Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan Polri akan membuat sistem aplikasi pengaduan bersama untuk Pemilu 2024.
Hal ini disampaikan Sigit saat pengarahan kepada jajaran Bareskrim di Rapat Kerja Teknis di Bandung, Jawa Barat, Rabu, 15 Maret 2023. Ia meminta kesiapan dari seluruh jajaran Bareskrim Polri dalam menghadapi pelaksanaan Pemilu 2024 yang tahapannya sudah dimulai pada tahun ini. Menurutnya, Bareskrim Polri harus berperan aktif di dalam Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu) sejak dini.
“Bila diperlukan bentuk suatu sistem aplikasi pengaduan bersama terkait dengan Pemilu 2024. Tujuannya, agar dapat diketahui apa yang sebenarnya terjadi di lapangan, khususnya di wilayah yang rawan versi Bawaslu maupun Polri,” kata Listyo Sigit dalam keterangan resminya, Kamis, 16 Maret 2023.
Ia meminta para personel untuk mengawasi pemilu dengan pemetaaan dan kerja sama dari Gakkumdu. Ia juga meminta jajaran membentuk satgas antipolitik uang untuk menciptakan Pemilu yang lebih demokratis.
Agar Pemilu 2024 aman dan damai, Sigit menginstruksikan Bareskrim, khususnya Direktorat Tindak Pidana Siber untuk melakukan pemantauan serta pengawasan di dunia maya. Pasalnya, ucap Sigit, dinamika isu di media sosial terkadang dapat berdampak di dunia nyata. Oleh karena itu, ia mengharapkan anggotanya melakukan pemetaaan dengan baik, sehingga dapat mengetahui langkah yang harus dilakukan.
"Melakukan cooling system, take down bila diperlukan, kerja sama dengan Kominfo. Kemudian lakukan penegakan hukum pada waktunya, kalau memang itu kita anggap berbahaya, rawan, sifatnya SARA dan memecah belah persatuan-kesatuan. Kita harus ambil langkah tegas. Kita betul-betul bisa mapping dengan baik," kata Sigit.
Kapolri juga menginstruksikan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri untuk berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Divisi TIK serta BSSN terkait sistem informasi Pemilu.
Pilihan Editor: Malaysia Usut Paket Pasta Gigi Ganja yang Dikirim dari Indonesia
