TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ade Armando, menyebut Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) arogan atau sombong setelah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres) 2024.
Ade mengungkapkan PDIP hanya menyebut Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) sebagai pendukung Ganjar sebagai Capres. Sementara PSI, kata Ade, yang sejak Oktober 2022 mendeklarasikan Ganjar sebagai Capres tak dianggap oleh PDIP.
"Terus terang saya merasa ada masalah serius dengan PDIP, maaf ya tapi mereka itu sombong dan kesombongannya bisa berharga sangat mahal," kata Ade dalam kanal YouTube COKRO TV pada Selasa, 2 Mei 2023.
Ade pun menyarankan agar PDIP tidak sombong dan mengerem kesombongannya karena dapat berakibat fatal dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
"Saya menyarankan PDIP mengerem kesombongannya, sebagai sebuah partai terbesar PDIP perlu lebih rendah hati, PDIP harus sadar bahwa meskipun mereka memperoleh dukungan tertinggi tapi jauh dari mayoritas," sambungnya.
Kemudian ia mengingatkan kepada partai berlambang Banteng Moncong Putih itu bahwa meskipun elektabilitas Ganjar tinggi dalam berbagai survei, namun belum memperoleh dukungan mayoritas.
"Dan PDIP harus sadar bahwa meskipun calon yang mereka ajukan sebagai presiden yakni Ganjar Pranowo memperoleh suara terbesar berdasarkan survei-survei nasional itu juga masih jauh dari suara mayoritas," bebernya.
Sehingga Ganjar, kata Ade, belum tentu menang di Pilpres 2024, karena setiap waktu konstelasi dukungan bisa berpindah arah, dalam hal ini koalisi sangat diperlukan.
"Setiap saat konstelasi dukungan bisa berubah, proses pemilihan presiden masih sangat dinamis, tidak ada sesuatu yang definitif karena itu kesediaan untuk bekerja sama dengan kelompok-kelompok lain sangat diperlukan," tuturnya.
Selanjutnya: PSI dukung Ganjar