TEMPO.CO, Jakarta - Kakorlantas Polri Irjen Pol. Firman Shantyabudi mengimbau para pengemudi yang akan menjalani mudik Lebaran 2023 untuk beristirahat setiap dua hingga tiga jam menempuh perjalanan. Hal itu dinilai penting untuk menjaga kebugaran agar terhindar dari kecelakaan.
Firman menyatakan secara teori, seorang pengemudi profesional biasanya bisa tetap dalam kondisi bugar setelah mengendarai kendaraan selama 4 jam. Akan tetapi, untuk di luar kategori itu, batas waktu 2 jam sampai 3 jam, perlu berhenti dan beristirahat.
"Kalau berasumsi berangkat dari Jakarta, apalagi dari Sumatera, umpamanya, makin mendekat ke arah Timur itu tingkat kelelahan semakin tinggi," kata Firman di Jakarta, Senin, 17 April 2023.
Kelelahan fisik karena mengemudi terlalu jauh dan malam hari, menurut Firman, merupakan faktor terbesar timbulnya kecelakaan lalu lintas. Karena itu, dia pun mengimbau masyarakat yang akan mudik untuk menjaga dan memperhatikan kondisi fisik.
Kecelakaan bisa terjadi karena kelelahan dalam hitungan detik
Dalam mengemudi, kata dia, seseorang tak boleh lengah meskipun dalam hitungan detik. Jika tidak, menurut dia, kecelakaan bisa terjadi sewaktu-waktu.
Firman Shantyabudi mencontohkan, misalnya sebuah kendaraan melaju dalam kecepatan 36 km/jam. Artinya, dalam setiap detik kendaraan itu menempuh 10 meter.
Jika seorang pengemudi tiba-tiba kehilangan konsentrasi karena kelelahan atau mengantuk, maka banyak hal bisa terjadi dalam hitungan 10 meter itu.
"Entah mobil berhenti tiba-tiba, atau pengemudi lain masuk lajur secara tiba-tiba dan sebagainya," kata dia. "Jadi, penting bugar pada saat mengemudi," lanjutnya.
Jenderal bintang dua itu pun menyarankan kepada pemudik untuk membawa sopir cadangan. Jika tidak ada, diimbau untuk berhenti dan beristirahat di rest area yang telah disediakan.
Sejumlah kecelakaan beruntun sudah terjadi pada arus mudik Lebaran 2023
Pada arus mudik Lebaran 2023, sejumlah kecelakaan sudah terjadi. Misalnya kecelakaan di Jalan Tol Semarang-Solo, tepatnya KM 487+500, pada Jumat lalu, 14 April 2023. Kecelakaan beruntun itu melibatkan 9 unit kendaraan dan memakan korban jiwa tujuh orang. Sementara enam orang lainnya mengalami enam luka ringan, dan kerugian materiil ditaksir mencapai Rp3 miliar.
Kecelakaan beruntun juga terjadi di ruas jalan Tol Palikanci KM 193.500 di Cirebon, Jawa Barat, pada Sabtu, 15 April 2023. Akibat peristiwa itu, satu orang meninggal dunia dan satu orang lainnya luka ringan.
Gelombang kedua arus mudik Lebaran 2023 diprediksi akan mulai terjadi pada hari ini, Selasa, 18 April 2023 dan mencapai puncaknya pada Rabu, 19 April 2023. Korlantas Polri dan PT Jasa Marga (Persero) pun telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas satu arah atau one way ke arah Timur sejak Tol Cikampek KM 4 hingga Gerbang Tol Kalikangung, Semarang, Jawa Tengah. Penerapan One Way itu rencananya akan mulai dilakukan pada pukul 14.00 WIB