TEMPO.CO, Jakarta -Sekelompok warga Jakarta Utara yang diwadahi dalam Laskar Angkatan Muda Anies Baswedan (Laskar AMAN) mendeklarasikan dukungan untuk mantan Gubernur DKI Jakarta itu di Pilpres 2024. Ketua Umum Laskar AMAN Ervanus Tou, menjelaskan deklarasi ini merupakan keinginan warga Jakarta Utara dan wujud keseriusan dan komitmen organisasinya mendukung dan memenangkan Anies Baswedan sebagai calon presiden atau capres 2024.
Deklarasi tersebut digelar hari ini di Gedung Yayasan Berat Christel Indonesia Jalan Melati, Koja, Rawabadak, Kota Jakarta Utara.
"Deklarasi dukungan warga Jakarta Utara ini karena ada kesadaran dari warga Jakarta akan keberhasilan Pak Anies Baswedan memimpin Jakarta selama lima tahun. Selain itu, deklarasi ini, karena ada keinginan warga Jakarta Utara untuk membawa keberhasilan ini ke tingkat nasional," ujar Ervanus dalam keterangannya, Rabu, 29 Maret 2023.
Ervanus menyebut ratusan warga yang hadir dalam deklarasi ini terdiri dari berbagai latar belakang agama, suku, daerah, dan generasi. Menurut dia, deklarasi ini menunjukkan bahwa Anies Baswedan didukung oleh semua warga negara Indonesia dari berbagai latar belakang.
Ia menyebut Anies terbukti memberikan rasa keadilan bagi semua warga DKI Jakarta sehingga kehidupan masyarakat menjadi aman tanpa adanya polarisasi.
"Anies Baswedan merupakan tokoh nasionalis-religius yang telah membuktikan kepemimpinannya di DKI Jakarta. Jika selama ini Anies Baswedan di-framing dengan narasi-narasi negatif, itu suatu yang tak benar," kata Ervanus.
Elektabilitas Anies menurun
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia melakukan survei pada Februari dan Maret terhadap responden yang berusia 17 tahun ke atas. Survei dilakukan menggunakan multistage random sampling.
Pada survei Februari, terdapat 1.200 responden yang diwawancarai. Margin of error survei ini diklaim 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Sementara, survei Maret dilakukan terhadap 800 responden dengan margin of error 3,5 persen.
Indikator mendapati elektabilitas bakal calon presiden Anies Baswedan mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir ini. Elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta itu bahkan disalip oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
“Elektabilitas Anies Baswedan mengalami tren penurunan,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi.
Burhanuddin menuturkan tren penurunan elektabilitas Anies itu nampak dalam beberapa hasil survei yang dihelat lembaganya. Burhanuddin menuturkan tren penurunan elektabilitas Anies itu nampak dalam beberapa hasil survei yang dihelat lembaganya.
Indikator melakukan survei berdasarkan simulasi 34 nama capres. Dalam model simulasi itu, Anies sebenarnya sempat mendapatkan momentum dengan deklarasi yang telah dilakukan oleh Partai Nasdem, Demokrat dan PKS. Karena deklarasi itu, elektabilitas Anies melejit dari 18,6 persen pada September 2022 menjadi 23,6 persen suara pada November 2022.
Namun, tren menurun terus terjadi pada survei selanjutnya, semisal pada survei bulan Desember 2022 elektabilitas Anies menurun sedikit menjadi 22,8 persen. Elektabilitas ini kembali naik tipis pada survei Februari 2023 menjadi 23 persen, akan tetapi anjlok pada survei terbaru bulan Maret 2023, menjadi 21,7 persen suara.
Burhanuddin berkata, penurunan elektabilitas Anies ini konsisten terjadi dalam simulasi survei 19 nama capres, 10 nama capres, dan 3 nama capres. Berdasarkan survei bulan Maret 2023 terhadap 800 responden, Anies kini berada di posisi ketiga di bawah Ganjar Pranowo yang berada di peringkat wahid dan Prabowo di peringkat kedua.
Pilihan Editor: Elektabilitas Capres Hasil Temuan Survei Indikator: Ganjar Stagnan, Prabowo Naik, Anies Turun
M JULNIS FIRMANSYAH