TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Mentawai menyebut masih ada masyarakat di wilayah pusat gempa Pulau Siberut mengungsi di dataran tinggi.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai Amir Ahmari mengatakan, masyarakat di Desa Sigapokna, Kecamatan Siberut Barat di Pulau Siberut masih mengungsi ketika malam hari.
“Jika siang sebagian dari mereka akan kembali ke rumah masing-masing dan malam kembali lagi ke tempat pengungsian,” katanya.
Lalu di Desa Simalegi, khususnya Dusun Muara Simalegi masih mengungsi sampai sekarang. Tetapi untuk masyarakat di Dusun Betaet Desa Simalegi banyak turun di siang hari.
“Masyarakat Muara Simalegi itu yang paling terdampak, jadi mereka masih mengungsi,” katanya.
Pemerintah Mentawai pada 26 April 2023 ini berencana menuju pusat gempa untuk penyaluran logistik. Tetapi, rencana tersebut tertunda karena cuaca yang tidak mendukung.
“Kami rencana tadi pagi mau lokasi pengungsian, tetapi tidak jadi lantaran cuaca buruk,” katanya. Rencananya hari ini, jika cuaca sudah membaik, mereka akan menuju lokasi gempa.
Data yang didapat tempo dari Kepala Desa Simalegi, Jaret, ada 2.188 jiwa yang mengungsi di desanya. Para pengungsi berasal dari 7 dusun yaitu Dusun Muara Simalegi, Betaet Selatan, Betaet Utara, Saboilogkat, Sute’eleu, Sakaladhat, Muara Selatan dan Muara Utara.
“Lalu untuk kerusakan sendiri hanya ada rumah terbakar karena lupa mematikan listrik, tetapi tidak parah,” kata Jaret.
Sementara itu, Salah satu warga Desa Sigapokna, Kecamatan Siberut Barat Handoko saat dihubungi Tempo pada 26 April 2023 menyebutkan, jika masyarakat di Sigapokna masih mengungsi di atas bukit.
“Untuk sementara mereka mengungsi di pondok-pondok dan terpal seadanya. Nanti kalau siang ada sebagian yang turun untuk mengecek barang-barang. Paling yang bertahan di pengungsian itu anak-anak dan lansia,” tuturnya.
Baca juga: Aturan Bea Cukai untuk Barang yang Dibeli dari Luar Negeri, Ini Rincian Biayanya
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.