TEMPO.CO, Jakarta - Aliansi Masyarakat Adat Nusantara atau AMAN diganjar sebuah penghargaan bergengsi oleh The Skoll Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di Palo Alto, California, Amerika Serikat. Penghargaan bertajuk "Skoll Award for Social Innovation" tersebut diberikan kepada organisasi swadaya masyarakat di seluruh dunia yang dianggap berhasil menjadi inovator sosial.
Bersama AMAN, organisasi lain yang berhasil mendapatkan penghargaan tersebut adalah Reach Digital Health dari Afrika Selatan, Conexsus dari Brasil, dan Protect Democracy serta PolicyLink dari Amerika Serikat. Mereka dinilai berkontribusi dalam mendorong keadilan, kesetaraan, dan demokrasi yang lebih kuat, perawatan kesehatan, aksi iklim, dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif
Rukka Sombolinggi, Sekretaris Jenderal AMAN periode 2022-2027, mengungkapkan penghargaan tersebut diberikan kepada AMAN sebagai inovator sosial. "Penghargaan ini adalah untuk social inovation," kata Rukka kepada Tempo.co, Rabu, 5 April 2023.
Rukka mengatakan pihaknya akan berangkat ke Oxford, Inggris menerima penghargaan tersebut pada 13 April 2023. Dia akan ditemani dua orang Deputi Sekjen AMAN, yaitu Eustobio Rero Renggi dan Mina Susana Setra. Selain itu, ia mengundang salah satu perwakilan dari organisasi jejaring untuk ikut serta, yaitu Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaruan Agraria Dewi Sartika.
Presiden dan COO Skoll Foundation, Marla Blow, mengatakan setiap organisasi penerima Skoll Award 2023 akan mendapatkan bantuan dana US$ 2,25 juta atau Rp 33,6 Miliar (Kurs: Rp 14.949) untuk meningkatkan kinerja mereka. Hal ini termasuk dukungan bagi penerima penghargaan untuk memberikan hibah kepada mitra utama dan memperluas kapasitas mereka di bidang pemantauan dan evaluasi serta komunikasi.
“Para Penerima Penghargaan Skoll 2023 membangun dan meningkatkan solusi untuk masalah global yang kompleks dan saling terkait termasuk iklim, demokrasi, perawatan kesehatan, keadilan dan kesetaraan, dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” katanya.
Rukka membenarkan pihaknya mendapatkan hadiah berupa sejumlah dana dari penghargaan tersebut. Alih-alih menerimanya seorang diri, Rukka mengatakan telah membagikan sebagian dari dana tersebut kepada organisasi jejaring. "Kami bersyukur karena dibolehkan untuk membagikan sebagian dari dana tersebut kepada para sahabat kami. Dana ini sudah kami bagikan kepada 10 organisasi pada Januari lalu," ujarnya.
Sisa dana hadiah dari penghargaan tersebut akan digunakan untuk menjalankan sejumlah program AMAN. "Sisa dari dana tersebut kami gunakan untuk terus memperkuat kepemimpinan masyarakat adat, para tetua, perempuan, dan generasi muda agar terus memperjuangkan keadilan sosial dan terus menjaga kampung," kata Rukka.
Sebelumnya, AMAN beberapa kali meraih penghargaan bergengsi, baik dari dalam maupun luar negeri. Penghargaan tersebut antara lain Elinor Ostrom Award pada 2015, Anugerah Kebudayaan Kemendikbud pada 2018, dan Penghargaan sebagai Ormas Terbaik dari Kemendagri pada 2018.
HAN REVANDA PUTRA I SDA
Pilihan Editor: Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Raih Skoll Award 2023
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.