TEMPO.CO, Jakarta - Polri sedang menyelidiki asal-usul 15 senjata api yang ditemukan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di rumah Dito Mahendra pada Senin, 13 Maret 2023. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan membenarkan KPK telah menyerahkan 15 pucuk senpi itu ke Polri.
“Polri saat ini sedang mendalami asal-usul senjata api tersebut,” kata Ramadhan saat ditemui di Mabes Polri, Senin, 20 Maret 2023.
Ramadhan enggan merinci lebih lanjut. Ia mengatakan akan menyampaikan informasi lebih lanjut setelah mendapatkan informasi secara komprehensif.
KPK geledan rumah Dito terkait kasus mantan Sekretaris MA
Sebelumnya Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan senjata itu ditemukan tim penyidik saat menggeledah rumah Dito dalam pengusutan kasus bekas Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi Abdurrachman.
“Penggeledahan ini terkait dengan penanganan perkara dugaan TPK dan TPPU sdr. NHD. Dalam penggeledahan tersebut, tim penyidik diantaranya menemukan 15 pucuk senjata api berbagai jenis,” ujar Ali Fikri pada Jum’at, 17 Maret 2023.
Ali menjelaskan tim penyidik menemukan 15 buah senjata api dari berbagai jenis, yakni lima pistol berjenis Glock, satu pistol berjenis revolver S&W, satu pistol Kimber Micro, serta delapan buah senjata api laras panjang berbagai jenis.
Majalah Tempo edisi 5 Februari 2023 menyebutkan terdapat aliran uang kepada Dito Mahendra. Berdasarkan dokumen yang diperoleh Tempo, Dito diduga menerima aliran dana dari Nurhadi melalui orang kepercayaannya di Surabaya.
Uang ditransfer secara bertahap dalam kurun waktu Februari hingga Mei 2016. Pada 20 Februari misalnya, Dito diduga menerima Rp 200 juta dari orang kepercayaan itu melalui salah satu bank pelat merah. Transfer terus berlanjut. Dua pekan berselang orang kepercayaan itu kembali menyetorkan Rp 400 juta kepada Dito. Pada akhir Maret, Ia juga mengirim Rp 200 juta. Pada April, nominal uang yang ditransfer makin besar, yakni Rp 750 juta.
KPK sebelumnya telah memanggil Dito Mahendra sebanyak tiga kali, namun selalu mangkir. Dito baru memenuhi panggilan KPK pada Senin, 6 Februari 2023. Dito menjalani pemeriksaan selama 5 jam. Setelah pemeriksaan, Dito bungkam ketika ditanyai awak media.
EKA YUDHA SAPUTRA | MIRZA BAGASKARA