TEMPO.CO, Jakarta - Indikator Politik Indonesia melakukan survei pada Maret terhadap responden yang berusia 17 tahun ke atas. Survei dilakukan menggunakan multistage random sampling. Survei dilakukan terhadap 800 responden dengan margin of error 3,5 persen.
Berdasarkan survei tersebut, elektabilitas calon wakil presiden di peringkat pertama ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 21,2 persen; Menteri Pariwisata Sandiaga Uno dengan 16,4 persen; dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan 14,5 persen suara.
“RK turun dibandingkan survei sebelumnya, Erick naik, AHY sedikit naik, yang lainnya turun, polanya begitu,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam rilis hasil survei yang dilakukan secara daring, Ahad, 26 Maret 2023.
Burhanuddin memperkirakan elektabilitas yang diperoleh oleh Sandiaga, AHY dan Erick sebenarnya tidak jauh berbeda. Sebab, margin of error dalam survei ini sebesar 3,5 persen.
“Jadi kita sebenarnya tidak bisa menentukan mana yang peringkat 2, 3 atau peringkat empat,” kata dia.
Ridwan Kamil Teratas, tapi Perolehan Suara Turun
Indikator menyebutkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memperoleh elektabilitas tertinggi sebagai bakal calon wakil presiden pada Pemilihan Umum 2024. Dalam simulasi 18 nama, Ridwan Kamil memperoleh elektabilitas sebesar 20,3 persen.
“Ridwan Kamil peringkat pertama, tapi selisihnya tidak terlalu jauh dibandingkan dengan yang lain,” kata Burhanuddin.
Burhanuddin mengatakan kendati mendapatkan elektabilitas tertinggi, namun persentase suara yang diperoleh oleh Ridwan Kamil cenderung terus turun. Titik elektabilitas paling tinggi yang diperoleh Ridwan Kamil terjadi pada Agustus 2022 dengan 25 persen suara.
Elektabilitas itu turun menjadi 19,7 persen pada survei November 2022. Sempat kembali naik tipis menjadi 21,6 persen suara pada Desember 2022, suaranya kembali turun pada survei Maret 2023 menjadi 20,3 persen.
Menurut Burhanuddin, peringkat cawapres idaman itu bertahan apabila survei dilakukan dengan simulasi 9 nama calon. Hanya saja, kata dia, turunnya elektabilitas Ridwan Kamil makin kentara. Ridwan mendapatkan 24,1 persen pada bulan Desember 2022, namun turun menjadi 21,2 persen pada Maret 2023.