TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB Abdul Muhaimin Iskandar meminta seluruh kader dan pengurus partainya tidak terlena dengan hasil survei yang menyebutkan mereka masuk dalam jajaran 3 besar partai politik jika pemilihan umum (Pemilu) dilakukan saat ini. Muhaimin meminta seluruh kader dan pengurus partai terus bekerja keras.
"Survei itu salah satu indikator, yang lebih penting dari survei itu pembuktian. Jangan lena, jangan lalai, jangan terlalu cepat puas," kata Muhaimin dalam keterangan tertulisnya, Senin, 20 Maret 2023.
Hasil Survei SMRC dan target 2 besar PKB
Muhaimin merujuk pada hasil survei yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada 2-11 Maret 2023. Menurut survei itu, jika pemilu dilakukan saat ini, maka PKB akan memperoleh 10,3 persen suara. Mereka hanya kalah dari PDIP yang memperoleh 23,4 persen dan Gerindra 14,1 persen.
Muhaimin Iskandar menyatakan mereka masih harus bekerja keras untuk membuktikan PKB bisa menjadi juara dua di Pemilu 2024. Hal itu mengingat Pemilu 2024 masih akan berlangsung sekitar 11 bulan lagi.
Meski begitu, pria yang akrab disapa Cak Imin tersebut mengaku sangat bersyukur atas meningkatnya tren elektabilitas PKB berdasarkan hasil survei. Dia optimistis PKB dapat bertengger di juara dua nasional jika semangat dan kerja keras seluruh kader dan pengurus tetap bergelora.
"Alhamdulillah, kita sangat bangga, bersyukur; beberapa lembaga survei, terakhir SMRC, kenaikan PKB cukup signifikan dan ada beberapa lembaga survei yang menunjukkan tren elektabilitas kita menuju dua besar," tambah Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra itu.
Dia pun menyampaikan terima kasih kepada seluruh kader dan pengurus di semua tingkatan atas kerja keras mereka, sehingga tren elektabilitas PKB terus meningkat.
"Saya minta kita terus bekerja untuk mewujudkan survei itu nyata di 2024. Target kita setidak-tidaknya juara dua," kata dia.
Muhaimin targetkan PKB kuasai Jawa Timur
Secara khusus, dia juga menargetkan PKB menang dengan perolehan minimal 30 persen di Jawa Timur pada Pemilu 2024. Saat ini, hasil survei internal PKB elektabilitas PKB di Jawa Timur sudah berada di posisi teratas dengan capaian 24 persen.
"Untuk Jatim, kita juga sangat tinggi, tapi belum sampai target kita 30 persen di Jatim, sehingga kita bisa menentukan arah pembangunan Jatim ke depan," ujarnya.
Pada Pemilu 2019, PKB berada di posisi keempat dengan perolehan 9,69 persen suara. Partai tersebut hanya kalah dari PDIP, Gerindra dan Golkar.
Menyongsong Pemilu 2024, partai yang awalnya didirikan oleh Abdurrahman Wahid itu telah membangun kerja sama dengan Partai Gerindra dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. PKB mengusung Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden atau wakil presiden sementara Gerindra mengusung ketua umumnya, Prabowo Subianto, sebagai Capres.