TEMPO.CO, Jakarta - CEO Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai duet Ganjar - Prabowo sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden berpeluang memenangkan Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
"Ganjar-Prabowo itu masih realistis, rasional, dan ada peluang menangnya. Memang, dua tokoh ini potensial cukup kuat (memenangkan Pilpres 2024)," ujar Pangi dalam diskusi bertajuk, "Menerka Strategi Koalisi Megawati, di Jakarta, Kamis, 24 Maret 2023.
Menurutnya, duet kader PDIP dan Ketua Umum Partai Gerindra itu berpeluang memenangkan Pilpres 2024 karena keduanya memiliki tingkat keterpilihan atau elektabilitas yang baik, modal partai yang kuat, berprestasi, memiliki irisan calon pemilih yang berbeda, dan kombinasi dengan latar belakang yang ideal.
Pangi mengatakan berdasarkan hasil survei yang dilakukan pihaknya, diketahui sebesar 15 persen responden menilai simulasi pasangan yang ideal untuk capres dan cawapres adalah sosok dari latar belakang sipil dan militer.
"Artinya, sipil dan militer, bukan militer dan sipil. Artinya, ada kemungkinan Ganjar adalah tokoh dari latar belakang sipil, kemudian Pak Prabowo dari militer. Nah, ini cukup potensial, potensi kemenangan ada," ucap dia.
Sebelumnya, usulan menduetkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden 2024 mencuat usai keduanya bertemu Presiden Joko Widodo alias Jokowi di Kebumen, Jawa Tengah, pada Kamis, 9 Maret 2023 lalu. Ketiganya nampak akrab sembari melihat hamparan sawah dalam rangka menghadiri acara panen raya di sana.
Namun Ganjar menyebut dirinya hanya mendampingi Presiden Jokowi melihat panen padi.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin mengatakan foto akrab ketiga tokoh itu menunjukkan semakin kuatnya gagasan menduetkan Prabowo-Ganjar untuk Pilpres 2024. Ujang mengatakan Prabowo pantas sebagai calon presiden, sementara Ganjar sebagai calon wakil presiden.
"Pak Prabowo punya pengalaman sebagai capres. Jadi, konstruksi yang ideal bisa saja Prabowo berdampingan dengan Ganjar. Artinya, Prabowo capres dan Ganjar sebagai cawapresnya,” kata Ujang dalam keterangannya, Kamis, 9 Maret 2023.
Pilihan Editor: Dosen Politik Sebut Mesin Politik PDIP Berjalan Lambat Jika Tak Berkoalisi di Pilpres 2024