TEMPO.CO, Bandung - Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengumpulkan para kepala dinas (kadis) hingga camat di wilayahnya setelah Wali Kota Bandung Yana Mulyana terjaring operasi operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ema Sumarna menggelar rapat darurat tersebut di Gedung Balai Kota Bandung pada hari ini, Sabtu, 15 April 2023.
Para kepala dinas, kepala bidang, kepala seksi hingga camat berkumpul. Ema menyatakan bahwa rapat itu digelar untuk menguatkan mental para jajaran pimpinan di wilayah Kota Bandung setelah Yana terciduk oleh KPK pada Jumat kemarin, 13 April 2023.
"Saya tahunya (penangkapan Yana) pagi sekitar pukul 06.00, saya mencoba menguatkan sisi mental, sisi moral kami, apalagi melekat dengan jabatan yang saya emban. Saya ambil inisiatif hari ini untuk mengumpulkan seluruh kawan-kawan, baik staf ahli, kadis, kabid, kaban, asisten, maupun para camat di Bandung," kata Ema di Balai Kota Bandung, Sabtu.
Rapat untuk menjaga mental para pimpinan di Kota Bandung
Ema Sumarna menjelaskan bahwa maksud tersebut untuk saling menguatkan demi menjaga psikologis aparatur negara di daerah jangan sampai turun hingga berpengaruh pada pelayanan.
"Karena apa pun yang terjadi, penyelenggaraan pemerintahan harus tetap dijalankan, dan yang paling diutamakan adalah layanan publik tidak boleh terganggu," kata Ema Sumarna.
Selain itu, Ema juga menjelaskan bahwa rapat darurat ini juga sekaligus untuk persiapan berbagai acara dan kegiatan yang pelayanannya harus tetap berjalan, diantaranya adalah pelayanan untuk menghadapi arus mudik dan arus balik Idul Fitri 1444 Hijriah / 2023 Masehi.
Ema menyatakan bahwa mereka tetap harus memberikan pelayanan terbaik seperti misalnya optimalisasi kesehatan dan keamanan, lalu optimalisasi pemberdayaan masyarakat, termasuk tentang ketahanan pangan di Bandung.
Pemkot Bandung menunggu pernyataan resmi dari KPK
Terkait dengan penangkapan Yana Mulyana, Ema Sumarna mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu pernyataan resmi dari KPK.
Sebelumnya KPK membenarkan telah melakukan operasi tangkap tangan terhadap Wali Kota Bandung Yana Mulyana pada Jumat kemarin. Total terdapat sembilan orang yang diciduk KPK dan diboyong ke Jakarta.
Operasi tangkap tangan tersebut, menurut KPK, terkait suap dalam pengadaan CCTV dan jasa penyedia jaringan internet pada proyek Smart City. KPK masih memiliki waktu 24 jam untuk memeriksa dan menetapkan status Wali Kota Bandung Yana Mulyana.
Penangkapan Wali Kota Bandung Yana Mulyana itu membuat wilayah tersebut praktis dipimpin oleh Sekda. Pasalnya, Yana awalnya merupakan Wakil Wali Kota dari Oded Muhammad Danial yang meninggal pada Desember 2021. Yana pun diangkat untuk menggantikan Oded, namun DPRD Kota Bandung hingga saat ini belum menunjuk sosok wakil yang mendampingi politikus Partai Gerindra itu.