Selain itu, Karyoto juga pernah bertugas di Badan Narkotika Nasional (BNN). Di lembaga ini, ia menjabat sebagai Direktur Analis Pemutus Jaringan Internasional BNN. Setelah itu, dia kembali dimutasi sebagai Analis Utama Kebijakan Utama bidang Pidkor Bareskrim Polri pada 2018.
Isu mutasi
Selama menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK, ia menangani sejumlah kasus besar. Salah satunya adalah korupsi izin ekspor benih lobster yang menyeret Menteri KKP kala itu, Edhy Prabowo.
Nama Karyoto ramai dibicarakan saat KPK mengusut Formula E. Ia sebelumnya sempat dipulangkan oleh KPK ke institusi asalnya, yakni Polri. Karyoto disebut-sebut tidak sependapat dengan Ketua KPK Firli Bahuri dalam soal pengusutan Formula E.
KPK diketahui berkirim surat kepada Polri untuk mempromosikannya. KPK membenarkan adanya surat usulan promosi kepada Polri tersebut.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan usulan tersebut agar para pegawai KPK dapat mengembangkan karier mereka.
“KPK membenarkan adanya surat usulan promosi bagi Deputi Penindakan Karyoto,” kata Ali melalui keterangan tertulis pada Jumat, 10 Februari 2023, seperti dikutip dari Tempo.
Ali mengatakan surat usulan KPK tersebut sudah diajukan kepada Polri sejak November tahun 2022 yang lalu. Usulan tersebut, ujar dia, merupakan bentuk promosi pengembangan karier Pegawai Negeri yang Dipekerjakan (PNYD). “Termasuk pegawai dari unsur Kepolisian Republik Indonesia pada instansi asalnya,” ujar dia.
MIRZA BAGASKARA | ANDITA RAHMA
Pilihan Editor: Telegram Kapolri: Karyoto Diangkat Jadi Kapolda Metro Jaya, Fadil Imran Kabaharkam
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.