Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Target Nol Emisi Karbon dengan Kendaraan Listrik

image-gnews
Iklan

INFO NASIONAL - Indonesia berkomitmen untuk mencapai nol emisi karbon atau net zero emission (NZE) maksimal pada 2060. Pengurangan karbon dilakukan secara bertahap sesuai komitmen pencapaian Nationally Determined Contribution (NDC) pada 2030 sebesar 31,89 persen unconditionally dan 43,20 persen conditionally

Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gajah Mada, Fahmy Radhi, mengatakan transisi energi dapat diterapkan dalam tiga program prioritas untuk mempercepat target nol emisi karbon. Pertama, membangun ekosistem kendaraan listrik dari hulu hingga hilir. 

Program ini dilakukan dengan melarang ekspor bijih nikel, hilirisasi produk turunan, termasuk produk baterai dan pengembangan kendaraan listrik. “Pemerintah memberikan insentif untuk menciptakan pasar kendaraan listrik,” ujar Fahmi, Jumat, 17 Maret 2023. 

Kedua, mempercepat penghentikan pengoperasian pembangkit listrik berbahan bakar fosil, seperti PLTU. “Program ini dilakukan dengan mengembangkan pembangkit energi baru terbarukan (EBT)," kata dia. 

Ketiga, dengan mengendalikan polusi pabrik melalui instrumen green tax, green financing dan perdagangan karbon. "Ketiga program prioritas ini sudah on the right track. Namun perlu dikawal, tidak hanya Presiden Jokowi, tapi siapa pun yang terpilih menjadi presiden harus mengawal agar NZE dapat dicapai pada 2060," ucap Fahmi.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyiapkan lima prinsip utama mendukung NZE, yakni peningkatan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT), pengurangan energi fosil dan penggunaan kendaraan listrik di sektor transportasi. Kemudian peningkatan pemanfaatan listrik pada rumah tangga dan industri serta pemanfaatan carbon capture and storage (CCS). 

Strategi yang dilakukan pemerintah adalah dengan memanfaatkan EBT mencapai 87 persen pada 2050. Tahapan ini dibarengi penghentian penjualan kendaraan konvensional berbahan bakar fosil dan digantikan kendaraan listrik. 

Pemerintah menargetkan penggunaan kendaraan listrik sebanyak 2 juta unit mobil dan 13 juta unit motor pada 2027. Target penggunaan kendaraan berbasis baterai tersebut sebagai upaya pemenuhan nol emisi karbon dapat dicapai pada 2060. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini pengembangan kendaraan berbasis baterai terus dikebut. Kementerian Energi telah mengkonversi 100 unit motor konvensional menjadi listrik dengan 10 tipe pada 17 Agustus 2021. 

Berdasarkan hasil uji, motor listrik mampu menempuh 10 ribu kilometer selama 48 hari. Motor hasil konversi juga dapat melintasi jalan menanjak, turunan dan macet dalam kondisi hujan maupun panas.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, mengatakan sebanyak 1.000 motor telah dikonversi ke motor listrik pada 2022. “Jumlahnya bertambah menjadi 13 juta motor listrik pada 2030. Kebijakan ini merupakan salah satu strategi pemerintah untuk mengakselerasi menuju net zero emission pada 2060,” ujarnya. 

Pemerintah juga memberikan insentif untuk pembelian motor listrik sebesar Rp 7 juta per unit. Rencananya kebijakan insentif akan dirilis pada 20 Maret 2023.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan insentif diberikan untuk semua kendaraan listrik seperti motor, mobil dan bus. "Kalau mobil sama bus tentu skemanya berbeda dengan yang sudah disiapkan untuk motor," ujarnya, Kamis, 16 Maret 2023.

Menurut Agus, jumlah produsen sepeda motor listrik penerima insentif bisa bertambah asalkan memenuhi 40 persen tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Saat ini, ada tiga produsen yang memenuhi syarat mendapatkan bantuan pembelian motor listrik sebesar Rp7 juta, yakni Gesits, Volta dan Selis.

Pemerintah, kata dia, akan memprioritaskan bantuan pembelian motor listrik dari kalangan usaha mikro kecil dan menengah. Insentif yang diberikan pada tahun ini diberikan untuk 200 ribu motor listrik dan 50 ribu motor konversi dari fosil konvensional ke listrik. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mandiri Group Santuni 57.000 Anak Yatim dan Duafa

2 jam lalu

Mandiri Group Santuni 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Bank Mandiri memberikan bingkisan kepada 57.000 anak yatim dan duafa di seluruh Indonesia.


Bamsoet Dukung Kerjasama PT JIO Distribusi Indonesia dan BAIC Internasional Hadirkan Mobil Jeep BAIC

3 jam lalu

Bamsoet Dukung Kerjasama PT JIO Distribusi Indonesia dan BAIC Internasional Hadirkan Mobil Jeep BAIC

Bambang Soesatyo mendukung masuknya Beijing Automotive Group melalui BAIC Internasional meramaikan pasar otomotif Indonesia.


Strategi Kemenhub Pastikan Mudik Lebaran 2024 Nyaman dan Ceria

3 jam lalu

Strategi Kemenhub Pastikan Mudik Lebaran 2024 Nyaman dan Ceria

Puluhan ribu armada disiapkan di sektor transportasi darat, laut, dan udara. Semua untuk melayani 193,6 juta pemudik.


Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner untuk Keluarga di Hong Kong

3 jam lalu

Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner untuk Keluarga di Hong Kong

Hong Kong, sebuah kota yang memikat dengan perpaduan antara budaya tradisional dan kemajuan modern, menawarkan pengalaman liburan yang tak terlupakan bagi seluruh anggota keluarga.


Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Meluncur

3 jam lalu

Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Meluncur

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) meresmikan peluncuran Katalog Elektronik Versi 6.0 pada Kamis, 28 Maret 2024, di Jakarta.


Ketua DPR RI Puan Maharani: Komitmen Terhadap Kesejahteraan Ibu dan Anak Melalui RUU KIA

4 jam lalu

Ketua DPR RI Puan Maharani: Komitmen Terhadap Kesejahteraan Ibu dan Anak Melalui RUU KIA

Ketua DPR RI, Dr. (H.C) Puan Maharani, dengan tegas menegaskan bahwa DPR RI memiliki komitmen yang kuat terhadap kesejahteraan ibu dan anak melalui Rancangan Undang-Undang (RUU) Kesejahteraan Ibu dan Anak pada Fase 1.000 Hari Pertama Kehidupan atau RUU KIA.


BNPT Mendukung Tercapainya Visi Indonesia Emas 2045

4 jam lalu

BNPT Mendukung Tercapainya Visi Indonesia Emas 2045

Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Bangbang Surono, A.k, M.M, CA., optimis BNPT mampu berperan dan berdampak dalam mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045.


Universitas Terbuka Menegaskan Keterlibatan dalam Program MBKM

4 jam lalu

Universitas Terbuka Menegaskan Keterlibatan dalam Program MBKM

Sejumlah pemberitaan yang beredar di media belakangan ini menyinggung tentang keterlibatan Universitas Terbuka (UT) dalam program Ferienjob yang dijalankan melalui PT CVGEN dan PT Sinar Harapan Bangsa (SHB) sebagai penyelenggara program tersebut.


Tingkatkan Layanan, KKP Terapkan Sistem Anti Suap

5 jam lalu

Tingkatkan Layanan, KKP Terapkan Sistem Anti Suap

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (Ditjen PKRL) terus berupaya melakukan kegiatan pencegahan korupsi.


Nita Setiawan dan GBI Keluarga Allah Jakarta Berbagi Takjil

6 jam lalu

Nita Setiawan dan GBI Keluarga Allah Jakarta Berbagi Takjil

Sebagai bentuk kepedulian dan empati terhadap sesama di Bulan Suci Ramadhan, Ps. Nita Setiawan dan GBI Keluarga Allah Jakarta menggelar acara Berbagi Takjil di CBD Puri Jakarta Barat pada Rabu, 28 Maret 2024.