INFO NASIONAL – Wakil Ketua MPR Yandri Susanto menyebut bahwa KH Abdul Chalim layak menjadi pahlawan nasional. Demikian disampaikan saat seminar nasional dengan tema “Perjuangan KH. Abdul Chalim 1898-1972” yang berlangsung di Gedung Yudha Bakti Negeri komplek Pendopo Bupati Majalengka, Kamis, 30 Maret 2023.
Yandri bercerita, KH Abdul Chalim adalah seorang ulama, pejuang dan politisi. Ia belajar ilmu agama kepada banyak kyai di berbagai pondok pesantren. Setelah itu, mengajarkan ilmu yang dimilikinya kepada seluruh lapisan masyarakat.
Salah satu jejak perjuangan KH Abdul Chalim diabadikan menjadi Hari Santri. Karena pada 22 Oktober 1945, KH Abdul Chalim turut bergerak mengumpulkan massa untuk berperang menentang kembalinya Belanda di Surabaya. Penggalangan massa, ini dijalankan sesuai arahan Hadratus Syekh KH Hasyim Asy’ari, yang mengumandangkan resolusi jihad. Sedangkan kapasitasnya sebagai anggota MPRS tahun 1955, membuktikan bahwa Abdul Chalim adalah seorang politisi.
"KH. Abdul Chalim telah memberi contoh bahwa santri dan ulama tidak menghindari panggilan dunia politik. Dengan menjadi anggota legislatif kita berkontribusi secara maksimal membangun bangsa. Karena itu, bangsa Indonesia harus meneruskan semua perjuangan yang pernah dilalui KH. Abdul Chalim, dengan mengangkatnya menjadi pahlawan nasional," kata Yandri.
Selain itu, KH Abdul Chalim bersama KH. Abdul Wahab Hasbullah berjasa besar mendirikan Nahdlatul Ulama. Berkat campur tangannya, Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu), berhasil didirikan berkiprah hingga sekarang.
Karena itu, Yandri menegaskan, upaya memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada KH Abdul Chalim, harus usahakan bersama-sama. Sekaligus menjadi ikhtiar untuk merealisasikan slogan bahwa bangsa yang besar adalah yang menghormati jasa para pahlawannya.
“Insya Allah tidak ada rintangan, yang bisa menghalangi pengangkatan KH. Abdul Chalim menjadi pahlawan nasional. Karena jejak langkah, peninggalan dan saksi-saksi yang melihat kiprah serta perjuangan masih bisa ditemukan,” kata dia.
Ikut Hadir pada acara tersebut, Gubernur Jawa Barat diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Jawa Barat Dedi Supendi. Bupati Majalengka Dr. H. Karna Sobahi MM, M. Pd, Wakil Bupati Majalengka Tarsono D. Mardiana. Juga jajaran Forkopimda Kabupaten Majalengka. (*)