TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meminta prajurit-prajurit TNI dan Polri senantiasa rukun dan bisa bersama sama menjadi pengayom serta pelindung masyarakat.
Prabowo pun menyoroti perilaku aparatur TNI-Polri yang masih berusia muda, yang gampang panas dan berujung perselisihan.
"Saya ingatkan, biasanya anak anak muda (TNI-Polri) itu sedikit-sedikit naik darah dan panas, sudah, itu harus bisa mulai dikendalikan," kata Prabowo di sela penyerahan bantuan motor operasional di Koramil Gondomanan Kota Yogyakarta Rabu 3 Mei 2023.
Prabowo menyatakan pemerintah tak mau lagi mendengar adanya persaingan antara dua satuan aparatur negara itu di masa mendatang.
"Pemerintah tidak lagi mau melihat dan mendengar adanya lagi persaingan tidak sehat, kurang paham yang biasa terjadi di bawah itu," kata dia. Prabowo meminta semua pimpinan satuan harus segera menumbuhkan semangat untuk memperkuat persatuan, kesatuan, dan kekompakan.
"Saya ingatkan kembali, Jika TNI- Polri itu satu, maka rakyat juga satu," kata Prabowo.
Dalam penyerahan bantuan motor operasional untuk Babinsa itu Prabowo juga menekankan, TNI Polri bertugas mengabdi untuk rakyat.
"Maka bertugaslah dengan penuh kasih sayang," kata Prabowo.
Bentrok antara aparat TNI-Polri beberapa kali terjadi. Di Kupang Nusa Tenggara Timur, rumah Kapolda NTT Irjen Johni Asadoma diserang orang tak dikenal. Diduga peristiwa itu melibatkan anggota TNI yang berawal dari pertandingan futsal.
Pilihan Editor: Polri Siapkan 8 Satgas untuk Pengamanan KTT ASEAN Labuan Bajo