaksin untuk cacar monyet atau mpox sangat terbatas dan mahal.


Kemenkes Luncurkan Rekam Medis Elektronik, Apa Fungsinya?

23 hari lalu

Ilustrasi - Seorang pengguna aplikasi SatuSehat, pengganti PeduliLindungi, memperlihatkan layar ponselnya saat akan mengakses layanan di Jakarta, Selasa 28 Februari 2023. ANTARA/Andi Firdaus
Kemenkes Luncurkan Rekam Medis Elektronik, Apa Fungsinya?

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meluncurkan rekam medis elektronik (RME) yang terintegrasi ke dalam aplikasi Satusehat.


KPK Sudah Tetapkan Tersangka Rasuah Pengadaan APD di Kemenkes

25 hari lalu

Wakil ketua KPK, Alexander Marwata, seusai memenuhi panggilan Dewan Pengawas KPK, di gedung ACLC Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Alexander Marwata, dimintai keterangan dan klarifikasi oleh Dewas KPK terkait laporan dugaan pelanggaran kode etik Ketua KPK, Firli Bahuri terkait pertemuan dengan mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Sudah Tetapkan Tersangka Rasuah Pengadaan APD di Kemenkes

KPK telah menetapkan tersangka dugaan korupsi dalam pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) di Kementerian Kesehatan.