TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tak mau berkomentar banyak saat ditanya soal isu dirinya menjadi calon wakil presiden untuk Anies Baswedan. Khofifah menghadiri perayaan UU Desa ke-9 tahun di Senayan, Jakarta Pusat, Ahad, 19 Maret 2023, tampak menghindari wartawan dan tak ingin menjawab pertanyaan soal itu.
"Terima kasih, terima kasih," ujar Khofifah sambil berjalan ke arah mobilnya.
Khofifah yang dikerumuni awak media dan mendapat pertanyaan serupa tampak gigih tak mau menjawab. Ia hanya tersenyum mendengar pertanyaan tersebut.
Khofifah masuk radar cawapres Anies
Tiga partai Koalisi Perubahan, yakni Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sudah bersepakat mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024. Pembahasan ihwal sosok pendamping Anies mulai dibahas di tim kecil koalisi ini.
Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf mengungkapkan ada tiga kriteria calon wakil presiden yang mesti dipenuhi. Di antaranya elektabilitas, chemistry dengan Anies, serta sosok ini mesti disepakati bersama oleh tiga parpol anggota koalisi.
"Elektabilitas cawapres, chemistry dengan capres, dan persetujuan tiga parpol pendukung,” kata Muzammil saat dihubungi, Rabu, 1 Maret 2023.
Menurut Muzammil, ada tiga sosok yang dinilai memenuhi kriteria tersebut. Di antaranya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta Wakil Ketua Majelis Syura PKS Ahmad Heryawan alias Aher.
"AHY, Khofifah, Aher, dan beberapa nama lainnya. Mudah-mudahan tidak ada perdebatan yang serius, karena suasana dialogis 3 partai, alhamdulillah baik,” ujarnya.
Selanjutnya, JK jadi penghubung Anies ke Khofifah