Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pasca- Gempa Mentawai, Warga Siberut Mulai Turun dari Pengungsian

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Masyarakat di Desa Sikalabuan, Kecamatan Siberut Utara mengungsi ke Pondok-Pondok buatan warga pasca gempa 6.9 M menguncang Kepulauan Mentawai. /Dok: Warga Siberut
Masyarakat di Desa Sikalabuan, Kecamatan Siberut Utara mengungsi ke Pondok-Pondok buatan warga pasca gempa 6.9 M menguncang Kepulauan Mentawai. /Dok: Warga Siberut
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa 6,9 magnitudo yang berpusat di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat terjadi pada sekitar pukul 03.00 dini hari tadi. Akibatnya warga di Kecamatan Siberut Barat dan Utara berlarian ke arah gunung untuk mengungsi karena takut ancaman tsunami.

Namun, hingga pagi tadi kondisi sudah mulai berangsung normal. Sebagian masyarakat di Kecamatan Siberut Barat dan Utara sudah mulai turun dari pengungsian.

"Saya sekarang sedang di Betaet, pusat Kecamatan Siberut Barat. Untuk kondisi di sini masyarakat sudah mulai turun melihat kondisi rumahnya," kata Kepala Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat Jaret Leto saat dihubungi Tempo.

Dia melanjutkan, untuk kondisi di Betaet sekarang sudah mulai aman. Walaupun demikian, balita dan lansia masih mengungsi. "Untuk orang tua dan anak-anak masih bertahan di tenda pengungsian yang sudah disediakan Dinas Sosial dan ada juga tenda yang dibangun zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,"  ucapnya.

Lalu, untuk kondisi kerusakan Jaret mengatakan, belum mendapatkan laporan karena kondisi cuaca Kecamatan Siberut Barat hujan. Ditambah jaringan yang tidak bagus membuat komunikasi tidak lancar. 

"Saya belum dapat informasi karena di sini hujan, jadi sinyal agak susah. Saya sudah coba telpon orang-orang di Muara Simalegi tidak bisa," katanya.

Jaret juga menambahkan, masyarakat Desa Simalegi sebenarnya sudah siap dengan kondisi gempa. Sehingga jika terjadi gempa, masyarakat langsung lari ke perbukitan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, ada juga sebagian masyarakat yang sudah membuat rumah semi permanen di atas bukit sebagai tempat evakuasinya. "Kalau di Muara Simalegi ada 9 rumah yang sudah dibangun pasca gempa 2022. Banyak dari masyarakat yang khawatir kehilangan surat-suratnya sehingga di buat rumah untuk mengamankan hal itu," ucapnya.

Sementara itu, Salah satu warga di Desa Sikalabuan, Kecamatan Siberut Utara Bambang Sagurung mengatakan, untuk durasi gempa yang dirasakan ada sekitar 10-20 detik. Sejak gempa pertama masyarakat sudah langsung lari ke atas tempat evakuasi.

"Untuk di Sikabaluan Siberut Utara saat ini warga sudah turun melihat kondisi rumah dan mempersiapkan perlengkapan ke pengungsian untuk siang hingga malam hari," katanya.

Kemudian, informasi terkait korban jiwa dan kerusakan bangunan di Sikalabuan belum ada. Namun pihak kecamatan sudah mulai bergerak untuk melakukan monitoring.

Hingga berita ini turun, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Mentawai sampai saat ini belum dapat dihubungi.

Pilihan Editor: Gempa Magnitudo 7,3 Guncang Mentawai Siberut, Tsunami Teramati 11 Sentimeter

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

7 jam lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

Langkah untuk menyusun jurnal terindeks Scopus, basis data paling bergengsi di dunia akademik, menjadi artikel utama Top 3 Tekno hari ini.


Mengintip Keindahan Kepulauan Mentawai yang Didatangi Anthony Kiedis

19 jam lalu

Gulungan ombak besar yang indah mencoba menggulung peselancar Indonesia, Sandy Slamet saat sedang berselancar di Playground, Mentawai, Sumatera Barat, (17/10). Tempo/Tommy Satria
Mengintip Keindahan Kepulauan Mentawai yang Didatangi Anthony Kiedis

Kepulauan Mentawai dikenal sebagai salah satu tujuan wisata internasional karena ombaknya dianggap salah satu yang terbaik untuk surfing.


Erupsi Gunung Ruang dan Bencana Dahsyat 1871

19 jam lalu

Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut meletus pada pukul 19.19 WITA. ANTARA/Foto diambil dari grup percakapan 'Info Gunung Api Sitaro'.
Erupsi Gunung Ruang dan Bencana Dahsyat 1871

Erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara tak hanya menghasilkan gumpalan abu vulkanik.


Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

23 jam lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.


Sejarah Letusan Gunung Ruang, Pernah Catat Tsunami Setinggi 25 Meter

1 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Sejarah Letusan Gunung Ruang, Pernah Catat Tsunami Setinggi 25 Meter

Badan Geologi mencatat erupsi Gunung Ruang terjadi sedikitnya 16 kali sejak 1808.


Fakta Erupsi Gunung Ruang: Ancaman Tsunami sampai Belasan Penerbangan di Manado Dibatalkan

1 hari lalu

Erupsi eksplosif yang terjadi di Gunung Ruang yang berlokasi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu malam 17 April 2024. Gunung api itu kini berstatus Awas. (ANTARA/HO-PVMBG)
Fakta Erupsi Gunung Ruang: Ancaman Tsunami sampai Belasan Penerbangan di Manado Dibatalkan

Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara menyebabkan sejumlah penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan, peringatan dini tsunami dan hujan kerikil.


Kenapa Erupsi Gunung Ruang Bisa Memicu Tsunami dan Gelombang Tinggi? Berikut Analisis BMKG

1 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Kenapa Erupsi Gunung Ruang Bisa Memicu Tsunami dan Gelombang Tinggi? Berikut Analisis BMKG

Letusan gunung api darat yang dekat dengan perairan bisa memicu tsunami. Hal itu sempat terjadi pada Gunung Ruang yang sedang erupsi.


Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

1 hari lalu

Erupsi eksplosif yang terjadi di Gunung Ruang yang berlokasi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu malam 17 April 2024. Gunung api itu kini berstatus Awas. (ANTARA/HO-PVMBG)
Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

Badan Geologi sempat mengingatkan potensi tsunami akibat erupsi Gunung Ruang Sulawesi Utara.


Erupsi Eksplosif Sepanjang Hari Ini, Gunung Ruang Kini Berstatus Awas

1 hari lalu

Erupsi eksplosif yang terjadi di Gunung Ruang yang berlokasi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu malam 17 April 2024. Gunung api itu kini berstatus Awas. (ANTARA/HO-PVMBG)
Erupsi Eksplosif Sepanjang Hari Ini, Gunung Ruang Kini Berstatus Awas

Erupsi Gunung Ruang terus terjadi sepanjang hari ini dengan tinggi kolom letusan yang semakin tinggi. Masyarakat diminta waspada tsunami.


Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

3 hari lalu

Pusat gempa di Bayah, Banten. Foto : BMKG
Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

Gempa tektonik bermagnitudo 4,7 mengguncang daerah Bayah Provinsi Banten, Selasa 16 April 2024 pada pukul 10.18 WIB. Getaran gempanya terasa hingga Kabupaten Sukabumi.