TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Josef Nae Soi enggan berkomentar banyak soal buah berformalin yang hampir disantap oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Peristiwa tersebut terjadi saat meninjau lokasi KTT ASEAN di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, akhir pekan lalu.
"Itu nanti tanya Menteri Kesehatan," kata Josef usai rapat bersama Jokowi soal persiapan KTT ASEAN di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 27 April 2023.
Di sisi lain, Josef memastikan makanan untuk tamu negara saat KTT ASEAN nanti akan melewati pemeriksaan terlebih dahulu. Pemeriksaan juga akan dilakukan sendiri oleh perwakilan negara yang hadir. "Enggak mungkin dikasih makan yang begitu," kata dia.
Josef juga tak berkomentar banyak karena pemerintah daerah hanya komponen pendukung dalam KTT ASEAN ini. Sedangkan hal-hal prinsip, contohnya makanan untuk tamu negara diurus langsung oleh pusat.
Peristiwa Jokowi yang hampir memakan buah berformalin ini sebelumnya diberitakan media nasional dan lokal. Formalin ditemukan oleh Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) Manggarai Barat.
Kandungan formalin ditemukan tiga jam sebelum Jokowi menyantap makanan tersebut. Jokowi diketahui belum memakannya sama sekali. Sehingga, Kepala Loka POM Manggarai Barat Andirusmin Nuryadin memastikan semua yang disantap Jokowi saat kunjungan aman dari delapan jenis kandungan berbahaya.
"Parameter yang diuji adalah Sianida, Nitrit, Arsen, Timbal, Formalin, Borak, Rhodamin B, dan Methanil Yellow dan hasil uji dikoordinasikan dengan Paspampres untuk dinyatakan layak dihidangkan atau tidak layak dihidangkan," kata Nuryadin di Labuan Bajo, Ahad, 23 April 2023.
Nuryadin menyebut pihaknya melakukan pengetesan makanan pada beberapa titik kunjungan Jokowi dan keluarga. Di antaranya di tempat transit Bandara Komodo, Hotel Meruorah, Hotel Ayana, dan Puncak Waringin.
Nuryadin menjelaskan sistem pengawasan food security terhadap makanan Jokowi dan keluarga dilakukan lewat pengujian terhadap makanan tiga jam sebelum presiden tiba di lokasi.
KTT ASEAN akan digelar di Labuan Bajo pada 9-11 Mei. NTT, kata Josef, berjanji akan mempersiapkan diri sebaik mungkin, menjaga keamanan delegrasi, dan melibatkan masyarakat seluas mungkin.
Dalam rapat, kata Josef, Jokowi hanya berpesan soal sampah dan beberapa hal kecil lainnya yang jadi pekerjaan rumah pemerintah daerah. "Masalah sampah, masalah teknis lah, tidak ada hal-hal istimewa," ujar Josef.
Tempo menghubungi Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi soal kejadian Jokowi di Labuan Bajo ini, namun belum ada balasan hingga berita ini diturunkan.
Pilihan Editor: Kata Zulhas Soal KIB Terancam Bubar Usai PPP Dukung Ganjar