Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Satrad 226 Buraen, Markas Radar Pemantau TNI AU di Bagian Selatan Terluar Indonesia

KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo melakukan kunjungan kerja ke markas Satuan Radar 226 Buraen, Nusa Tenggara Timur pada Ahad 19 Maret 2023. TEMPO/Mirza bagaskara
KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo melakukan kunjungan kerja ke markas Satuan Radar 226 Buraen, Nusa Tenggara Timur pada Ahad 19 Maret 2023. TEMPO/Mirza bagaskara
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara atau TNI AU memiliki Markas Satuan Radar 226 Buraen, Nusa Tenggara Timur.

Satrad 226 Buraen ini merupakan markas pemantauan pertahanan udara yang berada di bawah administrasi Kosek II Makassar. Markas ini telah puluhan tahun menjaga keamanan wilayah selatan Indonesia.

Markas Satrad 226 ini terletak di Desa Buraen, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Markas pemantau tersebut sudah berdiri melayani pertahanan udara nasional sejak 1999 silam.

Komandan Satrad 226 Letkol Lek Muhammad Sarwo Edi menceritakan awalnya markas Satrad tersebut merupakan pindahan dari markas radar pemantau yang berada di Madiun, Jawa Timur. Ia mengatakan, pemindahan tersebut berkaitan dengan eskalasi politik di Timor Timur- nama Timor Leste sebelum memisahkan diri dengan Indonesia- pada saat itu.

“Kemudian menjelang terjadinya jajak pendapat di Tim-tim , kemudian radar dipindahkan dari Madiun ke Buraen dan itu terjadi di tahun 1999,” ujar Edi pada Senin, 20 Maret 2023 saat ditemui di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Pada saat pemindahan lokasi ke Buraen, Edi menerangkan acuannya kala itu adalah posisi menghadap langsung ke samudera yang berbatasan dengan Australia yang kala itu mempunyai kepentingan di Timor Timur . Sehingga, kata dia, posisi tersebut akan memaksimalkan radar untuk memantau wilayah udara yang dimungkinkan datang dari Australia menuju daerah konflik yaitu Timor Timur.

“Pada saat itu kan Tim-tim sekutunya Australia, jadi radarnya ditempatkan disitu agar radar memantaunya clear ke arah datangnya pesawat dari Australia sana,” kata Edi.

Edi menjelaskan pada saat dipindahkan ke Buraen, tempat tersebut masih kosong berupa hutan tanpa ada bangunan. Ia menambahkan di tempat tersebut hanya ada bekas instalasi meriam tentara Jepang pada saat melawan sekutu.

“Jadi dulu personel yang mengawaki radar Buraen hanya menggunakan tenda-tenda untuk berlindung dari dinginnya angin di Buraen. Baru, sekitar tahun 2002-2003 mulai dibangun bangunan markas,” ujar dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, warga di sekitar pada kala itu sempat menentang keras adanya pendirian markas radar pemantau dekat tempat tinggal mereka. Edi mengatakan berdasarkan cerita pendahulunya warga sekitar sampai melempari batu ke areal markas pemantau tersebut.

“Kalau sekarang kita sudah bisa membaur dengan masyarakat dan masyarakat juga telah menjadi pagar hidup bagi kita,” ujar dia.

Satrad 226 Buraen tersebut memiliki total 53 prajurit TNI AU yang bertugas menjaga dan mengurusi tempat tersebut. Akses menuju tempat tersebut juga terbilang sulit untuk dilalui kendaraan mengingat jalannya sempit dan terjal. Selain itu, markas tersebut memerlukan waktu sekitar dua jam dengan mobil bila ingin sampai di pusat Kota Kupang.

Edi menjelaskan para prajurit biasanya akan menyetok kebutuhan sehari-hari mereka untuk tujuh hari ke depan. Sehingga para prajurit tidak harus bolak-balik ke kota untuk memenuhi kebutuhan mereka.

“Dalam kondisi tertentu misalnya kondisi sedang  berkabut satu minggu, kami terkadang harus memanfaatkan alam di sekitar kita untuk bertahan hidup,  karena kami memang hidup di hutan belantara,” ujar dia.

Edi mengatakan, mereka merasakan hidup di Buraen itu enaknya hanya 1%, dan yang 99% nya lagi adalah enak sekali. "Karena kami selalu bersyukur apa yang kami jalani," kata dia.

Pilihan Editor: Perkuat Pertahanan Udara, KSAU akan Perbarui Radar di Markas Satrad 226 Buraen

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Kenali 2 Jenis Penyakit Rabies, Hingga April 2023 Sebabkan 11 Kasus Kematian

3 hari lalu

Petugas menyuntikkan vaksin rabies gratis pada seekor anjing di Kantor Kelurahan Petukangan Selatan, Jakarta, Rabu, 15 Januari 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kenali 2 Jenis Penyakit Rabies, Hingga April 2023 Sebabkan 11 Kasus Kematian

Rabies adalah penyakit zoonosis virus yang menyebabkan peradangan otak dan sumsum tulang belakang yang progresif dan fatal.


Kasus Istri TNI AU Korban Poligami, Komnas Perempuan: Jauh dari Keadilan & Melanggengkan Impunitas

5 hari lalu

Rumaisah Satyawati, istri dari anggota TNI AU yang dipoligami sejak 2006. Dia ditemui usai vonis suaminya di Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta, Selasa, 30 Mei 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Kasus Istri TNI AU Korban Poligami, Komnas Perempuan: Jauh dari Keadilan & Melanggengkan Impunitas

Komnas Perempuan menilai putusan kedaluwarsa oleh hakim pada kasus poligami istri TNI AU menjauhkan korban dari keadilan.


Kelanjutan Proyek Jet Tempur KF-21 Terancam, KAI Tagih Pembayaran dari Indonesia

6 hari lalu

Bendera Korea Selatan dan Indonesia terpampang di badan prototipe jet tempur generasi 4,5 KF-21 Boramae varian tandem saat penerbangan perdananya. Korea Aerospace Industries (KAI) akan mengirimkan satu unit prototipe pesawat ini ke Indonesia. Instagram/Eject_Eject
Kelanjutan Proyek Jet Tempur KF-21 Terancam, KAI Tagih Pembayaran dari Indonesia

Korea Aerospace Industries (KAI) menyebut pemerintah Indonesia baru bayar 17 persen di proyek jet tempur KF-21 Boramae


Jadwal Timnas Indonesia Lawan Malaysia dan Timor Leste di Fase Grup Piala AFF U-23

6 hari lalu

Pemain Timnas U-23 Indonesia, merayakan gol pertama Ronaldo Kwateh dalam final perebutan medali perunggu SEA Games 2021 melawan Malaysia di stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, 22 Mei 2022. Indonesia meraih medali perunggu setelah menang lewat adu penalti. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Jadwal Timnas Indonesia Lawan Malaysia dan Timor Leste di Fase Grup Piala AFF U-23

Berikut jadwal Piala AFF U-23 2023 untuk Malaysia vs Indonesia dan Indonesia Vs Timor Leste.


Pengadilan Militer Putuskan Kasus Poligami Anggota TNI AU Sudah Kedaluwarsa, Sanksi Disiplin Diserahkan ke Satuannya

9 hari lalu

Ilustrasi palu sidang pengadilan. legaljuice.com
Pengadilan Militer Putuskan Kasus Poligami Anggota TNI AU Sudah Kedaluwarsa, Sanksi Disiplin Diserahkan ke Satuannya

Istri sah anggota TNI itu baru tahu suaminya melakukan poligami selama 15 tahun pada 2021.


Partai Xanana Gusmao Raih Suara Terbanyak dalam Pemilu Timor Leste

17 hari lalu

Mantan presiden Timor Leste Xanana Gusmao berbicara sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto saat jumpa pers setelah pertemuan mereka di Jakarta, Indonesia, 22 Juli 2019. REUTERS/Willy Kurniawan
Partai Xanana Gusmao Raih Suara Terbanyak dalam Pemilu Timor Leste

Pemilu Timor Leste kali ini menjadi ajang persaingan Xanana Gusmao dan Mari Alkatiri untuk posisi Perdana Menteri.


Pemilu Timor Leste: Xanana Gusmao dan Mari Alkatiri Bersaing Ketat

18 hari lalu

Warga antre untuk memberikan suaranya dalam pemilihan parlemen di Dili, Timor Leste, 22 Juli 2017. Pemilu ini diikuti oleh hampir 24 partai. AP/Kandhi Barnez
Pemilu Timor Leste: Xanana Gusmao dan Mari Alkatiri Bersaing Ketat

Xanana Gusmao dan Mari Alkatiri diperkirakan akan mendominasi pencalonan perdana menteri baru Timor Leste


Dewan Pers Timor Leste Luncurkan Situs Cek Fakta Jelang Pemilu Parlemen

22 hari lalu

Presiden Dewan Pers Timor Leste (ketiga dari kiri) bersiap meluncurkan website Cek Fakta Timor Leste di Dili, Rabu, 17 Mei 2023. Foto: Istimewa
Dewan Pers Timor Leste Luncurkan Situs Cek Fakta Jelang Pemilu Parlemen

Dewan Pers Timor Leste atau Conselho de Imprensa de Timor-Leste (CI) meluncurkan website hingga membentuk tim cek fakta jelang pemilu parlemen.


Pembangunan Sarana Prasarana Pendukung Pos Lintas Batas Negara NTT Rp 22 Miliar Ditargetkan Rampung Akhir Tahun Ini

25 hari lalu

Pembangunan infrastruktur di area zona inti dan zona sub inti Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Napan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). (ANTARA/HO-Kementerian PUPR)
Pembangunan Sarana Prasarana Pendukung Pos Lintas Batas Negara NTT Rp 22 Miliar Ditargetkan Rampung Akhir Tahun Ini

Pembangunan sarana dan prasarana area zona inti Pos Lintas Batas Negara Terpadu Napan NTT ditargetkan rampung pada akhir 2023.


BMKG, BRIN, TNI AU Gelar Rekayasa Cuaca Selama KTT ASEAN

29 hari lalu

BMKG, BRIN, BNPB dan TNI AU melakukan operasi rekayasa cuaca guna menyukseskan gelaran KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, NTT. (BMKG)
BMKG, BRIN, TNI AU Gelar Rekayasa Cuaca Selama KTT ASEAN

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan operasi rekayasa cuaca sudah digelar sejak 9 Mei 2023.