TEMPO.CO, Makassar - Polda Sulawesi Selatan masih menyelidiki penyebab dari perusakan kantor polisi dan kendaraan dinas polisi di Kota Makassar oleh orang tak dikenal. Rentetan penyerangan itu terjadi sejak Kamis 13 April hingga Jumat dinihari 14 April 2023.
“Masih didalami oleh penyidik, termasuk ciri-ciri dari pelaku,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulawesi Selatan, Komisaris Besar Komang Suartana kepada Tempo, Jumat 14 April 2023.
Komang mengaku belum bisa memastikan apakah penyerangan tersebut buntut dari pemukulan terhadap anggota TNI, yang dilakukan oleh anggota Patmor Sabhara Kepolisian Resor Kota Besar Makassar pada Rabu dinihari 12 April lalu. Saat itu, anggota polisi sedang patroli cipta kondisi.
Reserse pun tengah melakukan pendalaman atas kasus penyerangan itu dan Divisi Profesi dan Kemanan (Propam) Polda juga sudah memeriksa anggota polisi yang melakukan pemukulan itu.
Ia pun tak ingin berspekulasi terkait aksi penyerangan yang terjadi di institusinya. Sebab, kasusnya masih dalam tahap penyelidikan, sehingga belum bisa diketahui apakah ada hubungannya dengan kasus pemukulan itu atau tidak.
“Belum bisa dipastikan apakah ini buntut dari pemukulan terhadap anggota TNI,” ucap dia.
Namun, ia memastikan koordinasi dengan TNI tetap baik. “KIta tetap koordinasi solid dengan TNI. Intinya orang tak dikenal itu akan kita koordinasikan penangannya. Karena jumlah pelaku belum diketahui berapa orang, masih didata,” tutur Komang.
Sebelumnya, terjadi perusakan kaca spion sebelah kiri mobil truk Dalmas Sabhara Polrestabes Makassar pada Kamis 13 April pukul 21.30 WITA, OTK itu melintas di Jalan Arief Rate menggunakan kurang lebih 20 sepeda motor.
Hanya berselang dua jam, perusakan kembali terjadi, kali ini kaca Pos Lantas dipertigaan Jalan Alauddin-Pettarani yang dilempari batu. Kemudian Kamis, 13 April 2023 pukul 23.45 WITA, giliran Pos Lantas di Jalan Pettarani dekat flyover yang kacanya dilempari batu.
Pada Jumat, 14 April 2023 pukul 00.30 WITA, mobil tahanan di Polres Pelabuhan yang dilempari batu. Berselang setengah jam, lagi penyerangan terjadi di Polsek Soeta, satu mobil dilempari batu. Di hari yang sama orang tak dikenal kembali melakukan perusakan dan pembakaran di Pos Lantas pertigaan Jalan Sultan Alauddin dan Pettarani, sehingga mengakibatkan kebakaran seluruh bangunan pos lantas.
DIDIT HARIYADI
Pilihan Editor: OPM Kembali Tembaki Pesawat Sipil saat Mendarat di Bandara Beoga Papua