TEMPO.CO, Jakarta - Sekjen PDIP Hasto Kristiyano mengatakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi akan banyak berperan dalam menentukan Capres 2024 dan koalisi dengan partai lain.
Menurut dia, koalisi partai mesti dilakukan sebab secara empiris pada 2014 di awal Pemerintahan Presiden Jokowi ketika pembangunan terhambat karena manuver politik pragmatis di DPR.
“Kami ingin kerja sama itu didasarkan pada suatu platform agenda pemerintahan, misalnya pangan, PDI Perjuangan sulit kerja sama dengan partai yang hobinya impor pangan,” ujar Hasto di Sekolah Partai PDIP pada Sabtu malam, 15 April 2023.
nya.
Hasto Kristiyanto menuturkan PDIP mendorong kesamaan platform yang harus didasari kerja sama politik di antara partai politik yang berkoalisi.
Dia menuturkan berdasarkan pengalaman selama ini bahwa parpol lain akan mengajak berkoalisi setelah PDIP mengumumkan Capres 2024.
“Berdasarkan pengalaman (Pemilu) 2014-2019."
Sebelumnya, Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo menilai Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri akan menjadi penentu Capres 2024 yang akan diusung Koalisi Besar.
"Orkestrasinya bergantung dua tokoh sebagai king maker. Pertama adalah Pak Jokowi dan kedua, Ibu Megawati," ujar Ari dalam diskusi politik di Jakarta pada Jumat lalu, 14 April 2023.
Koalisi Besar yang dimaksud adalah gabungan Koalisi Indonesia Bersatu (Partai Golkar, PAN, dan PPP), Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (Gerinda dan PKB), serta PDI Perjuangan.
ANTARA
Pilihan Editor: Capres 2024: 4 Fakta Bakal Capres dan Cawapres serta Manuver partai Politik