TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori mengutuk keras penembakan di kantor MUI Pusat, Menteng, Jakarta Pusat. Bukhori meminta peristiwa itu diusut sampai tuntas.
“Saya mengutuk tindakan penembakan terhadap kantor MUI yang tidak bertanggung jawab itu. Saya meminta agar penegak hukum segera mengusut tuntas siapa dalang di belakang aksi teror tersebut,” kata Bukhori dalam keterangannya, Rabu, 3 Mei 2023.
Politikus PKS itu berharap pengusutan teror tersebut tidak berakhir antiklimaks, yakni berhenti pada narasi “orang gila”. Menurut dia pola tersebut kerap terjadi dalam teror yang menyasar tokoh agama.
“Kemudian saya berharap agar kasus ini tidak berakhir pada pola atau narasi yang menyatakan bahwa pelaku adalah orang gila, stress, dan sebagainya. Sebab, pelaku jelas terbukti melakukan suatu perbuatan yang telah memenuhi unsur pidana,” ujarnya.
Selain itu, Bukhori mengimbau agar publik, terutama umat Islam tidak terpancing. Menurutnya peristiwa ini merupakan upaya-upaya agar kondisi menuju 2024 semakin tidak kondusif dan umat Islam harus semakin waspada.
Desak polisi usut tuntas
Hal senada juga disampaikan Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Achmad Yani. Ia mengecam peristiwa penembakan kantor MUI Pusat di Menteng, kemarin. Penembakan itu dilakukan Mustopa NR, yang merupakan residivis kasus perusakan tujuh tahun lalu di Lampung.
"Kami mengecam tindakan teror dari siapa dan apapun latar belakang suku agama dan rasnya, terlebih ini dilakukan di kantor berkumpulnya para ulama-ulama se-Indonesia,” kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu, 3 Maret 2023.
Menurut Yani, aparat keamanan dan penegak hukum harus segera menuntaskan motif dan latar belakang pelaku penyerangan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat pada Selasa, 2 Maret kemarin.
“Usut tuntas! Jangan berlama-lama agar kepercayaan masyarakat kepada aparat keamanan tetap terjaga,” ujar Koordinator Wilayah PKS DKI Jakarta itu.
Yani mengingatkan, peristiwa-peristiwa yang menyangkut umat Islam harus segera dituntaskan, jangan sampai terulang beberapa peristiwa yang membuat kemarahan umat Islam di negeri ini bertambah.
“Ulama adalah simbol sakral bagi umat Islam, segera tuntaskan, kami percayakan kepada aparat penegak hukum sepenuhnya,” ucap Yani.