TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 1.401 personel gabungan diterjunkan untuk mengamankan malam takbir Idul Fitri 1444 Hijriyah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat 21 April 2023. Ribuan personel itu berasal dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur.
Kepala Kepolisian Resor Cianjur, Ajun Komisaris Besar Aszhari Kurniawan, mengatakan, personel gabungan itu akan disebar di sejumlah titik keramaian di dalam kota Cianjur.
Aszhari mengungkapkan, terdapat sejumlah potensi kerawanan yang harus diantisipasi pada saat malam takbiran.
"Personel pengamanan sesuai yang terlibat dalam Operasi Ketupat sebanyak 1.401 personel gabungan TNI-Polri dan instansi terkait. Potensi kerawanan yang kita antisipasi kemungkinan adanya perkelahian antarkelompok, pesta kembang api atau mercon yang mengganggu kenyamanan," kata Aszhari kepada wartawan di Markas Polres Cianjur, Jumat 21 April 2023.
Selain potensi kerawanan tersebut, kata Aszhari, jajarannya juga mengantisipasi terjadinya tindak kejahatan jalanan, seperti curanmor, curat, dan curas atau 3C.
"Tentunya kami juga sudah mengantisipasi potensi kemacetan di titik keramaian. Kita dibantu kekuatan personel dari Satuan Brigade Mobile Kepolisian Daerah Jawa Barat sebanyak 132 personel," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Cianjur, Ajun Komisaris Anaga Budiharso menegaskan akan menindak kendaraan yang kedapatan melakukan takbir keliling.
Untuk mengantisipasi arak-arakan kendaraan atau takbir keliling, lanjut Anaga, jajarannya telah menyebar ratusan personel di pintu-pintu masuk arus kendaraan ke dalam kota Cianjur.
"Potensi kerawanan lalu lintas masih di Pasar Cipanas dan Pasar Ciranjang. Jika ada yang memaksakan, kita akan putar balik ke tempat masing-masing. Personel kita siagakan di setiap tempat rawan macet," tandas Anaga.
Pilihan Editor: Muhammadiyah Cianjur: Perbedaan Jadi Momentum Kebersamaan Bangkit dari Bencana Gempa