TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno tak menampik partainya memberikan sinyal dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri BUMN Erick Thohir untuk maju pada Pilpres 2024. Meskipun demikian, dia menyatakan PAN ingin terlebih dahulu mengupayakan pembentukan Koalisi Kebangsaan bersama partai pendukung Presiden Jokowi lainnya.
Eddy menyatakan partainya belakangan ini memang sangat dekat dengan Menteri BUMN Erick Thohir. Dia mengatakan Erick selalu hadir saat diundang ke acara internal PAN.
“Kita kan melihat sebagai partai yang akhir-akhir ini dekat sekali dengan Pak Erick. Jadi Pak Erick datang ke acara-acara PAN, diundang selalu hadir,” kata Eddy dalam acara Polemik Trijaya bertajuk Tiki-Taka Koalisi Capres 2024, Sabtu, 29 April 2023.
Ia pun menyatakan sinyal dukungan kepada Ganjar dan Erick Thohir juga terlihat saat PAN menggelar rapat koordinasi nasional (rakornas) di Semarang, Jawa Tengah, pada akhir Februari lalu. Saat itu Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas secara implisit menyampaikan dukungan kepada Ganjar dan Erick.
Bahkan, kata Eddy, Zulhas menyampaikan hal itu di hadapan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
“Bang Zulhas menyampaikan di hadapan Presiden, Pak Ganjar, dan Pak Erick. ‘Pak Presiden, kalau Indonesia dipimpin Pak Ganjar dan Pak Erick, Insya Allah Indonesia akan jaya dan aman’,” kata Eddy.
PAN ingin mewujudkan Koalisi Kebangsaan terlebih dahulu
Meskipun demikian, Eddy menyatakan mereka masih belum akan mengumumkan secara resmi dukungan itu. Dia menyatakan PAN tengah berupaya mewujudkan Koalisi Kebangsaan yang akan terdiri atas parpol pendukung pemerintahan Jokowi.
Ia menyebut sedianya sedari awal para parpol ini sudah menunjukkan perbedaan dukungan mengenai capres. Kendati demikian, ia menyebut jika asas kebersamaan dijunjung tinggi, maka titik temu di antara para parpol itu akan tercapai. Adapun PAN disebut Eddy hingga saat ini masih berproses sebelum mengumumkan capres yang bakal dijagokan pada 2024.
“Jadi sebelum kita menindaklanjuti Koalisi Kebangsaan, saya kira masih prematur bagi kita untuk mengumumkan siapa capres dari PAN,” ujar Eddy.
PAN saat ini tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu bersama PPP dan Partai Golkar. Eddy menjelaskan, koalisinya menghormati calon presiden yang telah diusung oleh tiap-tiap parpol baik dari dalam maupun luar koalisi.
Misalnya, kata dia, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan PPP telah bersepakat menjagokan Ganjar sebagai bacapres. Sementara Partai Golkar menyodorkan nama Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon RI 1.
PPP sebut PAN sudah dukung Ganjar secara implisit
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek menilai PAN sebenarnya telah mendukung Ganjar melalui pernyataan Ketua Umum Zulkifli Hasan secara implisit.
“PAN dalam rakornas kemarin, meski belum diputuskan, tapi secara tersirat sudah pernah disampaikan Pak Zulhas menyebut nama Pak Ganjar,” kata Awiek.
Awiek pun mengamin pernyataan Pelaksana Tugas PPP Muhammad Mardiono yang berharap PAN dan Golkar sama-sama memberikan dukungan kepada Ganjar Pranowo. PPP sebelumnya sudah mendeklarasikan secara resmi dukungannya.
Jika ketiganya satu suara mengusung Ganjar Pranowo, menurut Awiek, KIB nantinya akan mendapatkan personel baru, yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Jika tidak satu suara, dia pun membuka pintu KIB untuk berpisah secara baik-baik.
“Kalau capresnya sama, ya tidak menutup kemungkinan KIB juga bergabung dengan koalisi PDIP,” kata dia.