TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon presiden Anies Baswedan memberikan sinyal bertambahnya partai politik yang mendukungnya dalam kontestasi Pemilihan Presien (Pilpres) 2024. Saat ini Anies telah dideklarasikan oleh Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang rencananya membentuk Koalisi Perubahan.
“Kami melihat bahwa keseriusan dari tiga parpol ini, mudah-mudahan tidak lama lagi ada yang ke empat. Kita biasa kerja selesai, baru pengumuman,” kata Anies saat berpidato dalam acara Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan Lintas Tokoh Kesatuan Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Kamis, 16 Maret 2023.
Ceritakan soal Syafruddin Prawiranegara
Mulanya, Anies bercerita ihwal mencuatnya kasus transaksi ganjal senilai Rp 300 triliun di tubuh Kementerian Keuangan. Ia kemudian mencontohkan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia Pertama, Syafruddin Prawiranegara, yang dinilai sebagai sosok berintegritas.
Di tengah kesulitan finansial, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut Syafruddin mengambil kebijakan dengan memerintahkan rakyat menggunting uang mereka atau yang kerap dikenal sebagai ‘gunting Syafruddin’. Kebijakan ini diambil untuk menekan peredaran uang dan mengatasi krisis kala itu.
“Pak Syafruddin ambil keputusan itu di saat istri, keluarga di rumah sedang kesulitan finansial, dilakukan pemotongan uang. Kapan kita bisa kembali punya suasana di mana pengambil keputusan memegang integritas sangat tinggi,” ujarnya.
Selanjutnya, ingin kembalikan semangat para pendiri republik