Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Masyarakat Pulau Siberut Masih Bertahan Dipengungsian

Reporter

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Kondisi pengungsian di Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat pasca gempa dengan Magnitudo 6.5 yangmengguncang Kepulauan Mentawai dan sekitarnya. Dok.Warga Simalegi
Kondisi pengungsian di Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat pasca gempa dengan Magnitudo 6.5 yangmengguncang Kepulauan Mentawai dan sekitarnya. Dok.Warga Simalegi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Mentawai menyebut masih ada masyarakat di wilayah pusat gempa Pulau Siberut mengungsi di dataran tinggi. 

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai Amir Ahmari mengatakan,  masyarakat di Desa Sigapokna, Kecamatan Siberut Barat di Pulau Siberut masih mengungsi ketika malam hari.

“Jika siang sebagian dari mereka akan kembali ke rumah masing-masing dan malam kembali lagi ke tempat pengungsian,” katanya.

Lalu di Desa Simalegi, khususnya Dusun Muara Simalegi masih mengungsi sampai sekarang. Tetapi untuk masyarakat di Dusun Betaet Desa Simalegi banyak turun di siang hari. 

“Masyarakat Muara Simalegi itu yang paling terdampak, jadi mereka masih mengungsi,” katanya.

Pemerintah Mentawai pada 26 April 2023 ini berencana menuju pusat gempa untuk penyaluran logistik. Tetapi, rencana tersebut tertunda karena cuaca yang tidak mendukung. 

“Kami rencana tadi pagi mau lokasi pengungsian, tetapi tidak jadi lantaran cuaca buruk,” katanya. Rencananya hari ini, jika cuaca sudah membaik, mereka akan menuju lokasi gempa.

Data yang didapat tempo dari Kepala Desa Simalegi, Jaret, ada 2.188 jiwa yang mengungsi di desanya. Para pengungsi berasal dari 7 dusun yaitu Dusun Muara Simalegi, Betaet Selatan, Betaet Utara, Saboilogkat, Sute’eleu, Sakaladhat, Muara Selatan dan Muara Utara. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Lalu untuk kerusakan sendiri hanya ada rumah terbakar karena lupa mematikan listrik, tetapi tidak parah,” kata Jaret.

Sementara itu, Salah satu warga Desa Sigapokna, Kecamatan Siberut Barat Handoko saat dihubungi Tempo pada 26 April 2023 menyebutkan, jika masyarakat di Sigapokna masih mengungsi di atas bukit. 

“Untuk sementara mereka mengungsi di pondok-pondok dan terpal seadanya. Nanti kalau siang ada sebagian yang turun untuk mengecek barang-barang. Paling yang bertahan di pengungsian itu anak-anak dan lansia,” tuturnya.

Baca juga: Aturan Bea Cukai untuk Barang yang Dibeli dari Luar Negeri, Ini Rincian Biayanya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini


Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tepat 5 Tahun Gempa Tsunami Palu 28 September, Peneliti: Perlu Diperingati Sambil Mitigasi

3 jam lalu

Warga mengamati bekas bangunan Masjid Terapung yang ambruk ke laut akibat gempa dan tsunami di Pantai Kampung Lere di Palu, Sulawesi Tengah, Senin, 24 April 2023. Saat musim libur Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah sejumlah kawasan terdampak bencana gempa, tsunami dan likuefaksi di daerah tersebut ramai dikunjungi warga terutama dari luar daerah. ANTARA/Mohamad Hamzah
Tepat 5 Tahun Gempa Tsunami Palu 28 September, Peneliti: Perlu Diperingati Sambil Mitigasi

Tepat lima tahun lalu pada 28 September 2018, ibukota Sulawesi Tengah di Palu dan sekitarnya dilanda gempa bumi dahsyat yang diiringi peristiwa tsunami. Peneliti gempa dari Badan Geologi di Bandung Supartoyo mengatakan, masyarakat di Kota Palu dan sekitarnya harus memperingati kejadian itu setiap tahun. "Dengan berbagai kegiatan yang tujuannya adalah pengurangan risiko bencana," katanya, Kamis 28 September 2023 .


Gempa Magnitudo 4,9 Getarkan Maluku Tengah, Ada 2 Susulan

17 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Magnitudo 4,9 Getarkan Maluku Tengah, Ada 2 Susulan

Gempa tidak berpotensi tsunami.


Gempa M5,6 di Aceh Tengah Malam Terasa hingga Banda Aceh

18 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa M5,6 di Aceh Tengah Malam Terasa hingga Banda Aceh

Berbagai wilayah lain juga terjadi gempa.


Gempa Magnitudo 6,1 di Kepulauan Talaud Sulawesi Utara, akibat Aktivitas Subduksi Lempeng

2 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Magnitudo 6,1 di Kepulauan Talaud Sulawesi Utara, akibat Aktivitas Subduksi Lempeng

Gempa tidak berpotensi tsunami.


Info Terkini Gempa M5,1 Guncang Simeulue Aceh, Akibat Aktivitas Subduksi Lempeng

4 hari lalu

Gempa berlokasi di laut pada jarak 75 kilometer arah barat laut Nias Utara, Sumatra Utara pada kedalaman 31 kilometer. (BMKG)
Info Terkini Gempa M5,1 Guncang Simeulue Aceh, Akibat Aktivitas Subduksi Lempeng

Gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.


BMKG Sebut Gempa di Laut Maluku akibat Deformasi Batuan

5 hari lalu

Ilustrasi gempa. shutterstock.com
BMKG Sebut Gempa di Laut Maluku akibat Deformasi Batuan

BMKG mencatat gempa tektonik dengan Magnitudo 6,3 pada Jumat, 22 September 2023, pukul 21.59.16 WIB berada di wilayah Laut Banda, Maluku.


Gempa Magnitudo Besar 6,6 Guncang Tanimbar Maluku

5 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Magnitudo Besar 6,6 Guncang Tanimbar Maluku

BMKG melaporkan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,6 mengguncang Tanibar, Provinsi Maluku, Jumat malam, 22 September 2023.


Perlunya Ajarkan Anak Hadapi Bencana, dari Gempa sampai Kebakaran

8 hari lalu

Ilustrasi gempa. freepik.com
Perlunya Ajarkan Anak Hadapi Bencana, dari Gempa sampai Kebakaran

Anak perlu diajarkan mengambil keputusan tepat sejak dini dan dilatih mandiri sehingga tahu harus melakukan apa pada situasi kritis seperti bencana.


Pasar Raya Fase VII Kota Padang Bekas Gempa 2009 Dibangun Kembali

8 hari lalu

Gambar udara proses pembangunan Pasar Raya Fase VII Kota Padang. TEMPO/Fachri Hamzah
Pasar Raya Fase VII Kota Padang Bekas Gempa 2009 Dibangun Kembali

Pasar Raya Fase VII merupakan salah satu bangunan yang hancur saat Kota Padang diguncang gempa dengan magnitudo 7.6 pada 2009.


Gempa 6,2 SR Guncang Pulau Selatan Selandia Baru, Belasan Ribu Orang Terdampak

8 hari lalu

Retakan yang terbentuk di bagian patahan Leader selama gempa Kaikura 2016. Patahan memiliki panjang sekitar 200 meter dan tinggi 3,5 meter.[www.sciencelearn.org.nz]
Gempa 6,2 SR Guncang Pulau Selatan Selandia Baru, Belasan Ribu Orang Terdampak

Gempa bumi berkekuatan 6,2 skala Richter mengguncang Pulau Selatan Selandia Baru