TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan urusan calon presiden maupun calon wakil presiden yang diusung partainya akan diumumkan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Dia menjelaskan, Presiden RI ke-lima itu akan melakukan kalkulasi berdasarkan momentum politik.
Tak hanya memperhatikan momentum, Hasto menyebut Megawati turut mempertimbangkan peristiwa bersejarah yang melatarbelakangi momen itu. Aspek simbolik, kata dia, tak luput dari kalkulasi Megawati termasuk saat akan mengumumkan capres dan cawapres.
“Ada aspek simboliknya. Bulan Juni Bulan Bung Karno, Agustus bulan proklamasi kemerdekaan,” kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Selatan, Senin, 20 Maret 2023.
Menyitir laporan Majalah Tempo bertajuk Siasat Baru Awal Tahun edisi Ahad, 19 Maret 2023, dua petinggi partai pendukung pemerintah menyebutkan kecenderungan Megawati memilih Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres sudah 80 persen. Megawati disebut-sebut akan mempercepat pengumuman capres dari yang sebelumnya Juni, yang bertepatan dengan Bulan Bung Karno, menjadi April.
Hasto menjelaskan, momentum-momentum strategis hanya diputuskan oleh Megawati. Dia menyebut penentuan momentum merupakan hasil dari berbagai aspek, termasuk kesiapan seluruh jajaran partai.
Dia menjelaskan, urusan Pemilihan Umum 2024 tak hanya berkutat pada Pemilihan Presiden 2024. Anggota legislatif juga mesti disiapkan dengan baik.
“Ini satu kesatuan proses. Nggak bisa dilepaskan hanya sosok calonnya saja,” kata dia.
Adapun pekan lalu, Megawati bertemu Presiden Joko Widodo alias Jokowi di Istana Merdeka. Hasto menampik jika persamuhan itu menghasilkan keputusan ihwal sosok capres yang akan dijagokan pada Pemilu 2024.
Kendati demikian, dia mengatakan pertemuan Jokowi dengan Megawati menghasilkan kesepahaman mengenai kepemimpinan nasional mendatang. Hasto mengatakan kepemimpinan selanjutnya mesti berkesinambungan dan satu nafas dengan gagasan maupun pemikiran Bung Karno.
“Soal nama, nanti Ibu Mega yang akan sampaikan. Ini kan pertemuan antarkader, nggak menghasilkan kesepakatan. Pertemuan antarkader ini (menghasilkan) kesepahaman bagaimana gagasan Bung Karno diwujudkan,” kata Hasto.
Jokowi Sebut Pertemuan dengan Mega Bahas Capres
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengungkapkan isi obrolannya dengan Megawati Soekarnoputri beberapa hari lalu. Presiden ke-5 RI itu menemui Jokowi di Istana Negara pada Sabtu, 18 Maret 2023 dan berlangsung selama tiga jam.
Saat ditanya jika isi pertemuan itu membahas soal capres dari PDIP, Jokowi membenarkan. "Ya itu kira-kira, mengenai 2024," ujar Jokowi saat ditemui di Jakarta Pusat, Senin, 20 Maret 2023.
Adapun kala ditanya soal nama capres dari PDIP yang dibahas dalam pertemuan itu, Jokowi menolak menjawab. Ia meminta awak media bertanya kepada Megawati langsung.
Jokowi menyebut dirinya hanya memberikan pandangan dari sisi angka. "Yang jelas saya memberikan pandangan-pandangan dari angka-angka yang kita miliki dan dari data yang kita miliki," kata Jokowi.
Pilihan Editor: Megawati Bertemu dengan Jokowi Bahas Pilpres 2024, PDIP: Pemilu Pasti Terlaksana
IMA DINI SHAFIRA | M. JULNIS FIRMANSYAH