TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saiful Mujani, menilai pemilih tiga bakal calon presiden - Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto - tidak terpolarisasi dalam ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Hal itu terungkap dalam analisanya terhadap hasil survei yang mereka lakukan pada November 2022.
Saiful Mujani mengungkapkan bahwa dalam survei tersebut, SMRC meminta para responden memberi skor antara 0 sampai 10 pada dirinya sendiri. Skor 10 berarti Islam berperan besar dalam kehidupan politik, sementara 0 berarti menginginkan agar negara diatur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Hasilnya, Saiful mengatakan, rata-rata skor yang diperoleh dari studi ini adalah 4,61. Angka ini menunjukkan, bahwa masyarakat Indonesia memiliki kecenderungan lebih pro pada Pancasila.
“Untuk urusan ngatur negara, kecenderungan skornya di bawah 5, lebih cenderung pada Pancasila dan UUD 1945, bukan pada politik Islam,” kata Saiful dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 16 Maret 2023.
Selain itu, Saiful Mujani menyatakan terdapat 28,5 persen masyarakat yang memberikan skor 5 atau berada di tengah. Sementara yang sangat menginginkan Pancasila dan Islam hanya berkisar 20 persen. Penilaian itu menunjukkan posisi ideologisnya masyarakat Indonesia moderat, tidak terpolarisasi atau tidak terbelah.
“Ini mencerminkan kurva normal. Dan itu artinya tidak terjadi polarisasi dalam ideologi,” ucapnya.
“Tanpa intervensi apa-apa, masyarakat kita moderat secara ideologis, walaupun moderatnya lebih cenderung pada Pancasila,” kata dia.
Menilik Polarisasi di kalangan Pemilih Capres dengan Elektabilitas Tinggi
Saiful pun melakukan analisa terhadap kelompok pemilih Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Hasilnya, jika Pilpres 2024 dilakukan saat ini dan ketiganya bersaing, maka masyarakat tidak terpolarisasi.
Menurut dia, polarisasi di tingkat elit politik saat ini tak merambat ke level masyarakat.
"Polarisasi di tingkat elit tidak terjadi di tingkat massa. Pemilih Anies, pemilih Ganjar, dan pemilih Prabowo tidak terpolarisasi. Mereka memilih Prabowo, Ganjar, dan Anies bukan karena alasan ideologi, tapi faktor lain,” kata Saiful.
Kekhawatiran polarisasi masyarakat hanya dari kelompok tertentu
Saiful pun menilai kekhawatiran terjadinya polarisasi masyarakat pada Pilpres 2024 hanya berasal dari kelompok tertentu saja. Pasalnya, berdasarkan data empiris yang mereka miliki, Saiful menilai masyarakat Indonesia saat ini berada dalam kondisi sehat.
Selanjutnya Anies sudah kantong tiket Pilpres 2024, Ganjar dan Prabowo belum