Gibran mengungkapkan perjanjian Solo sebagai tuan rumah tersebut sebelumnya juga telah ditandatangani oleh pejabat Wali Kota Solo sebelumnya, yaitu FX Hadi Rudyatmo. Kemudian dilanjutkan dengan perjanjian baru pada saat dirinya menjabat. Penandatanganan dilakukan sekitar tahun 2021.
"Dulu itu yang tanda tangan Pak Rudy (sapaan akrab FX Hadi Rudyatmo). Karena memang kan di zamannya Pak Rudy kemudian saya lanjutkan. Agreement (perjanjian) baru dengan tanda tangan saya," kata Gibran.
"Artine opo (artinya apa), Pak Rudy dulu sudah komitmen. Saya lanjutkan dan saya komitmen juga. Wis (sudah), itu saja. Sesimpel itu aja lho. Kalau saya nggak komitmen nggak mungkin saya tanda tangan. Nggak mungkin saya ikut mengajukan diri sebagai tuan rumah. Sesimpel itu. Simpel banget," ujarnya.
Saat ditanya tentang ada atau tidaknya arahan dari DPP PDIP kepada para kadernya agar ikut menolak kedatangan Timnas Israel ke Indonesia, Gibran Rakabuming mengatakan tidak tahu.
"Emangnya ada arahan seperti itu? Nggak tahu. Enggak lah," kata Gibran.
Disinggung tentang kedatangan Timnas Israel sebagai salah satu peserta Piala Dunia U-20 tersebut, Gibran menyebut kedatangan mereka tentunya bukan untuk menjajah melainkan hanya bermain sepak bola.
"Ya wis to. Lha wong-wong rene ki meh bal-balan ya, ora meh ngopo-ngopo lha ngopo to kok do ribut, wong meh bal-balan, kecuali rene meh njajah ngono tak tolak ya. kene meh balbalan ya (orang-orang ke sini mau sepakbola ya, nggak mau ngapa-ngapain lha kenapa pada ribut, orang mau sepakbola, kecuali kesini mau menjajah gitu saya tolak, tapi kesini mau sepakbola)," ucapnya.
Pilihan Editor: Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Instagram Ganjar Pranowo Dikomentari Sejumlah Pemain Sepak Bola
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.