TEMPO.CO, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meminta Partai Gerindra agar pengumuman calon presiden dan calon wakil presiden 2024 dilakukan sebelum Idul Fitri 2023. Adapun kedua partai itu bermitra dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).
“Permintaannya sebelum lebaran. Puasa dan lebaran ini kan konsolidasi kultural. Ini hanya sekali lebaran, besok nggak ada lebaran lagi habis Pemilihan Presiden 2024,” kata Ketua Dewan Pengurus Wilayah PKB Jawa Tengah Yusuf Chudlori kepada Tempo, pekan lalu.
Partai Gerindra, sesuai keputusan rapat pimpinan nasional (rapimnas), mengusung Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai calon RI 1. Sementara PKB, berdasarkan hasil muktamar partai, menyodorkan Ketua Umum Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai capres 2024.
Yusuf bercerita, kedua tokoh itu berbincang mengenai Pilpres 2024 dan arah koalisi saat mendatangi hajatan pernikahan anak bungsu dari pengasuh Pondok Pesantren Progresif Bumi Shalawat, Agoes Ali alias Gus Ali, di Sidoarjo. Cak Imin kala itu meminta pendeklarasian pasangan capres cawapres segera dilakukan.
“Karena ini calon-calon yang lain sudah mulai masuk ke kantong kita. Kita harus segera. PKB minta segera ada kepastian,” ujar Yusuf menirukan Cak Imin.
Dalam forum itu, Gus Ali disebut Yusuf menyampaikan kepada Prabowo dan Cak Imin bahwa kiai besar di Jawa Timur sudah memberi mandat ke Cak Imin maju nyapres. Gus Ali menegaskan bahwa Cak Imin wajib maju dalam kontestasi Pilpres.
“Cak Imin kudu budal dengan siapapun. Kalau Pak Prabowo ayo, ya dengan Pak Prabowo. Pokoknya Cak Imin harus budal kata Gus Ali,” ujar Yusuf.
Yusuf menjelaskan, Gus Ali berharap Prabowo merespon positif permintaan kiai-kiai tersebut. Sebab, para kiai sebenarnya sudah cocok dengan Prabowo.
Di sisi lain, Yusuf mengatakan ‘tombol’ mesin di Jawa Timur tinggal ditekan. Namun, hingga kini tombol ini didiamkan karena Prabowo terkesan masih ragu-ragu.
“Cak Imin sampaikan, soal Jatim tinggal kita pencet tombol. Kalau semua pencet tombol, semua kiai gerak, semua naik. Hari ini karena belum dipencet, Pak Prabowo kan masih ragu-ragu,” ujarnya.
Sebelumnya, Cak Imin mengatakan dirinya tetap percaya diri bisa maju nyapres. Musababnya, kata dia, PKB punya dua modal utama yang bisa membantu kemenangan dalam Pilpres 2024.
Ia menjelaskan, PKB sebagai parpol yang didirikan para ulama NU punya ideologi, gagasan, teori, serta doktrin yang lengkap. Selain itu, dia menyebut PKB punya modal sejarah sebagai pewaris tunggal agenda dan perjuangan politik NU.
"PKB sebagai pewaris tunggal agenda politik NU. Boleh ada satu dua partai yang mengaku NU, bahkan PAN. Silakan mengaku, tapi pewaris sah mandat politik NU hanyalah PKB,” kata Cak Imin.
Adapun Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut Cak Imin sudah menyampaikan ke Prabowo untuk membahas pencapresan sebelum Ramadan. Dia mengatakan Prabowo sudah menyimak dengan seksama pesan Cak Imin itu.
“Pak Prabowo menyimak, mendengar bersama pandangan itu. Apalagi itu disuarakan oleh Ijtima Ulama Nusantara, dan sangat menghormati. Pasti dipertimbangkan dalam waktunya,” kata Muzani di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Senin, 6 Februari 2023.
Muzani mengamini jika kandidat unggulan di koalisi ini adalah Prabowo dan Cak Imin. Menurut dia, Cak Imin merupakan sosok yang paling kuat jadi pendamping Prabowo pada 2024.
“Kalau dari kami yang paling kuat ya Pak Muhaimin,” ujarnya.
IMA DINI SHAFIRA | FRANSISCA CHRISTIE
Pilihan Editor: Tanggapi Klaim Muhaimin Golkar Mendekat ke KIR, Ahmad Doli: Segala Kemungkinan Bisa Terjadi