Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia Pernah Punya Mendikbud Perempuan Artati Marzuki Sudirdjo, Ini profilnya

image-gnews
Artati Marzuki Sudirdjo. facebook.com
Artati Marzuki Sudirdjo. facebook.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Artati Marzuki Sudirdjo yang lahir pada 15 Juni 1921 di Salatiga adalah Menteri Pendidikan Dasar dan Kebudayaan (Mendikbud) pada Kabinet Dwikora I periode 1964-1966, dikutip dari p2k.stekom.ac.id.

Artati Marzuki Sudirdjo adalah anak pertama dari 10 saudara pasangan R. Sudirdjo Djojodihardjo dan R.A. Sumiati Reksohaminoto. Ia menempuh pendidikan di Hoogere Burgerschool te Bandoeng (sekarang bernama SMA Negeri 3 Bandung dan SMA Negeri 5 Bandung). Lalu, ia berhasil lulus dari Faculteit der Rechtsgeleerdheid atau Fakultas Hukum di Jakarta pada 9 Agustus 1941. Setelah itu, ia menikah dengan J. Marzuki sehingga dari sang suami, ia mendapatkan nama Marzuki. Dari pernikahan tersebut, pasangan ini dikaruniai dua orang anak.

Artati Marzuki Sudirdjo merupakan satu-satunya perempuan dalam sejarah pemerintahan Republik Indonesia (RI) sampai sekarang yang menjabat sebagai Mendikbud. Sebelum menjabat menjadi menteri, lebih dahulu, ia meniti karier di berbagai instansi pemerintahan yang hampir sebagian besar berkaitan dengan hukum sesuai latar belakang pendidikannya.

Ia merupakan perempuan cerdas dan menguasai banyak bahasa asing secara aktif, yaitu bahasa Inggris, bahasa Belanda, bahasa Prancis, dan bahasa Italia. Sementara itu, terdapat pula bahasa asing lainnya yang dikuasai secara pasif, yaitu bahasa Jerman dan bahasa Jepang. 

Selama berkarier dalam dunia pemerintahan, ia berkontribusi besar dalam terikatnya hubungan RI dengan negara-negara lain. Atas jasanya ini, ia mendapatkan banyak penghargaan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, antara lain dari Italia, Belanda, dan Belgia.

Karier Artati Marzuki Sudirdjo

Merujuk buku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 1945-2018, Artati memulai karier di pemerintahan sejak 1942 dengan bekerja sebagai penerjemah di Kantor Gubernur Jawa Barat di Bandung. Satu tahun kemudian, ia pindah ke Jakarta dan bekerja sebagai Buitengewoon Substituut Griffier (BS Griffier) atau Panitera Kantor Pengadilan Kepolisian.

Lalu, pada 1944, ia pindah ke kantor Pusat Kehakiman menjadi pegawai bagian Urusan Umum. Di sini, ia bekerja kurang lebih selama 7 bulan sebelum akhirnya memilih kembali ke Bandung untuk menjadi Panitera Pengadilan Negeri Bandung dan Sumedang. Ia menjadi panitera di dua tempat di Jawa Barat tersebut sampai pada 1946.

Kemudian, Artati diangkat menjadi diplomat. Pengangkatan ini berawal dari pekerjaannya sebagai pegawai pada bagian Politik dan Konsuler Kementerian Luar Negeri RI. Lalu, pada 1949, ia ditugaskan di Kementerian Luar Negeri RI yang berkantor di Yogyakarta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akhirnya, pada awal 1950, ia dipindahkan ke Sekretariat Jenderal Kementerian Luar Negeri di Jakarta yang ditugaskan menjadi Kepala Bagian Sosial, Humaniter, dan Kebudayaan pada Perwakilan Tetap Republik Indonesia di markas besar PBB, New York, Amerika Serikat. Setelah itu, pada 1955, ia menjadi anggota delegasi Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung yang bertanggung jawab sebagai bagian dari sekretariat.

Selama menjalani karier sebagai diplomat, Artati aktif mengikuti berbagai seminar, konferensi, dan rapat internasional. Pada 1950, ia diangkat menjadi Penasihat Delegasi Indonesia pada Konferensi Bantuan Teknik di New York. Ia juga aktif menghadiri General Assembly (Sidang Umum atau SU) PBB sebagai anggota delegasi RI sejak SU ke-5 sampai SU ke-9.

Artati Marzuki Sudirdjo juga pernah menjabat sebagai anggota Badan Eksekutif Dana Bantuan Darurat PBB untuk Anak-anak (UNICEF). Ia juga pernah menjadi anggota Komite Permasalahan Kependudukan PBB dan Penasihat Delegasi RI ke Sidang Komisi PBB untuk Asia Jauh (ECAFE) di Tokyo.

Kemudian, pada 1966, Presiden Soekarno melakukan reshuffle Kabinet Dwikora yang membuat Artati diberhentikan dari tugasnya sebagai Mendikbud. Lalu, pada 19 April 2021, Artati meninggal di Jakarta. 

Pilihan Editor: 3 Dosa Besar Pendidikan Indonesia Menurut Mendikbud Nadiem

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PBB Sodorkan Gibran Rakabuming Sebagai Cawapres Prabowo, Said PDIP Ucapkan Selamat

13 menit lalu

Ketua DPP PDIP Said Abdullah menghadiri  acara Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Award di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu, 27 September 2023. Tika Ayu/Tempo.co
PBB Sodorkan Gibran Rakabuming Sebagai Cawapres Prabowo, Said PDIP Ucapkan Selamat

PDIP tak mau dipusingkan dengan pengusungan Gibran Rakabuming sebagai bacawapres pendamping Prabowo Subianto.


PBB Kecam Keputusan Prancis yang Melarang Atlet Kenakan Hijab di Olimpiade Paris 2024

32 menit lalu

Olimpiade Paris 2024. (nbcsports)
PBB Kecam Keputusan Prancis yang Melarang Atlet Kenakan Hijab di Olimpiade Paris 2024

Penolakan PBB terhadap aturan berpakaian di Olimpiade Paris 2024 itu menyoroti pentingnya menghormati pilihan individu dan kebebasan beragama.


PBB Sudah Sodorkan Nama Yusril dan Gibran ke Prabowo Subianto

1 jam lalu

Wakil Menteri Tenaga Kerja Afriansyah Noor (empat dari kiri) yang juga Sekjen Partai Bulan Bintang, didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (lima dari kiri) hadir dalam acara Job Fair Career Expo 2023 di Graha Wisata Niaga Solo, Jawa Tengah, Selasa, 26 September 2023.
PBB Sudah Sodorkan Nama Yusril dan Gibran ke Prabowo Subianto

PBB menyatakan bahwa nama Gibran dan Yusril sudah diajukan ke Prabowo Subianto.


Jurusan Kuliah yang Dibutuhkan dalam Seleksi PPPK Kementerian Luar Negeri 2023

4 jam lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Jurusan Kuliah yang Dibutuhkan dalam Seleksi PPPK Kementerian Luar Negeri 2023

Kementerian Luar Negeri membuka peluang bagi kandidat dari berbagai jurusan dalam seleksi PPPK 2023.


Menlu Retno Ingatkan soal Senjata Nuklir: 'Jam Kiamat' Jangan Capai Tengah Malam

7 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan pernyataan Indonesia dalam Sidang ke-78 Majelis Umum PBB di New York, AS, pada Sabtu, 23 September 2023. ANTARA/HO-Kemlu RI
Menlu Retno Ingatkan soal Senjata Nuklir: 'Jam Kiamat' Jangan Capai Tengah Malam

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan dunia perlu terbebas dari senjata nuklir, sehingga jarum 'Jam Kiamat' tidak perlu mencapai tengah malam


Ini Tanggapan Gibran Rakabuming Soal Usulan Sekjen PBB agar Jadi Cawapres Prabowo Subianto

11 jam lalu

Wakil Menteri Tenaga Kerja Afriansyah Noor (empat dari kiri) yang juga Sekjen Partai Bulan Bintang, didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (lima dari kiri) hadir dalam acara Job Fair Career Expo 2023 di Graha Wisata Niaga Solo, Jawa Tengah, Selasa, 26 September 2023.
Ini Tanggapan Gibran Rakabuming Soal Usulan Sekjen PBB agar Jadi Cawapres Prabowo Subianto

Gibran Rakabuming tak mengiyakan atau pun menolak usulan Sekjen PBB soal dirinya menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto.


Komisi IX Tegaskan Komitmen Indonesia Akhiri TBC

1 hari lalu

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena.
Komisi IX Tegaskan Komitmen Indonesia Akhiri TBC

Di Pertemuan Tingkat Tinggi PBB, Pimpinan Komisi IX DPR Tegaskan Kembali Komitmen Indonesia Akhiri TBC


PBB: Rusia Siksa Sejumlah Warga Ukraina Secara Brutal hingga Tewas

1 hari lalu

Jasminka Dzumhur, Erik Mose dan Pablo de Greiff, anggota Komisi Penyelidikan Internasional Independen tentang Ukraina, menghadiri konferensi pers di Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa, Swiss, 23 September 2022. REUTERS/Denis Balibouse
PBB: Rusia Siksa Sejumlah Warga Ukraina Secara Brutal hingga Tewas

Metode penyiksaan yang dilakukan Rusia di sebagian wilayah Ukraina yang didudukinya sangat brutal hingga beberapa korbannya tewas


Menlu Retno Ajak Anggota PBB Bangkitkan Kepercayaan, Solidaritas Global

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan pernyataan Indonesia dalam Sidang ke-78 Majelis Umum PBB di New York, AS, pada Sabtu, 23 September 2023. ANTARA/HO-Kemlu RI
Menlu Retno Ajak Anggota PBB Bangkitkan Kepercayaan, Solidaritas Global

Menlu Retno menyampaikan bahwa setiap negara memiliki hak yang sama untuk membangun dan tumbuh.


Yusril Yakini Prabowo Bisa Selesaikan Masalah di Papua, Ini Alasannya

3 hari lalu

Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra memimpin Tasyukuran Milad Partai Bulan Bintang di Markas Besar Partai Bulan Bintang, Jakarta, Senin, 17 Juli 2023. Acara tersebut digelar dalam rangka memperingati berdirinya Partai Bulan Bintang ke-25. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Yusril Yakini Prabowo Bisa Selesaikan Masalah di Papua, Ini Alasannya

Yusril Ihza Mahendra optimistis calon presiden Prabowo Subianto mampu menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di Papua