TEMPO.CO, Jakarta - Survei Indikator Politik Indonesia menyebutkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memperoleh elektabilitas tertinggi sebagai bakal calon wakil presiden pada Pemilihan Umum 2024. Dalam simulasi 18 nama, Ridwan Kamil memperoleh elektabilitas sebesar 20,3 persen.
“Ridwan Kamil peringkat pertama, tapi selisihnya tidak terlalu jauh dibandingkan dengan yang lain,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam rilis hasil survei yang dilakukan secara daring, Ahad, 26 Maret 2023.
Burhanuddin mengatakan kendati mendapatkan elektabilitas tertinggi, namun persentase suara yang diperoleh oleh Ridwan Kamil cenderung terus turun. Titik elektabilitas paling tinggi yang diperoleh Ridwan Kamil terjadi pada Agustus 2022 dengan 25 persen suara. Elektabilitas itu turun menjadi 19,7 persen pada survei November 2022. Sempat kembali naik tipis menjadi 21,6 persen suara pada Desember 2022, suaranya kembali turun pada survei Maret 2023 menjadi 20,3 persen.
Adapun di peringkat kedua adalah Menteri Pariwisata Sandiaga Salahuddin Uno. Sandiaga, kata Burhanuddin, memperoleh 14,2 persen suara. Tingkat elektabilitas kader Partai Gerindra ini meningkat ketimbang hasil survei pada Desember 2022.
Di peringkat ketiga bercokol Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY dengan perolehan suara 13,4 persen. Lalu disusul oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir di posisi keempat dengan perolehan 12,9 persen suara. “RK turun dibandingkan survei sebelumnya, Erick naik, AHY sedikit naik, yang lainnya turun, polanya begitu,” kata Burhanuddin.
Menurut Burhanuddin, peringkat cawapres idaman itu bertahan apabila survei dilakukan dengan simulasi 9 nama calon. Hanya saja, kata dia, turunnya elektabilitas Ridwan Kamil makin kentara. Ridwan mendapatkan 24,1 persen pada bulan Desember 2022, namun turun menjadi 21,2 persen pada Maret 2023.
Kenaikan signifikan justru dialami oleh Erick Thohir yang mendapatkan elektabilitas 14,5 persen pada Maret 2023, dibandingkan 10,3 persen suara pada survei Desember 2022. “Erick Thohir kenaikannya cukup tajam,” ujar Burhanuddin. Adapun Sandiaga dan AHY mendapatkan kenaikan namun tidak signifikan.
Burhanuddin memperkirakan elektabilitas yang diperoleh oleh Sandiaga, AHY dan Erick sebenarnya tidak jauh berbeda. Sebab, margin of error dalam survei ini sebesar 3,5 persen. “Jadi kita sebenarnya tidak bisa menentukan mana yang peringkat 2, 3 atau peringkat empat,” kata dia.
Indikator Politik Indonesia melakukan survei pada Maret terhadap responden yang berusia 17 tahun ke atas. Survei dilakukan menggunakan multistage random sampling. Survei dilakukan terhadap 800 responden dengan margin of error 3,5 persen.
Pilihan Editor: Bakal Jelaskan Transaksi Rp 349 Triliun ke DPR, Mahfud Md: Yang Kemarin Ngomong Agak Keras Datang Juga!