TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok relawan Prabowo Mania 08 menyambut positif kenaikan elektabilitas Prabowo Subianto dalam survei terbaru yang digelar Indikator Politik Indonesia. Ketua Prabowo Mania 08 Immanuel Ebenezer mengatakan sudah menyusun strategi untuk mempertahankan tren kenaikan tersebut.
“Kita akan jaga terus trennya jangan sampai malah menurun,” kata pria yang akrab disapa Noel itu saat dihubungi, Senin, 27 Maret 2023.
Fokus di daerah Prabowo kalah
Noel berkata strategi yang dilakukan oleh kelompoknya adalah fokus menggaet para pemilih di daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua dan Nusa Tenggara Timur. Dia mengatakan di daerah-daerah tersebut Prabowo kalah pada Pemilihan Presiden 2019.
“Kami fokusnya di Jateng, Jatim, sebagian di Indonesia Timur untuk menguatkan suara Prabowo yang kalah di sana,” kata dia.
Menurut Noel, Prabowo Mania juga sudah menyiapkan sejumlah cara untuk meningkatkan elektabilitas Prabowo di daerah-daerah tersebut. Beberapa cara di antaranya, kata dia, adalah dengan menggaet para kelompok petani dan melakukan deklarasi dukungan. “Itu beberapa program yang akan kami lakukan,” kata dia.
Efek endorsment Jokowi ke Prabowo
Sebelumnya, Indikator Politik Indonesia mencatat kenaikan elektabilitas Prabowo dalam beberapa bulan terakhir ini. Pada survei terbaru yang digelar Maret 2023, Prabowo mendapatkan 23 persen suara untuk simulasi 34 nama calon presiden. Suara yang diperoleh oleh Prabowo ini menempatkannya di posisi kedua bakal calon presiden yang mendapatkan suara terbanyak.
Padahal dalam survei bulan Februari 2023, Prabowo baru mendapatkan 17,2 persen suara di bawah suara yang diperoleh mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Indikator menyebut kenaikan ini salah satunya disebabkan oleh efek endorsement yang diberikan Presiden Jokowi kepada Prabowo.
Indikator juga memiliki analisis tren elektabilitas yang terjadi pada pesaing terdekat Prabowo, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Indikator menyebut Ganjar masih menjadi kandidat dengan perolehan suara terbanyak yakni 30,8 persen suara.
Namun, suara yang diperoleh Ganjar relatif stagnan alias tidak banyak berubah. Sementara untuk Anies Baswedan, Indikator menyebut posisinya melorot di posisi ketiga dengan 21,7 persen. Indikator mencatat elektabilitas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga mengalami tren penurunan dalam beberapa bulan terakhir.
Pilihan Editor: Noel Sebut Ada 30 Kelompok Pendukung Jokowi yang Siap Deklarasi Dukung Prabowo