TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menyatakan bersedia untuk membebaskan pilot Susi Air Kapten Philips Max Mehrtens melalui jalur negosiasi damai.
Hal ini disampaikan juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom dalam pesan 6 April 2023. Ia mengatakan TPNPB-OPM bersedia membuka jalur negosiasi damai pembebasan Philips apabila TNI-Polri menghentikan operasi militer di Ndugama.
“Kami bersedia menyelesaikan masalah sandera pilot asal Selandia Baru melalui jalur diplomasi damai dan hal ini harus kami lakukan,” kata Sebby Sambom.
Selain meminta negosiasi, OPM juga meminta Komnas HAM Perwakilan Papua Frits Ramandey untuk mendesak TNI-Polri menghentikan operasi militer dan memonitor Kapten Philips di Ndugama.
Sambom mengatakan OPM akan membawa tuntutan apabila TNI-Polri bersedia berunding. Ia menyebut tuntutan OPM adalah seperti yang disampaikan Egianus Kogoya via video. “Seperti yang sudah pernah umumkan via video, yaitu Pemerintah Indonesia harus akui hak politik kemerdekaan bangsa Papua,” kata Sambom saat dihubungi.
Sambom tidak merinci apa konsekuensi menolak tawaran negosiasi, namun ia hanya mengatakan penolakan TNI-Polri akan membuat malu Pemerintah Indonesia. “Karena TPNPB-OPM niat baik untuk tempuh jalur negosiasi,” kata dia.
Komandan Satuan Tugas Damai Cartenz Komisaris Besar Polisi Faizal Rahmadani dan Kepala Penerangan Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih Kolonel Kavaleri Herman Taryaman belum menanggapi soal tawaran negosiasi OPM.
Captain Philip Marthens dan lima penumpang Susi Air yakni Demanus Gwijangge, Minda Gwijangge, Pelenus Gwijangge, Meita Gwijangge, dan Wetina W, menjadi korban pembajakan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Lima penumpang berhasil dievakuasi, namun Philips disandera oleh pasukan OPM pimpinan Egianus Kogoya.
Pesawat PK-BVY rute penerbangan perintis Timika-Paro yang mereka tumpangi dirusak oleh kelompok separatis TPNPB-OPM pimpinan Egianus Kogoya setelah landing di Lapangan Terbang Apro, Selasa 7 Februari 2023 pukul 06.17 WIT.
Phillips Marthen, merupakan pilot berusia 37 tanun yang menerbangi pesawat Susi Air dengan nomor PK-BVY. Ia tercatat sebagai seorang pilot Warga Negara Asing asal Selandia Baru. Dia bersama penumpangnya mulanya dijadwalkan kembali ke Bandara Moses Kilangin, Kabupaten Mimika, Papua Tengah pukul 07.45 WIT. Namun, hingga saat ini keberadaan Marthen belum diketahui pasca disandera oleh KKB Papua.
Pilihan Editor: Pencopotan Brigjen Endar Priantoro, Tarik Ulur Kapolri Listyo Sigit dan Ketua KPK Firli Bahuri