TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan usulan bekas Wakil Presiden Jusuf Kalla soal cawapres menunjukkan bahwa JK ingin Anies Baswedan memenangkan Pilpres 2024. JK, kata dia, memang sosok yang selalu diperlukan dalam kontestasi Pilpres.
Mardani bercerita, Pilpres periode pertama yang diikuti Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY pada 2004 memerlukan JK. Kala itu, JK merupakan Wakil Presiden yang mendampingi SBY. Selain itu, pemerintahan Joko Widodo alias Jokowi periode pertama disebut Mardani juga memerlukan JK sebagai Wakil Presiden.
Baca juga:
“Jadi Pak JK mengusulkan cawapres, bagi saya itu tanda Pak JK sangat berharap Mas Anies menang di Pilpres. Jadi hati-hati memilih cawapres,” kata Mardani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 28 Maret 2023.
Mardani menyebut hubungan Anies dengan JK sudah terjalin baik sejak dulu. Oleh sebab itu, saran dan masukan dari JK disebut Mardani layak didengarkan. Kendati demikian, dia menyebut bahwa pengusung Anies, yakni Koalisi Perubahan untuk Persatuan, menyerahkan keputusan soal cawapres kepada Anies.
“Buat saya, usulan Pak JK layak dipertimbangkan, seperti dari partai lain. Hasilnya keputusan Mas Anies, partai pengusung, dapat cawapres terbaik,” kata dia.
Adapun kelompok parpol yang menjagokan Anies sebagai capres 2024 terdiri atas Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS. Setelah membentuk Koalisi Perubahan, tim kecil ketiga parpol tengah sibuk mencari pendamping Anies.
Sebelumnya, Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla mengatakan telah mengusulkan nama cawapres kepada Anies Baswedan. Kendati demikian, dia menyebut keputusan akhir tetap ditentukan Anies dibantu oleh tim kecil Koalisi Perubahan.
“Adalah pasti (mengusulkan tokoh). Tergantung Pak Anies aja dan partai-partai (koalisi), mana yang cocok,” kata JK di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Sabtu, 25 Maret 2023.
Cawapres harus punya elektabilitas
JK menjelaskan, sosok yang pantas mendampingi Anies hendaknya punya elektabilitas, sehingga bisa menambah suara. Selain itu, cawapres bagi Anies juga mesti bisa bekerja sama jika nantinya memenangkan Pemilihan Presiden 2024. Namun, JK belum menerangkan sosok siapa yang telah diusulkan kepada Anies.
“Cocoknya kalau calon menambah suara dan bekerja sama nanti kalo menang,” kata dia.
Menyitir laporan Majalah Tempo bertajuk Perintah Lurah Meminang Khofifah Edisi 26 Februari 2023, kubu Anies Baswedan sedang melirik Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Dua narasumber yang mengetahui lobi-lobi ke Khofifah bercerita, bekas Wakil Presiden Jusuf Kalla berupaya menjalin komunikasi dengan Khofifah.
Tujuannya, kata narasumber tersebut, menjadikan Khofifah sebagai pendamping Anies. Menurut orang dekat Kalla, Khofifah memenuhi syarat sebagai kader NU yang maju jadi cawapres. Rekam jejaknya sebagai pemimpin Muslimat NU sekaligus Gubernur Jawa Timur disebut-sebut diperhitungkan oleh Kalla.
Pilihan Editor: NasDem Sebut Jusuf Kalla Usulkan Sejumlah Nama Cawapres bagi Anies Baswedan