Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berkata Kasar ke Imam Masjid di Bandung, Turis Australia Dilaporkan ke Polisi

image-gnews
Turis Australia terlihat masuk ke dalam Masjid Al Muhajir Kota Bandung dan berkata kasar kepada imam masjid lalu mematikan ponsel yang membunyikan murotal. Foto: Instagram.
Turis Australia terlihat masuk ke dalam Masjid Al Muhajir Kota Bandung dan berkata kasar kepada imam masjid lalu mematikan ponsel yang membunyikan murotal. Foto: Instagram.
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Seorang turis lelaki warga negara Australia harus berurusan dengan polisi gara-gara berkata kasar kepada seorang imam di Masjid Al Muhajir, Kota Bandung. Menurut Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Al Muhajir, Endi Suhendi, tindakan turis itu mereka laporkan ke Kepolisian Sektor Buah Batu. “Laporannya soal dugaan perbuatan tidak menyenangkan,” katanya, Sabtu, 29 April 2023.

Kejadiannya bermula pada Jumat pagi, 28 April 2023 sekitar pukul 06.00. Menurut Endi, marbot atau orang yang bertugas merawat atau membersihkan masjid mulai bertugas untuk menyiapkan salat Jumat di masjid yang berada di Komplek Margahayu Raya Barat, Jalan.Yupiter Raya E2, Sekejati, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung. Seperti biasa, marbot yang juga imam salat di sana, Basri Anwar, 24 tahun, bekerja sambil mendengarkan murotal atau bacaan Al-Qur'an.

Turis Diduga Terganggu Murotal yang Disambungkan di Pelantang Suara

Basri membunyikannya dari aplikasi di ponsel cerdas yang didekatkan ke mikrofon yang tersambung ke pelantang suara di luar masjid. Tiba-tiba datang seorang warga negara asing yang menginap di seberang masjid, menghampiri Basri yang sedang membersihkan mimbar. Turis itu berbicara dengan bahasa Inggris yang sulit dimengerti oleh Basri. “Yang dia dengar salah satunya yang diucapkan WNA tersebut adalah f*ck begitu,” kata Endi.

Turis itu lantas mematikan suara murotal di ponsel, sementara Basri memilih untuk menghindar dengan cara masuk ke ruang kantor masjid. Setelah itu turis tersebut keluar dari masjid dan kembali ke penginapan. Menurut Endi, kejadian itu terekam oleh kamera pengawas masjid, namun tanpa suara. Video ini tersebar viral di media sosial. 

Adapun kabar bahwa turis itu juga meludahi Basri, menurut Endi, pihaknya belum mendapat klarifikasi yang utuh. “Apakah muncrat atau apa tapi kalau lihat dari CCTV tidak ada meludahi muka,” ujarnya. Sekitar pukul 08.30, turis itu menurut pihak penginapan keluar atau check out dan dijadwalkan terbang malam harinya ke Australia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah kejadian itu, pengurus masjid mendatangi penginapan untuk mencari informasi tentang turis warga negara asing tersebut. Pihaknya mendapat identitas dari paspor yang difoto pihak penginapan. Sore harinya pihak masjid membuat laporan ke polisi dan telah dilakukan pemeriksaan. “Saksi dan warga negara asing itu sedang dalam pemeriksaan,” katanya.

Sejauh ini pihak masjid belum mengetahui jelas alasan turis Australia itu berkata kasar. Dugaannya apakah terganggu oleh suara bacaan Al Quran atau ada masalah lain. Pihak masjid menyerahkan kasus tersebut ke pihak kepolisian dan menunggu hasilnya untuk menentukan langkah selanjutnya.

Pilihan Editor: Kemenag Buka Seleksi Calon Imam Masjid di UEA, Ini Syaratnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

X Gagal Menghindari Denda Keselamatan Anak di Australia, Harus Membayar Rp 6,2 Miliar

12 jam lalu

Logo X.com. X/Elon Musk
X Gagal Menghindari Denda Keselamatan Anak di Australia, Harus Membayar Rp 6,2 Miliar

Karena X gagal dalam semua tuntutannya, perusahaan media sosial tersebut harus menanggung biaya banding.


Dorong Kemasan Rokok Polos, Rukki: Bisa Belajar dari Keberhasilan Australia

16 jam lalu

Kemasan rokok polos di Australia (REUTERS)
Dorong Kemasan Rokok Polos, Rukki: Bisa Belajar dari Keberhasilan Australia

Australia mengeluarkan kebijakan kemasan rokok polos dengan tujuan mengurangi jumlah perokok muda.


Imam Besar Masjid Nabawi Berkunjung ke Indonesia, Bertemu Wapres hingga Ormas Islam

22 jam lalu

Imam Besar Masjid Nabawi Syekh Ahmad tiba di  Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten, pada Senin malam 7 Oktober 2024, dalam agenda kunjungan kenegaraan di Indonesia. ANTARA/Azmi Samsul Maarif
Imam Besar Masjid Nabawi Berkunjung ke Indonesia, Bertemu Wapres hingga Ormas Islam

Imam Besar Masjid Nabawi Syekh Ahmad bin Ali Al-Hudhaify tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, pada Senin 7 Oktober 2024


Setahun Perang Gaza, Ribuan Orang Unjuk Rasa di Australia

1 hari lalu

Pengunjuk rasa pro-Palestina menggantung spanduk dari puncak Gedung Parlemen di Canberra, Australia, 4 Juli 2024. Empat orang berpakaian serba hitam berdiri di atap gedung parlemen selama sekitar satu jam, sambil membentangkan spanduk hitam bertuliskan
Setahun Perang Gaza, Ribuan Orang Unjuk Rasa di Australia

Ribuan demonstran pro-Palestina di Australia unjuk rasa pada Minggu, 6 Oktober 2024, guna memprotes serangan brutal Israel


BMKG: Gempa Darat Guncang Bogor dan Bandung Ahad Dini Hari

2 hari lalu

Ilustrasi BMKG dan gempa bumi. Shutterstock
BMKG: Gempa Darat Guncang Bogor dan Bandung Ahad Dini Hari

BMKG mencatat gempa bermagnitudo 2,7 di Bandung dan 2,5 di Bogor pada Ahad dini hari.


Penyidik KPK Periksa 4 Saksi Kasus Suap dan Gratifikasi Bandung Smart City

3 hari lalu

Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, memberikan keterangan pers, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 24 September 2024. Tessa juga berharap agar hasil laporan tersebut bisa segera diumumkan dalam pekan ini. TEMPO/Imam Sukamto
Penyidik KPK Periksa 4 Saksi Kasus Suap dan Gratifikasi Bandung Smart City

"Pemeriksaan dilakukan di Diklat PUPR Jalan Jawa, Kota Bandung, Jawa Barat," kata juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto.


Liburan di Kota Bandung, Parkir Kendaraan di Jalanan dengan QRIS

4 hari lalu

Ilustrasi parkir di Bandung. TEMPO/Prima Mulia
Liburan di Kota Bandung, Parkir Kendaraan di Jalanan dengan QRIS

Pengguna parkir di jalanan Kota Bandung akan dilayani dengan pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Badan Layanan Usaha Daerah atau BLUD Parkir Kota Bandung kini tengah menyiapkan peluncuran pembayaran dengan cara baru itu.


Penyidik KPK Periksa 4 Saksi Dugaan Korupsi di Pemerintah Kota Bandung

5 hari lalu

Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, memberikan keterangan kepada awak media, di gedung Komisi Pemberantasan korupsi, Jakarta, Rabu, 4 September 2024. KPK menyatakan tengah melakukan penelaahan laporan pengaduan masyarakat di proses oleh Direktorat Penerimaan Layanan Pengaduan Masyarakat KPK terkait dugaan penerimaan gratifikasi oleh putra Presiden RI, Jokowi, Kaesang Pangarep, berupa fasilitas mewah pesawat jet pribadi jenis Gulfstream G650, sedangkan di Direktorat Gratifikasi KPK tengah mengumpulkan bahan terkait penggunaan pesawat jet pribadi oleh Walikota Medan Bobby Nasution dan istri Kahiyang Ayu. TEMPO/Imam Sukamto
Penyidik KPK Periksa 4 Saksi Dugaan Korupsi di Pemerintah Kota Bandung

Keempat saksi diperiksa penyidik KPK perihal sejumlah paket pekerjaan di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung serta peran mereka.


Australia Memuji Indonesia dalam Menangani Wabah Rabies

7 hari lalu

Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Kota Administrasi Jakarta Selatan berkolaborasi dengan Kecamatan Tebet dan Kelurahan Kebon Baru menggelar vaksinasi rabies gratis khusus hewan peliharaan: kucing, anjing, musang, dan kera. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Australia Memuji Indonesia dalam Menangani Wabah Rabies

Australia memuji kepemimpinan Indonesia dalam memobilisasi layanan kesehatan manusia dan hewan untuk mengatasi wabah rabies.


Bandung Lautan Asep Tak Jadi Digelar, Berikut Profil Paguyuban Asep Dunia dari Grup Facebook sampai Gelar Konferensi

8 hari lalu

Paguyuban Asep Sedunia. Wikipedia
Bandung Lautan Asep Tak Jadi Digelar, Berikut Profil Paguyuban Asep Dunia dari Grup Facebook sampai Gelar Konferensi

Puluhan orang bernama Asep mengaku kecewa tak jadinya kegiatan Bandung Lautan Asep yang semula akan digelar di Taman Kiara Artha Kota Bandung, Sabtu.