Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Syekh Puji Diperiksa 5 Jam di Polda Jateng untuk Kasus Dugaan Pencabulan Anak di Bawah Umur

Pujiono Cahyo Widianto alias
Pujiono Cahyo Widianto alias "Syekh Puji" dirumahnya, akan menikahi gadis berumur 12 tahun bernama Lutfiana Ulfa. [TEMPO/ Rofiuddin; Digital Image; 20081030]
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPemimpin Pesantren Miftahul Jannah, Bedono, Jambu, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Pujiono Cahyo Widianto atau kerap disapa Syekh Puji diperiksa oleh Polda Jateng kurang lebih selama 5 jam, pada Selasa, 28 Maret 2023.

Ia diperiksa atas kasus dugaan pencabulan anak di bawah umur yang sebelumnya sempat keluar Surat Perintah Penghentian Penyelidikan (SP3) pada 15 Juni 2020 silam. Namun, sekarang, kasus ini mencuat kembali. 

Melansir antaranews, pada 2020, Penyidik Ditreskrimum Polda Jateng telah meminta keterangan enam orang saksi dan satu ahli terkait dengan penyelidikan kasus dugaan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur yang diduga dilakukan oleh terlapor, Pujiono Dwi Cahyo Widianto.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono menjelaskan bahwa Syekh Puji dilaporkan ke Polda Jawa Tengah pada 21 Februari 2020 oleh Komnas Perlindungan Anak atas kasus dugaan pencabulan lantaran telah menikahi anak di bawah umur berinisial DT berusia 10 tahun pada 2016. Saat itu usia korban masih 7 tahun.

Polisi pun langsung melakukan visum terhadap korban yang menunjukkan tidak adanya luka akibat kekerasan seksual. "Dari hasil visum, DT menunjukkan tidak ditemukan adanya luka karena kekerasan seksual yang dialaminya," kata Argo pada 3 April 2020.

Lebih lanjut, Argo menyatakan bahwa penyidik akan selalu menggali soal kronologi pernikahan antara terlapor dan korban pada Juli 2016 di Pondok Pesantren Miftahul Janah, Desa Bedono, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. 

Profil Syekh Puji

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemilik nama asli Pujiono Cahyo Widianto lahir di Bedono, Jambu, Semarang pada 4 Agustus 1965. Tak hanya seorang pimpinan pondok pesantren saja, tetapi Syekh Puji juga dikenal sebagai konglomerat dari bisnis kerajinan berbahan dasar kuningan melalui PT Sinar Lendoh Terang (Silenter) yang dinahkodainya. Ia pun pernah mencalonkan diri sebagai kandidat DPRD Partai Amanat Nasional (PAN) pada Pemilu 2004, tetapi tidak terpilih. 

Menurut p2k.unaki.ac.id, Syekh Puji memang dikenal sebagai tokoh yang memiliki pemikiran eksentrik. Berdasarkan catatan Kepolisian Resor (Polres) Salatiga, Syekh Puji juga pernah dilaporkan ke polisi pada 1998 lantaran menggundul paksa sejumlah karyawan/karyawati perusahaan yang dipandunya ketika ia menjabat sebagai kepala kelurahan Bedono. Lalu, pada 2008, ia pernah menarik perhatian pers lantaran membagikan zakat sampai 1,3 miliar rupiah.

Syekh Puji semakin dikenal luas oleh publik lantaran pengakuannya pada pers bahwa ia telah menikahi seorang anak yang berusia 12 tahun sebagai istri keduanya. Sebab, menurutnya, dalam Islam pernikahan seperti ini tidak dilarang. Selain itu, ia juga berkeinginan untuk menuntut istrinya menjadi manajer perusahaan yang dipandunya. Pernyataannya menikahi anak di bawah umur ini telah b melanggar UU Perkawinan dan UU Perlindungan Anak. Ketua Komnas Perlindungan Anak, Seto Mulyadi pun membuat pertemuan dengannya yang membuat Syekh Puji bersedia membatalkan pernikahannya.

Namun kenyataannya, Syekh Puji tidak membatalkan pernikahannya dengan dalih bahwa pernikahan tersebut telah disetujui oleh orang tua sang istri. Akibatnya, pada 2009, pimpinan sebuah pesantren di Kabupaten Semarang ini dinyatakan sebagai tersangka oleh polisi karena sudah melanggar UU Perlindungan Anak. 

Pilihan Editor: Syekh Puji Nikahi Bocah 7 Tahun, Nafa Urbach Minta KPAI Selidiki

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


32 Biksu Thudong dari Thailand ke Borobudur: Singgah di Vihara Shima Semarang, Laksanakan Pindapata

16 jam lalu

Biksu yang mengikuti ritual Thudong menyapa warga di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat 26 Mei 2023. Sebanyak 32 biksu tiba di Kabupaten Batang dan akan bermalam di salah satu gereja di wilayah Banyuputih sebelum melanjutkan perjalanan menuju Candi Borobudur dalam rangka menyambut Hari Raya Waisak pada 4 Juni mendatang. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
32 Biksu Thudong dari Thailand ke Borobudur: Singgah di Vihara Shima Semarang, Laksanakan Pindapata

32 biksu yang sedang menjalani Thudong singgah Vihara Shima 2500 Buddha Jayanti untuk melaksanakan tradisi Pindapata.


Data BMKG: Gempa Terkini Kembali Menggoyang Lemah Banyubiru di Semarang

1 hari lalu

Ilustrasi gempa. abcnews.com
Data BMKG: Gempa Terkini Kembali Menggoyang Lemah Banyubiru di Semarang

BMKG mencatat guncangan gempa terkini yang bisa dirasakan kembali terjadi di Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.


Polda Metro Dituding Main Mata dengan Mario Dandy, Karyoto: Saya Yakin Penyidik Tidak Istimewakan

1 hari lalu

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto tanggapi kasus Mario Dandy pasang borgol tali ties sendiri di Polda Metro Jaya, Ahad, 28 Mei 2023. Desty Luthfiani/TEMPO
Polda Metro Dituding Main Mata dengan Mario Dandy, Karyoto: Saya Yakin Penyidik Tidak Istimewakan

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol menyebut tidak ada pemberian layanan istimewa kepada tersangka kasus penganiayaan dan kasus pencabulan anak, Mario Dandy.


Rombongan Biksu Thudong Tiba di Semarang, Warga Persembahkan Makanan hingga Jas Hujan

1 hari lalu

Biksu yang mengikuti ritual Thudong berbagi makanan dengan anak-anak saat tiba di Koramil 10 Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis 25 Mei 2023. Sebanyak 32 biksu beristirahat sejenak dan mengikuti serangkaian cek kesehatan di Koramil 10 Wiradesa sebelum melanjutkan ritual perjalanan dari Kota Nakhon Si Thammarat Thailand menuju Candi Borobudur dalam rangka menyambut Hari Raya Waisak pada 4 Juni mendatang. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
Rombongan Biksu Thudong Tiba di Semarang, Warga Persembahkan Makanan hingga Jas Hujan

Rombongan biksu atau bhikkhu yang sedang menjalankan Thudong tiba di Kota Semarang pada Ahad, 28 Mei 2023.


7 Cara Mencegah Perceraian dalam Rumah Tangga

2 hari lalu

Ilustrasi cerai. dailymail.co.uk
7 Cara Mencegah Perceraian dalam Rumah Tangga

Menjalani hubungan rumah tangga bukan hal yang mudah. Berikut cara mencegah perceraian.


Warga Semarang Rasakan Guncangan Gempa Subuh, Ini Data BMKG

3 hari lalu

Ilustrasi gempa. abcnews.com
Warga Semarang Rasakan Guncangan Gempa Subuh, Ini Data BMKG

Gempa terkini dirasakan warga di sekitar Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Terasa sampai empat kali. Ingatkan kembali gempa swarm 2021.


Kasus Dugaan Pencabulan Mario Dandy pada AG, Polisi Periksa 9 Saksi

3 hari lalu

Mario Dandy dan AGH. Instagram
Kasus Dugaan Pencabulan Mario Dandy pada AG, Polisi Periksa 9 Saksi

Polda Metro Jaya akan melakukan gelar perkara kasus dugaan pencabulan Mario Dandy pada eks pacarnya, AG


9 Bulan Kasus Pembunuhan Iwan Budi Paulus, PNS Saksi Korupsi, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

4 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
9 Bulan Kasus Pembunuhan Iwan Budi Paulus, PNS Saksi Korupsi, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Hingga kini pelaku pembunuhan tersebut masih bebas berkeliaran.


Pengunjung Series OLX Autos IMX 2023 di Semarang Capai 8.000 Orang

5 hari lalu

OLX Autos IMX 2023: Semarang Car Meetup. (Foto: NMAA)
Pengunjung Series OLX Autos IMX 2023 di Semarang Capai 8.000 Orang

Ajang Series OLX Autos Indonesia Modification & Lifestyle Expo (OLX Autos IMX 2023) telah digelar di Kota Semarang pada Sabtu, 20 Mei 2023.


Rob Kembali Rendam Kampung di Pesisir Semarang

6 hari lalu

Banjir rob menggenangi Jalan Pantura Semarang-Demak pada Ahad, 14 Mei 2023. Tempo/Jamal Abdun Nashr
Rob Kembali Rendam Kampung di Pesisir Semarang

Banjir rob kembali menerjang kawasan pesisir Semarang. Para siswa eskolah pun harus mengangkat celananya tinggi-tinggi menghindari rob.