INFO NASIONAL - Wakil Ketua MPR Syarief Hasan mengingatkan perlunya kewaspadaan terhadap lonjakan harga bahan pokok menjelang bulan Ramadan.
Data dari Asosiasi Peternak Layer Nasional menyebutkan, prediksi kenaikan harga telur ayam menjelang Ramadan berkisar antara 8 persen sampai 10 persen. Selain itu, harga bahan pokok penting seperti cabai dan minyak goreng juga berpotensi mengalami kenaikan harga beberapa hari atau pekan ke depan.
"Pemerintah mesti hati-hati untuk memastikan tidak terjadi kenaikan signifikan pada bahan pokok menjelang Ramadan. Pemerintah harus mengambil langkah taktis dengan melakukan review di pasar-pasar masyarakat,” kata Syarief Hasan.
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini menyebut, penyebab naiknya harga telur bisa disebabkan karena permintaan yang tinggi. "Tentu, Pemerintah (harus) bekerja sama dan mengontrol pelaku usaha telur agar mampu mengantisipasi dengan menyediakan stok. Sebab, permintaan besar untuk memenuhi demand produk semakin tinggi.”
Hal lain yang perlu diperhatikan Pemerintah adalah kenaikan harga pakan seperti jagung juga dapat berimbas pada kenaikan harga telur ayam. Pemerintah pun wajib memastikan ketersediaan pakan yang cukup dan terjangkau.
Baca Juga:
Syarief Hasan juga mendesak Pemerintah untuk menertibkan perilaku pengusaha industri ayam yang kurang mengikuti peraturan Pemerintah. "Bayangkan saja, Harga Acuan Pemerintah sebesar Rp.21.000 perkilogram Tetapi para pelaku industri besar malah menjual ayam di pasaran yang jauh dari harga normal. Akibatnya, peternak kecil kesulitan. Padahal, harusnya harga tersebut proporsional dan terukur, menguntungkan semua pihak peternak kecil dan para konsumen daging ayam dan pengusahanya."
Sebagai senior di Partai Demokrat, ia berkomitmen terus mengawal harga pangan di pasaran. “Selain itu, kami berkomitmen untuk terus membantu UMKM bidang makanan pokok untuk terus bertumbuh, utamanya menyambut Bulan Suci Ramadan,” kata dia. (*)