TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan menduga deklarasi Koalisi Perubahan belum bisa ditunaikan sebelum Ramadan. Adapun sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memproyeksikan deklarasi Koalisi Perubahan bersama Partai NasDem dan Demokrat bisa digelar sebelum Ramadan alias 23 Maret 2023.
“Tinggal beberapa hari Ramadan, kayanya belum lah (deklarasi). Tapi kan deklarasi jadi bagian dari pesta demokrasi, biar agak seru juga tahapan ini,” kata Hinca di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 20 Maret 2023.
Sebagai anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Hinca mengatakan sebelumnya sudah bertemu dengan bakal calon presiden Anies Baswedan di Kantor DPP Demokrat. Persamuhan ini dihadiri oleh seluruh jajaran Majelis Tinggi partai.
Keputusan dalam forum itu, kata Hinca, adalah mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden. Selain itu, Hinca menyebut Majelis Tinggi juga mengusulkan calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies hendaknya berasal dari partainya, yakni Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY.
Kendati demikian, Hinca menyebut Partai Demokrat menyerahkan keputusan soal cawapres kepada Anies.
“Kami sebagai Majelis Tinggi kan nggak mungkin memutuskan capresnya saja. Kami memintanya supaya wakilnya dari kami dengan rumusan kriteria yang disepakati dan diserahkan kepada capres,” kata Hinca.
Sementara itu, Anies Baswedan irit bicara kala ditanya ihwal rencana deklarasi koalisi sebelum Ramadan. Menurut dia, masih ada waktu mengingat Ramadan masih beberapa hari lagi. “Berarti masih ada waktu dong (sebelum 23 Maret),” kata Anies di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Kamis, 16 Maret 2023.
Pilihan Editor: Jokowi Bakal Saksikan Pengambilan Sumpah Adik Iparnya sebagai Ketua MK