TEMPO.CO, Jakarta - Aliansi Masyarakat Adat Nusantara atau AMAN memperoleh sebuah penghargaan bergengsi dari The Skoll Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di Palo Alto, California, Amerika Serikat. Penghargaan bertajuk "Skoll Award for Social Innovation" tersebut diberikan kepada organisasi swadaya masyarakat di seluruh dunia yang dianggap berhasil menjadi inovator sosial.
Bersama AMAN, organisasi lain yang berhasil mendapatkan penghargaan tersebut adalah Reach Digital Health dari Afrika Selatan, Conexsus dari Brasil, dan Protect Democracy serta PolicyLink dari Amerika Serikat. Mereka dinilai berkontribusi dalam mendorong keadilan, kesetaraan, demokrasi yang lebih kuat, perawatan kesehatan, aksi iklim, dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Rukka Sombolinggi, Sekretaris Jenderal AMAN periode 2022-2027, mengungkapkan rasa syukur atas penghargaan tersebut. "Penghargaan ini adalah untuk social inovation," kata Rukka kepada Tempo.co, Rabu, 5 April 2023.
Rukka Sombolinggi dan Mina Setra dari Aliansi Masyarakat Adat Nusantara. Skoll.org
Penghargaan ini, menurut Rukka, merupakan apresiasi bagi seluruh masyarakat adat di Nusantara. "Ini menjadi pemicu semangat untuk terus berjuang memperjuangkan hak-hak masyarakat adat," kata Rukka.
Rukka mengatakan penghargaan tersebut merupakan hasil dari perjalanan panjang AMAN memperjuangkan hak-hak masyarakat adat sejak 1980-an. "Kami berterima kasih kepada semua sahabat khususnya organisasi-organisasi yang sejak masa-masa berat pada awal 1980-an bergerak untuk masyarakat adat. Mereka menjadi orang tua yang membidani kelahiran AMAN pada 1999," kata Rukka.
Lebih lanjut, Rukka mengatakan penghargaan tersebut mustahil dicapai tanpa bantuan sejumlah pihak, antara lain rekan-rekan organisasi swadaya masyarakat lain dan organisasi donor. "Kami tidak akan mungkin sampai pada titik ini kalau bukan karena bantuan teman-teman semua," kata Rukka.
Rukka mengatakan penghargaan tersebut merupakan ganjaran atas kerja keras secara kolektif oleh masyarakat adat di seluruh Nusantara, Asia, dan dunia. "Ini membuktikan bahwa apa yang kami perjuangkan adalah baik. Kami berada di jalan yang benar," kata Rukka.
Rukka berharap ke depan masyarakat adat akan lebih kuat di tengah kemunduran kebijakan soal perlindungan lingkungan dan masyarakat adat, serta makin kuatnya tekanan-tekanan yang mereka hadapi. "Khususnya bagi perempuan adat di seluruh dunia, juga bagi generasi muda yang merupakan masa depan masyarakat adat. Jika mereka melupakan wilayah adat dan kampung, kami tidak akan ada lagi," kata Rukka.
Sebelumnya, AMAN beberapa kali diganjar penghargaan bergengsi, baik dari dalam maupun luar negeri. Penghargaan tersebut antara lain Elinor Ostrom Award pada 2015, Anugerah Kebudayaan Kemendikbud pada 2018, dan Penghargaan sebagai Ormas Terbaik dari Kemendagri pada 2018.
Pilihan Editor: Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Raih Skoll Award 2023, Sekjen AMAN: Hadiah untuk Organisasi Jejaring
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.