INFO NASIONAL – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Air Minum Ditjen Cipta Karya mengajak para pemengaruh (influencer) untuk mengiktu kegiatan Water Adventure: Petualangan Mengalirkan Kebaikan. Para influencer terpilih itu yakni Deliy, Fahira Salsabila, Rulyabii Margana, Hardian, Chepy Nugraha, dan dr Nicho.
Mereka diberi misi untuk menyelesaikan tantangan yang bukan cuma menguji nyali, menguras tenaga, namun juga mengasah otak. Semua itu menjadi bagian dari petualangan di acara Pamsimas – Water Adventure 2022 untuk mengalirkan kebaikan di Desa Pasir Biru, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Para influencer berjalan kaki menyusuri bukit dan tiba di Pamsimas. Sesekali mereka melewati sungai dengan jembatan bambu. “Lewat pinggiran sungai, bebatuan licin, ini fix, adventure banget,” kata Deliy.
Di dekat sungai itu, mereka pun berhasil mendapatkan amplop di sela-sela bebatuan. Amplop itu ternyata berupa peta yang dapat mengantarkan mereka se spot berikutya yaitu menuju SDN Pasirbiru. Setelah melewati bukit, sawah dan sungai mereka tiba di SDN Pasirbiru. “Aduh treknya semakin berat, sampai basah nembus ke kaos kaki,” kata Hardian yang harus merelakan kaos kakinya basah karena di perjalanan dia harus berjalan dengan menembus genangan air yang tinggi.
Ferly Junandar yang bertugas menjadi host permainan pun menyambut para influencer dan memberikan pipecard dan peta. Kemudian, Ferly pun menjabarkan tantangan yang harus dihadapi para influencer berikutnya di SDN Pasirbiru. Para influencer ini pun dibagi menjadi dua kelompok untuk misi di SDN Pasirbiru.
Mereka bertugas mensosialisasikan Pamsimas ke siswa/I SDN Pasirbiru. Memberikan penjelasan, penyuluhan, hingga memberikan pertanyaan kepada para murid dengan mengisi teka teki silang atau TTS. “Asyiknya akhirnya cita-cita kecil gue kesampaian, jadi guru,” kata Fahira Salsabila. “Wah, anak anak di sini cerdas dan pintar dan kita nggak butuh waktu lama untuk tantangan ini,” tambah Salsabila.
Kecerdasan anak-anak itu dalam menerima materi sosialisasi Pamsimas juga diakui Rulyabii Margana. “Anak-anak cerdas ini menjadi nilai plus bagi kita karena sangat mempermudah kita untuk menyelesaikan challenge ini dengan sangat mudahnya.”
Serunya, setelah sosialisasi, para influencer mengajak para murid untuk “hand wash dance,’ dan mencuci tangan dengan benar di fasilitas tempat pencucian tangan yang dibangun oleh Pamsimas di SDN Pasirbiru.
Mereka keluar ruangan untuk menari dan bernyanyi bersama. “Ternyata air yang bersih itu bermanfaat bagi tubuh kita, terbukti dari anak-anak tadi sangat cermat dan tepat untuk menjawab serta menemukan hal-hal yang baru,” kata dr. Nicho yang kelompoknya berhasil meraih extra bonus atas pencapaiannya menyalurkan kebaikan di SDN Pasirbiru itu dengan kegiatan yang seru.
Keberhasilan mereka di SDN itu memboyong mereka ke tantangan berikutnya di reservoir. Untuk sampai di reservoir mereka menggunakan alat transportasi sepeda. Rasa senang pun membuncah pada lima peserta karena mereka bisa mengendarai sepeda sambil melihat pemandangan. Sementara Hardian, satu-satunya peserta yang harus gigit jari karena tidak bisa mengendarai sepeda. Dia pun harus siap berjalan kaki menenteng sepeda. Namun di perjalanan, Hardian pun dapat memanfaatkan sepedanya dengan baik. Dia memilih untuk membantu membawakan barang yang berat dari seorang nenek yang ditemuinya di jalan. Tak lama, dia pun berhasil menyelesaikan tantangannya dengan baik dan tiba di Pos 2. “Tenaga gue sudah terkuras banyak nih,” ucap Hardian.
Berada di area reservoir, para influencer memiliki tantangan baru. Menjawab pertanyaan yang disiapkan dengan benar, untuk mendapatkan dua pipe card. Setiap peserta tidak boleh mengisi kartu yang sama sebanyak dua kali. Serta menyelesaikan semua pertanyaan dalam waktu 5 menit.
Ternyata, soal yang diberi berupa hitung-hitungan. Meski tidak ada yang mendapat nilai sempurna, namun Fahira Salsabila berhasil memenangkan tantangan itu dan meraih tambahan bonus pipe card.
Program Pamsimas merupakan program pemberdayaan masyarakat di bidang air minum dan sanitasi yang melibatkan masyarakat secara aktif mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, pemeliharaan dan pengelolaan. Pamsimas merupakan bagian dari program penyediaan air minum untuk pedesaan. Saat ini sudah ada sekitar 37.000 unit Pamsimas dan telah melayani 25,9 juta jiwa di seluruh Indonesia. (*)