Awal Maret lalu, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah menyatakan akan memberikan jaminan keamanan bagi Timnas Israel yang akan datang ke Indonesia untuk Piala Dunia U-20. Ia menyebut negara menjamin kedatangan siapapun yang bermain di Indonesia sesuai kontrak sebagai tuan rumah.
"Kalau kita tidak bisa mengambil posisi menjamin, mengamankan, ya mungkin Indonesia jangan lagi bidding event-event Internasional," kata Erick di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 2 Maret 2023.
Jaminan ini tidak hanya berlaku untuk Piala Dunia U-20, tapi juga tim yang datang ke Indonesia untuk kompetisi lainnya. Erick juga mengingatkan bahwa Indonesia masih mau ikut bidding Olimpiade 2036, hingga Piala Dunia 2034.
"Kalau Piala Dunia U-20 saja tidak siap, ya kita jangan bidding, daripada kita memalukan diri kita kepada seluruh dunia, jadi kita harus melayani siapapun tamu-tamu yang hadir," ujar Erick, yang resmi menjadi anggota kehormatan Barisan Serbaguna Nahdlatul Ulama atau Banser NU pada November 2021 ini.
Banser merupakan lembaga semi-otonom dari Gerakan Pemuda Ansor alias GP Ansor yang terafiliasi dengan PBNU.
Oleh sebab itu, Erick menyebut FIFA akan turut mengundang Indonesia dalam kongres di Rwanda pada 16 Maret mendatang. "FIFA akan menanyakan kembali, salah satu poinnya adalah apakah kita siap atau tidak, kalau tidak siap, kita mesti bicara baik-baik dari sekarang," ujarnya.
Adapun Erick saat ini jadi salah satu panitia penyelenggara Piala Dunia U-20 sesuai Keputusan Presiden Nomor 19 Tahun 2020. Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali jadi Ketua Panitia, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono jadi ketua bidang sarana, dan Erick jadi panitia bidang prestasi.