TEMPO.CO, Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia atau PSI mengungkapkan Indonesia tak cuma dirugikan secara imateril dari pembatalan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh Federasi Sepak Bola Internasional atau FIFA. Direktur LBH PSI, Francine Widjojo mengungkapkan Indonesia juga dirugikan secara materil karena pemerintah sudah menggelontorkan anggaran besar untuk persiapan acara tersebut.
Salah satu persiapan yang sudah dilakukan pemerintah dan menelan biaya cukup besar adalah renovasi lima stadion yang awalnya bakal digunakan untuk vanue Piala Dunia U-20.
“Renovasi lima stadion dan puluhan lapangan agar sesuai standar FIFA menelan Rp 175 miliar," ujar Francine dalam keterangannya, Ahad, 2 Maret 2023.
Menurut dia, dana sebesar itu harusnya bisa digunakan pemerintah untuk program prioritas lainnya seperti misalnya BPJS Kesehatan gratis bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali. Menurut dia, batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia merupakan pembelajaran mahal untuk semua pihak.
Selain itu, Francine menyebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster, berpotensi melanggar Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik (AUPB) seperti asas kecermatan, kehati-hatian, maupun kemanfaatan. Hal itu lantaran keduanya menolak kedatangan Timnas Israel yang mengakibatkan pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia.
"Kerja keras timnas Indonesia dan pemerintah Indonesia mengharumkan nama Indonesia melalui ajang olah raga sepak bola justru dijegal oleh campur aduknya politik dengan olah raga," kata Francine. "Ini kerugian berjamaah bagi rakyat Indonesia."
Jokowi Terima Surat dari FIFA
Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyebut dirinya menerima surat dari Presiden FIFA Gianni Infantino pada Jumat, 31 Maret 2023. Usai menerima surat tersebut, Jokowi memerintahkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk segera menyiapkan peta biru transformasi sepak bola Indonesia.
Selain itu, Jokowi meminta Erick agar terus menjalin komunikasi yang baik dengan FIFA maupun council. Tujuannya, Jokowi melanjutkan, agar Indonesia tidak diberikan sanksi oleh FIFA. Kendati demikian, Jokowi enggan menerangkan secara ekspilisit isi warkat yang diterimanya dari Presiden FIFA tersebut.
"Mohon maaf tidak bisa saya jelaskan (isinya),” ujar Jokowi di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu, 1 April 2023.
Pada Sabtu kemarin, Jokowi menemui para pemain Timnas U-20 di Stadion GBK. Ia didampingi oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali, serta Kapolri Jenderal Listyo Sigit.
Setibanya di lapangan, Jokowi singgah untuk berbincang dengan pelatin Timnas, Shin Tae Yong. Sesekali mereka nampak berkelakar di sela-sela pembicaraan.
Usai berbincang dengan Shin Tae Yong, Jokowi menemui para pemain Timnas U-20. Mereka membentuk sebuah lingkaran dan presiden masuk ke dalamnya. Mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta tersebut nampak memberikan arahan di dalam lingkaran tersebut.
Pilihan Editor: Terima Surat dari FIFA, Jokowi Minta Erick Thohir Siapkan Peta Biru Transformasi Sepak Bola
M JULNIS FIRMANSYAH
